Berita Viral
Ibu Menyesal Ajari Anak Jualan, Pilih Putus Sekolah setelah Dapat Rp 21 Juta: Saya Tidak Menyangka
Seorang ibu menyesal mengajari anaknya jualan. Pasalnya si anak pilih putus sekolah setelah dapat uang Rp 21 juta.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Pada bulan Februari tahun lalu, A'bao menandatangani kontrak untuk bekerja sebagai pelukis di sebuah perusahaan yang namanya tidak diungkapkan oleh pengadilan.
Kontrak tersebut seharusnya berlangsung hingga Januari tahun ini.
Ia kemudian ditugaskan ke sebuah proyek di Zhoushan di provinsi Zhejiang di China timur.
A'bao bekerja setiap hari selama 104 hari dari Februari hingga Mei tahun lalu setelah menandatangani kontrak.
Ia hanya memiliki satu hari untuk beristirahat yakni pada tanggal 6 April.
Pada tanggal 25 Mei, ia mengambil cuti sakit karena merasa tidak enak badan dan menghabiskan hari itu untuk beristirahat di asramanya.
Baca juga: Petani Tajir Mendadak dapat Ganti Rugi Proyek Tol Rp17,6 Miliar, Nasib Uang Kini Nurut Paman
Pada tanggal 28 Mei, kondisi A'bao memburuk dengan cepat.
Ia dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya, di mana ia didiagnosis menderita infeksi paru-paru dan gagal napas.
Pada 11 Juni, A'bao menghembuskan nafas terakhirnya.
Selama penyelidikan awal, pejabat jaminan sosial mengatakan karena lebih dari 48 jam telah berlalu antara sakitnya A'bao dan kematiannya, hal itu tidak dapat diklasifikasikan sebagai cedera terkait pekerjaan.
Keluarganya kemudian mengajukan gugatan ganti rugi, dengan tuduhan kelalaian perusahaan.
Sebagai tanggapan, perusahaan tersebut berpendapat bahwa beban kerja A'bao dapat dikelola dan bahwa lembur yang dilakukan bersifat sukarela.
Mereka juga berpendapat bahwa kematiannya disebabkan oleh masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya dan kurangnya intervensi medis yang tepat waktu, yang memperburuk kondisinya.
Pengadilan memutuskan bahwa kapasitas A'bao untuk bekerja selama 104 hari berturut-turut merupakan pelanggaran nyata terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan Tiongkok, yang mewajibkan maksimal 8 jam kerja per hari dan rata-rata 44 jam per minggu.
Pengadilan memutuskan bahwa pelanggaran peraturan ketenagakerjaan oleh perusahaan memainkan peran penting dalam memburuknya sistem kekebalan tubuh A'bao.
Baca juga: Pesanan 3000 Nasi Kotak Mendadak Dibatalkan H-1 Acara PON 2024, Penjual Kecewa sampai Rela Ngutang
ibu menyesal mengajari anaknya jualan
putus sekolah setelah dapat uang Rp 21 juta
Tiongkok
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.