Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

64 Siswa SD Keracunan usai Makan Siang di Sekolah, Mengeluh Sakit Perut hingga Muntah saat Mengaji

64 siswa sekolah dasar (SD) mengalami keracunan makanan saat makan siang. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Editor: Torik Aqua
Pexels/Ivan Samkov
Ilustrasi - 64 siswa SD mengalami keracunan masal setelah menyantap makan siang dari sekolah 

Dugaan itu berasal dari hasil keterngan salah satu guru SD yang bersangkutan yang mendengar cerita dari siswanya bahwa nugget ayam tersebut rasanya sudah tidak seperti biasanya.

"Namun demikian, itu adalah dugaan sementara.

Saat ini, kami masih menunggu hasil uji sampel makanan di laboraturium BLKK Kota Yogyakarta dan hasil pemeriksaan diketahui sekitar dua minggu kemudian," tandas Jeffry.

Sementara itu, kasus keracunan serupa juga pernah terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Sejumlah warga Pengkol, Kecamatan Kauman, dan Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Ponorogo, diduga mengalami keracunan makanan hajatan pengantin di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Puluhan warga mengalami pusing berkepanjangan. Juga mengalami diare hingga lemas.

Karena itu, sejumlah warga masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit di Bumi Reog, sebutan Ponorogo.

Untuk menyelidiki hal itu, SPKT Polres Ponorogo dan Penyidik Polsek Sumoroto mendatangi Puskesmas Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jumat (23/8/2024).

Mereka ingin melihat langsung kondisi sejumlah warga yang diduga mengalami keracunan massal.

Warga diduga keracunan setelah menyantap hidangan dalam hajatan pernikahan di rumah milik warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Senin (19/8/2024) lalu.

“Hingga Jumat, ada 8 yang menjalani rawat inap. Dirawat di Puskesmas Ngrandu dan berbagai rumah sakit Ponorogo,” ungkap Kapolsek Sumoroto, Kompol Haryo Kusbiantoro, Jumat (23/8/2024).

Kompol Bibin, sapaan akrab Kompol Haryo Kusbiantoro mengatakan, 13 pasien lainnya sudah dipulangkan atau menjalani rawat jalan.

Baca juga: Kondisi Terkini Puluhan Warga di Lumajang Keracunan Ketan Koro usai Pengajian, Diselidiki Polisi

Pihaknya mengaku baru mengetahui kejadian dugaan keracunan massal pada Kamis (22/8/2024) malam.

“Kami tahunya setelah adanya laporan dari petugas puskesmas yang curiga karena kedatangan banyak pasien dengan keluhan yang sama,” tegasnya.

Menurutnya, pasien yang masih menjalani rawat inap mengeluh pusing, mual dan diare, sejak Senin (19/8/2024) malam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved