Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Jadi Sopir Pribadi Orang Korea, Pak Bayu Nangis Kini Jualan Balon, Sering Tidur di Masjid

Inilah kisah Pak Bayu dulu jadi sopir pribadi orang Korea kini jualan balon. Pak Bayu jualan balon di Bogor, Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok @zaraalesha
Dulu Jadi Sopir Pribadi Orang Korea, Pak Bayu Nangis Kini Jualan Balon, Sering Tidur di Masjid 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah Pak Bayu dulu jadi sopir pribadi orang Korea kini jualan balon.

Pak Bayu jualan balon di Bogor, Jawa Barat.

Ia menangis menceritakan hidupnya.

Pria berusia 54 tahun itu mengaku tak punya tempat tinggal di Bogor.

Kisah Pak Bayu viral di media sosial setelah dibagikan oleh konten kreator TikTok @zaraalesha, beberapa waktu lalu.

Dalam video itu, Pak Bayu terlihat tertidur di depan sebuah minimarket.

Ia tertidur saat tengah berjualan balon. 

Pak Bayu mengatakan dirinya bukan asli bogor, melainkan Yogyakarta.

Ia bercerita, sebelum menjadi penjual balon, dulu ia bekerja menjadi seorang supir pribadi warga Korea. 

"Saya dulu supir pribadi di Rawamangun, Jakarta. Bawa orang Korea, kantornya di Cikarang Barat," kata Pak Bayu, Kamis (12/9/2024) via TribunJabar.

Ia bekerja dengan orang Korea itu selama 3,5 tahun, namun berhenti saat majikannya itu kembali ke Korea.

"Saya dapet 3,5 tahun, dia dan keluarganya balik ke Korea," lanjutnya.

Baca juga: Penjual Sayur Nelangsa Jadi Korban Salah Tangkap Divonis 7 Tahun, Pelaku Asli Kasihani: Tak Kenal

Ia juga mengatakan sempat menjadi supir taksi. 

Namun, pekerjaanya kini berubah, begitupun dengan kehidupannya.

"Kerja dulu sebelum covid, sama udah covid kan lain (beda)," sambungnya.

Demi bertahan hidup, Pak Bayu pun harus banting setir melakukan kerja apapun.

Selama di Bogor, Pak Bayu ternyata tidak memiliki tempat tinggal.

Ia mengaku seringkali tidur di masjid.

"Tidur di masjid," katanya.

Baca juga: Nasib Penjual Buah Digeruduk Rombongan Ormas karena Cuma Beri Rp 10 Ribu, Ngamuk Mintanya Rp 35 Ribu

Pak Bayu juga mengatakan anaknya ada di Yogyakarta dan tahu ia tinggal di Bogor.

Terakhir ia pulang ke rumah keluarganya pada Idul Fitri 2024 lalu.

Ia juga terkadang istirahat di mana saja yang penting tempatnya teduh.

"Tidak tentu (istirahat), yang penting ada tempat teduh," sambungnya.

Lebih lanjut, Pak Bayu mengatakan balon yang dijualnya itu sistem setoran.

Setiap pukul 02.00 WIB, ia jalan kaki mengambil balon ke tempat majikannya.

Dalam seminggu ia mengambil 50 balon namun tidak pernah habis.

Kisah Pak Bayu ini pun viral di media sosial dan menuai beragam respons dari warganet.

@akr***.
klo bekas sopir Korea tu bawa mobilnya bnr2 terlatih dn bagus bgt biasanya
semoga allah temukan pak bayu dgn org baik yg ingin mempekerjakan Bpk
amiin ya allah

@lis***.
anak nya g sedih ya bpk nya dh tua merantau ke kota lain mana jauh bngt 

@nad***.
sering bgt liat tiap lewatin situ, kalo malem kadang suka tdr depan bengkel samping gang sekolah BI

Baca juga: Yitno Penjual Cilok Jadi Peneliti di Jerman usai Lulus ITB, Sejak Sekolah Bantu Ibu yang Jual Sayur

Sebelumnya, sosok Pak Supri alias Supriyanto pemungut paku juga viral di media sosial.

Pria 49 tahun asal Muara Enim, Palembang ini berjuang demi mencari nafkah.

Anaknya sekolah di pesantren dan ia butuh biaya.

Pak Supri mencari paku dan besi di jalan-jalan raya beberapa tahun yg lalu.

Sehari hari Pak Supri berjalan kaki 5 km untuk pungut paku dan kembali ke rute yang sama, melansir dari TribunJabar.

Ia juga berjalan di sisi seberangnya sehingga setiap hari berjalan 10 Km.

Dari pekerjaannya itu dia lakukan demi mendapatkan maksimal uang Rp 75 ribu sehari.

Dari 200 gram paku dan besi yang didapatnya, Pak Supri hanya mendapatkan penghasilannya Rp 10 ribu.

Baca juga: Biasa Dibayar Seikhlasnya, Sabarudin Penjual Isi Korek Gas Haru Dapat Rp 37 Juta, Ingin Buka Warung

Pak Supri harus mencari nafkah untuk keluarganya di Cilamaya Kulon Karawang, Jawa Barat.

Pak Supri memiliki tiga anak di rumahnya yang masih menjadi tanggungannya.

Putra pertamanya saat ini mondok di salah satu pesantren di daerah Tasikmalaya.

Sedangkan dua anaknya yang diurus oleh istrinya di Karawang termasuk juga bapak ibu mertuanya.

Sementara keluarganya tinggal di Karawang, Pak Supri mencari nafkah di luar kota.

Diketahui Pak Supri tinggal di daerah Jatibening, Kota Bekasi bersama majikan rongsoknya.

Bersama majikannya, Pak Supri sekedar bisa tidur dan istirahat, demi anak dan istrinya di kampung.

Untuk medapat kabar dari keluarganya di Karawang, Pak Supri mengandalkan ponsel jadulnya.

Meski begitu ponselnya tersebut begitu berati baginya.

Belakangan kisah pilu Pak Supri pemungut paku dan besi di Bekasi ini viral setelah dibagikan akun Instagram @abi_fatimah_fahira.

Akun tersebut membagikan momen haru Pak Supri mendapat rezeki tak terduga.

Ternyata akun pengunggah tersebut memberikan bantuan kepada Pak Supri lewat kejadian tak terduga.

Dengan sengaja, pria bernama Diosi Budi Utama tersebut menyimpan sejumlah uang di dalam ember Pak Supri.

Dengan terkejut dan kejujurannya, Pak Supri mengaku bahwa uang tersebut bukan miliknya.

Meski begitu akhirnya, Diosi Budi Utama mengungkap bahwa uang tersebut adalah rezeki tak terduga untuk Pak Supri.

Sontak hal tersebut membuat Pak Supri tak bisa menahan tangisnya.

Sementara itu, pengunggah pun mendoakan Pak Supri untuk mendapatkan rezeki tak terduga.

“Pak Supri tak lupa pula akan ibadahnya .. kita doakan beliau bisa mendapatkan rezeki tak terduga dari Hamba Allah .Aamiin,” tulis pengunggah.

Baca juga: Nasib Pria Penjual Ikan Dulu Candu Judi & Maksiat Kini Rajin Ngaji, Perubahan Sikap Diungkap Istri

Di video lainnya, berkat uluran tangan dan donasi warganet, Pak Supri mendapatkan rezeki tak terduga.

Pak Supri mendapatkan donasi sekira Rp 4 juta.

Menurut pengunggah uang tersebut sangat dibutuhkan Pak Supri yang sedang kebingungan untuk membayar biaya pesantren anaknya.

“Alhamdulillah hari ini di jumat berkah telah dilakukan penyerahan donasi ke pak Supriyanto dari 34 orang donatur yelah kami serahkan sebesar Rp. 4.130.000, alhamdulillah sangat tepat sekali disaat hari ini beliau sedang kebingungan di tlpon anak untuk kembali bayaran sekolah,” papar pengunggah.

Kini, video kisah pilu Pak Supri tersebut menyita perhatian warganet diunggah ulang akun Instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (11/9/2024).

Ada pula warganet yang memuji pekerjaan Pak Supri sebagai pemungut paku tersebut justru mulia karena dapat menyelematkan nyawa seseorang dari kecelakaan di jalan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved