Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Elektabilitas Khofifah Goyah di Pilgub Jatim 2024? Risma Jadi Ancaman Nyata, Ini Survei 2 Lembaga

Kedudukan Khofifah di Pilgub Jatim 2024 mulai digoyahkan oleh calon gubernur lainnya, yaitu Tri Rismaharini.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com
Survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024 ini.

Seperti diketahui, Jatim memiliki tiga pasangan calon yang akan berkompetisi di Pilkada 2024.

Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta, serta Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.

Sementara ini, Khofifah-Emil menjadi paslon terkuat di Pilgub Jatim 2024.

Bagaimana tidak? Khofifah telah melanglang di dunia politik dan memiliki track record moncer di Jawa Timur.

Namun, elektabilitas Khofifah bisa jadi goyah karena Risma.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Visi Misi Pro Rakyat Konkret Majukan Jatim, Khofifah Makin Dapat Dukungan Kuat di Pilgub Jatim 2024

Hal ini disebutkan oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul saat ditanya wartawan, Rabu (4/9/2024). 

Menurut Adib, ada beberapa faktor yang menjadi peran penting yang menjadi modal kuat Khofifah.

Pertama, dalam Pilkada masyarakat lebih dominan melihat figur. Kemudian baru partai politik.

Figur akan dilihat sejauh mana popularitas, elektabilitas, dan akseptabilitas atau penerimaan figur tersebut di masyarakat, dan sejauh mana calon sudah berbuat atau track record kinerjanya seperti apa. 

“Jika dilihat seperti ini, Khofifah lebih diunggulkan lantaran pengalaman lebih banyak dari Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah. Apalagi Khofifah juga matang secara organisasi.

Dia pernah menjadi anggota DPR, menteri dan gubernur. Yang paling mendekati saya kira Risma, itu pun hanya walikota dan menteri,” ungkap Adib yang juga Dosen Fisip Unis. 

Khusus bagi Khofifah, lanjut Adib, jika Khofifah bisa mengkonversikan figur yang dominan dengan mesin partai yang mendukungnya, maka peluang menang justru akan menjadi lebih besar. 

“Kalau pun harus head to head, maka Risma memang yang paling mendekati. Risma figur populer, tapi calon wakil gubernur yang tidak bisa mensupport suara basis elektoralnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved