Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

4 Fakta BOCORAN TERBARU Kabinet Prabowo Subianto, Bentuk Zaken Kabinet hingga Jumlah Kursi Menteri

Presiden terpilih Prabowo Subianto kini sedang dalam proses menggodok sejumlah nama menteri yang akan mengisi kabinetnya periode 2024-2029.

Editor: Torik Aqua
Instagram @prabowo
Presiden terpilih Prabowo Subianto sedang melakukan penggodokan soal nama menteri kabinetnya 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto kini sedang dalam proses menggodok sejumlah nama menteri yang akan mengisi kabinetnya periode 2024-2029.

Prabowo Subianto melakukan penjaringan menteri yang akan dolantik pada Minggu (20/10/2024).

Meski begitu, Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih belum mau mengungkapkan siapa yang akan ditunjuk sebagai menteri.

Tak hanya itu, soal jumlah pembagian kursi di masing-masing partai juga belum diungkap.

Baca juga: 4 Alumni SMA Taruna Nusantara Bakal Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Hashim: Akan Diumumkan

Namun, bocoran kabinet Prabowo dan kisi-kisi susunan menteri ke depannya sudah berseliweran akhir-akhir ini.

Berikut bocoran kabinet Prabowo jelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

1. Prabowo akan bentuk zaken kabinet

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan membentuk zaken kabinet jika sudah dilantik menjadi presiden.

Zaken kabinet adalah susunan menteri yang berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

Prabowo ingin membentuk kabinet tersebut agar orang-orang yang duduk di pemerintahan adalah sosok yang ahli di bidangnya masing-masing, termasuk bila berasal dari partai.

“Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol,” kata Muzani dikutip dari Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Muzani menegaskan, keinginan Prabowo membentuk zaken kabinet supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang relevan dan ahli dengan lembaganya.

Meski begitu, ia tidak merinci siapa sosok yang pantas menduduki posisi menteri Prabowo.

Muzani hanya meminta publik untuk menunggu Prabowo mengumumkan susunan menteri di kabinetnya.

“Tunggu nanti pengumuman dari Presiden prabowo setelah dilantik jadi presiden,” ujarnya.

2. Jumlah menteri Prabowo 44 orang

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) memperkirakan jumlah menteri yang akan duduk di kabinet Prabowo sebanyak 44 orang.

Zulhas mengatakan, ia menyerahkan jatah PAN di kabinet mendatang kepada Prabowo karena ia memiliki hak prerogratif jika sudah dilantik menjadi presiden.

Namun, ia tidak menjawab pertanyaan awak media ketika dimintai konfirmasi apakah PAN mendapat jatah lima menteri di kabinet Prabowo.

“Wah itu terserah Presidenlah. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” imbuh Zulhas dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).

Zulhas menambahkan, ia selalu menjalin komunikasi dengan Prabowo setiap hari.

3. Harus punya integritas dan kompetensi

Sementara itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo memiliki dua kriteria bagi calon menterinya.

Pertama, calon menteri Prabowo harus memiliki integritas.

 Kriteria ini diterapkan karena Prabowo ingin pemerintahannya bebas dari korupsi.

“Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” jelas Dahnil dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Selain berintegritas, Prabowo ingin calon menterinya memiliki kompetensi terlepas dari latar belakang profesional atau politik.

Dahnil menyampaikan, ada banyak tokoh di partai yang memiliki profesionalisme tinggi, seperti di bidang, hukum, ekonomi, dan keuangan.

“Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not,” tanah Dahnil.

4. Lulusan SMA Taruna Nusantara

Dilansir dari Kompas.id, Selasa (10/9/2024), Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas Hashim Djojohadikusumo membocorkan ciri-ciri menteri Prabowo.

Ia menyebutkan, akan ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet.

Meski begitu, Hashim enggan merinci siapa saja lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan masuk kabinet Prabowo.

Berdasarkan perkiraan Kompas.com, Senin, empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang digadang-gadang menjadi menteri Prabowo adalah Wakil Ketua Komisi I DPR sekaligus Wakil ketua Umum Gerindra Sugino.

Selain itu, ada pula nama Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo pun memberikan bocorannya.

Ini disampaikan saat berpidato di acara Formas Podomoro, Sabtu (7/9/2024).

“Saya bisa katakan di kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri,” ucap adik Prabowo tersebut dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Thifal Solesa dan Andhika Pratama, dikutip dari kompas.tv.

“Saya sudah hitung 2, 3, 4 mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara akan jadi menteri di kabinet yang baru ini,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Ngaku Sudah Bestie dengan Prabowo, Santai Tinggal Bilang Jika APBD Kurang: Gampang

Ia menyebut nama-nama menteri kabinet mendatang akan segera diumumkan.

Namun ia tidak mau membocorkannya.

“Akan diumumkan, saya sudah tahu banyak nama-nama yang masuk, tapi saya janji tidak boleh tidak boleh bocorkan, ke istri pun saya juga diam-diam. Dia selalu tanya siapa ya siapa ya,” kata Hashim.

Dalam pidatonya, Hashim juga mengatakan Prabowo Subianto sangat menghargai pendidikan sebagai hal yang penting.

“Pak Prabowo sangat tahu dan sangat menghargai pendidikan sebagai salah satu hal yang paling penting.”

“Bahkan Prabowo angkat seorang Mayor Jenderal bintang 2 yang amat cerdas jadi apa? Jadi kepala sekolah, bukan rektor Pak, di sini ada banyak rektor ya,” kata Hashim.

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. (Instagram Prabowo)

Prabowo mengangkat menjadi kepala sekolah karena menurutnya posisi itu sangat penting, yakni sekolah taruna.

“Sekolah taruna, luar biasa, nanti jadi sumber jenderal-jenderal itu dari sekolah di Magelang, dan saya dengar akan jadi nanti beberapa sekolah lagi ya Pak.”

“Di Bandung ada, di Malang ada, di Sumatera juga ya, di Makassar juga, karena Pak Prabowo menganggap ini penting sekali kita memeratakan kesempatan pada anak-anak kita, perempuan maupun laki-laki,” kata Hashim.

Tujuannya, agar mereka mendapat kesempatan untuk jadi eksekutif, bukan jadi tentara saja, tetapi bisa jadi manajer-manajer handal.

Baca juga: Mantan Timses Prabowo-Gibran Jadi Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Di sisi lain, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno buka suara ihwal apakah dirinya mendapatkan penawaran untuk menjadi menteri dalam kabinet Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atau tidak. 

Sandi menyebut dirinya menyadari ia tak berjuang untuk membantu Prabowo memenangkan gelaran Pilpres 2024 lalu. 

"Harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para-para pejuang yang telah mendorong akhirnya Pak Prabowo menjadi Presiden ke-8 di Indonesia," kata Sandi di gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2024). 

Menurut dia, posisi menteri lebih baik diserahkan kepada mereka yang telah berjuang dalam gelaran Pilpres 2024. 

"Dan bagi yang pada saat itu tidak berjuang untuk menjadikan beliau, walaupun sebelumnya 10 tahun saya berjuang untuk Pak Prabowo, tapi kita harus mawas diri," katanya. 

Ia menjelaskan, dirinya memilih bersikap untuk mengedepankan etika dalam berpolitik.

Oleh sebab itu, terkait pemilihan sosok pembantu presiden, kata dia, lebih baik diserahkan kepada Prabowo. 

"Saya tidak mau, itu prerogatif presiden. Kita mulai beretika politik secara. Etika politik ini sekarang sangat dikedepankan, di mana Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih memiliki prerogatif," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved