Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pertamini Bukan Bagian dari Pertamina? Warga Protes Beli Bensin 1 Liter Cuma Dapat 600 ML, ‘Curang’

Pertamina buka suara soal Pertamini yang kini diprotes warga lantaran tak memberikan takaran tepat ke pelanggan.

Editor: Olga Mardianita
X.com
Seorang warga mengeluh membeli bensin 1 liter namun hanya mendapatkan 600 mililiter di Pertamini. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga protes mengenai isi bensin di Pertamini.

Belakangan ini, curhatannya pun viral di media sosial.

Dia mengeluh karena mendapat 600 mililiter bensin meski membeli 1 liter.

Keluh kesah ini bahkan sampai ke telinga Pertamina.

Pertanyaan juga mencuat, salah satunya: apakah Pertamini bagian dari Pertamina?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Kronologi Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Jombang, Berawal dari Asap di Mesin Depan

Selain nama hampir mirip, selang dan pompa Pertamini serupa dengan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

 Namun, pihak Pertamina menyanggah soal hubungan dengan Pertamini.

"Pertamini bukan afiliasi atau mitra kerja Pertamina," ujarnya, saat dihubungi, Rabu (11/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Bukan Pertamini, Heppy menyebut, salah satu penyalur BBM Pertamina yang berbentuk pom bensin mini adalah Pertashop.

Pertashop adalah lembaga penyalur dengan skala yang lebih kecil untuk melayani kebutuhan bahan bakar berkualitas, seperti Pertamax, Bright Gas, dan pelumas.

Kehadiran Pertashop membantu menawarkan produk yang belum terlayani oleh penyalur resmi Pertamina lain, termasuk SPBU.

Namun, Heppy mengatakan, Pertashop hanya menjual produk non-subsidi, serta tidak menyediakan bahan bakar subsidi seperti Pertalite dan Biosolar.

Heppy turut menjamin, sebagai bagian dari Pertamina, kualitas produk yang dijual di Pertashop serupa dengan SPBU.

"Kualitas produk BBM di Pertashop sama dengan di SPBU," kata dia.

Sama seperti SPBU Pertamina, Pertashop juga melewati proses uji tera dan tera ulang, yakni pengukuran dan pengecekan ulang terhadap alat ukur yang digunakan.

Baca juga: Pengakuan Sopir Ambulans Turunkan Jenazah Bayi & Keluarga di Jalan Perkara Biaya Bensin, Menyesal

Ilustrasi Pertamini
Ilustrasi Pertamini (SHUTTERSTOCK)

Keakuratan alat ukur ini sangat penting guna memastikan setiap transaksi di Pertashop maupun SPBU tepat dan sesuai harga yang dibayarkan pembeli.

"Untuk informasi seputar pengajuan kemitraan Pertashop dapat dilihat pada https://kemitraan.patraniaga.com," ungkap Heppy.

Sebelumnya, keluhan seorang netizen saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dengan takaran tidak sesuai di pompa bensin Pertamini tengah ramai disorot.

Ia mengaku harus membayar seharga 1 liter untuk satu botol bensin sedang yang hanya berukuran 600 mililiter.

Diprotes, penjual mengatakan bahwa angka yang tercantum pada monitor Pertamini menunjukkan satu liter.

"Min, mau sedikit cerita. Pagi ini sy mau belikan bensin motor yg udh lama mangkrak di rumah.

Lalu inisiatif beli pakai botol air mineral 600ml di sebuah toko dpn hotel .

Sy blg diisi aja sampai penuh botolnya, sy bayar sesuai yg tertera di mesinnya.

Ternyata angka yg tertera di mesin pom mini tsb tetep 1lt/12rb.

Sy protes blg ke yg jual, "lho mas, ini sy cm pake botol 600ml, ngga sampe seliter", masnya yg jual jg kekeh blg, lha ini di monitor seliter  .

Ya sdhlah dr pd ribut, sy tetep byr utk bensin 1lt.

Bukan masalah brp harganya sih min, cm di sini sy jg membuktikan kata orang, kl beli bensin di toko itu kita dicurangi.

Yg tertera di mesin bener 1lt, tp sbnrnya ya engga nyampe segitu.

Mending ngantri di pom atau kalau terpaksa beli eceran yg botolan saja malah jelas  .

Sy tau engga semua toko spt itu, tp tolong yg masih curang begitu mbok yao dibenahi, biar berkah  .

Siapa tau di sini ada pengusaha toko yg jual bensin dan membaca postingan ini, bs slg mengingatkan." tulis pengunggah dari akun X @merapi***, Senin (9/9/2024).

----

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved