Tanpa Traffic Light, Perempatan Kaliwungu Jombang Dikeluhkan Kerap Macet dan Rawan Kecelakaan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM/COM, JOMBANG - Sering macet dan sebabkan kecelakaan, perempatan Mbah Kopi Gresikan, Kaliwungu Jombang yang mempertemukan Jalan Adityawarman, Jalan Cak Durasim dan Jalan Wisnu Wardana dikeluhkan masyarakat. 

Keluhan masyarakat ini bukan tanpa dasar, pasalnya perempatan ini kerap kali padat kendaraan yang menyebabkan macet di jam-jam tertentu khususnya di jam 15.30 - 17.00 WIB saat waktu pulang sekolah siswa dan karyawan pulang kerja. 

Selain macet, area perempatan ini juga kerap kali rawan kecelakaan antar pengendara maupun kecelakaan tunggal. Terlebih di area tersebut juga tidak terdapat Traffic Light maupun kaca besar di setiap sudut jalan. 

Perlu diketahui, area perempatan tersebut di samping kanan kirinya Jalan Wisnu Wardana berdiri rapat bangunan rumah warga dan juga warung kopi. Sementara di area Jalan Cak Durasim, berdiri bangunan yang digunakan pedagang untuk berjualan dan juga berderet warung ritel modern, warung kelontong hingga caffe. 

Sedangkan di area Jalan Adityawarman berdiri bangunan rapat yang digunakan sebagai kantor lembaga, maupun warung-warung dan rumah warga. Area jalan di perempatan ini juga terbilang sempit sehingga mudah terjadi kemacetan dan rawan kecelakaan antar pengendara. 

Tidak ada nya Traffic Light dan kaca besar di setiap sudut jalan, kerap membuat masyarakat harus ketar ketir ketika melintas di perempatan. Meskipun ada orang yang bertugas mengatur jalan atau Pak Ogah, namun tetap tak bisa meminimalisir kemacetan dan kecelakaan. 

Baca juga: Sempat Dibui, 5 Tersangka Kasus Karnaval Ricuh di Jombang Dibebaskan, Korban Cabut Laporan

Baca juga: Rawan Kecelakaan, Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Talun Blitar Ditutup untuk Akses Mobil

Salah satu warga, Bobby Rahmatullah (28) mengatakan ia resah dan sedikit ketar-ketir ketika harus melintasi perempatan Kaliwungu, Jombang tersebut. Terlebih, saat ia pulang kerja di pukul 16.00 WIB sore, Bobby harus rela berpanas-panasan terjebak kemacetan. 

Tak hanya macet, ia yang setiap harinya melintasi perempatan jalan tersebut juga mengaku kerap melihat banyak pengendara terlibat kecelakaan bahkan hampir nyaris kecelakaan. 

"Disini tidak ada lampu merah, sebab itu tidak bisa meminimalisir kemacetan dan kecelakaan. Kalau ada lampu merah pastinya pengendara bisa lebih berhati-hati," ucapnya pada Rabu (11/9/2024).

Boby menjelaskan, di jam-jam tertentu khususnya sore sekitar pukul 15.30 - 17.00 WIB saat jam pulang anak sekolah dan jam pulang karyawan kantor, perempatan Kaliwungu sudah bisa dipastikan macet. 

Baca juga: Ganti Ban Berujung Petaka, Sopir asal Probolinggo Tewas di Kolong Truk Usai Terkena Letusan Ban

"Ada juga orang yang mengatur lalu lintas disitu, tapi pastinya tidak cukup untuk mengatur banyaknya kendaraan yang melintas, belum lagi kalau ada pengendara yang rewel dan kebut-kebutan," katanya. 

Karena itu, ia berharap kedepan ada Trafific Light yang bisa dipasang di area tersebut, dengan tujuan agar bisa meminimalisir kemacetan dan kecelakaan. 

Sebagai informasi, area perempatan tersebut juga sudah terpasang rambu-rambu peringatan lampu kuning. Meskipun begitu, tampaknya para pengguna jalan tidak memperhatikan rambu-rambu tersebut. 

Mengkonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, Budi Winarno mengatakan nantinya pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan survey. 

"Kami sangat menyadari karena dimensi jalan yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas. Karena itu, soal usulan pemasangan Traffic Light nanti teman-teman akan melakukan survey dan kami masukkan usulan untuk kegiatan di tahun 2025," tandasnya

Baca juga: Ganggu Ketertiban Umum, 7 Anak Jalanan Diamankan Satpol PP Lamongan di Perempatan Pasar