Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tragedi ODGJ Kabur dari Rumah Sakit, Bacok Bastian Hingga Gotong dan Sembunyikan Korban

Seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AM kabur dari rumah sakit hingga membuat tragedi.

Editor: Torik Aqua
Pexels
Ilustrasi borgol - ODGJ kabur dari rumah sakit malah bunuh seorang pria lalu sembunyikan mayat korban 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AM kabur dari rumah sakit hingga membuat tragedi.

ODGJ yang kabur itu lalu membunuh seorang pria bernama Bastian Sakol (68) di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bastian tewas usai ditebas oleh ODGJ tersebut.

Kini ODGJ itu sudah ditangkap aparat Kepolisian Resor Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: 1 Keluarga Derita ODGJ Tinggal di Rumah Tak Layak, Cucu Awalnya Normal, Ketahuan saat Didatangi Guru

Korban merupakan warga Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. 

AM berasal dari Lembur, Kecamatan Alor Tengah, Kabupaten Alor.

Dia merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kabur dari Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang.

"Diduga pelaku AM ini ditangkap kemarin oleh Tim Resmob Satuan Reskrim Polres Kupang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (16/9/2024).

Ariasandy menyebut, AM membunuh korban menggunakan sabit dan botol serta kayu di kebun jagung korban di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Sabtu (14/9/2024).

Usai membunuh korban, AM membopong korban menuju pohon kelapa.

Di bawah pohon kepala, AM menutupi tubuh korban dengan daun pisang.

Setelah itu, AM melanjutkan perjalanan menuju desa tetangga.

"Ada seorang warga yang melihat pelaku membopong tubuh korban. Warga lalu melaporkan kejadian itu ke polisi," ujar Ariasandy.

Polisi lalu mengejar AM dan menangkapnya di Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Minggu (15/9/2024).

"Pelaku ini diduga mengalami gangguan jiwa," ucap dia.

Pelaku kemudian digiring ke Polsek Amarasi untuk diinterogasi awal, dilakukan penggeledahan badan, hingga menyita sejumlah barang bukti yang dibawanya.

Dari hasil interogasi awal, terduga pelaku mengakui kalau yang bersangkutan membunuh korban Bastian Sakol dengan membacoknya menggunakan sebilah sabit.

Korban dibacok 7 kali di bagian kepala dan melukai tangan korban.  

Selain itu, pelaku memukul kepala korban dengan botol kaca sirup.

Karena korban masih bergerak, pelaku memukul kepala korban dengan balok kayu dua kali sehingga korban jatuh ke tanah dan tewas.

"Saat ini, pelaku telah diamankan untuk penanganan lebih lanjut. Sedangkan korban masih diotopsi di rumah sakit," kata Ariasandy. 

Sementara itu, kasus yang disebabkan ODGJ juga terjadi di Karawang, Jawa Barat.

Warga Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang dibuat resah dengan suara tawa misterius yang terdengar tiap malam hari.

Misteri suara tawa misterius itu akhirnya terpecahkan pada Kamis (27/6/2024).

Tawa yang sempat dianggap sebagai hantu oleh warga setempat ternyata berasal dari seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

Petugas Sosial Masyarakat (PSM) Desa Cikampek Timur Endah Oktaeni mengatakan pihaknya melakukan pengecekan usai mendapatkan laporan warga tentang suara tawa.

Mereka menemukan seorang perempuan yang diduga ODGJ.

"Hasil pengecekan kami ini memang seorang ODGJ, tadi diinformasikan oleh aparatur lingkungan bahwa dia ada di atas genteng masjid," kata Endah dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024), via kompas.tv.

Baca juga: 6 Tahun Berlalu, Nasib Ikhsan Kini ODGJ, Teman Sekelas Tak Menyangka Padahal Dulu Sosok yang Jenius

Perempuan tersebut ditemukan dalam posisi berbaring di atas genteng masjid di Desa Cikampek Timur.

Setelah penemuan ini, tim segera melakukan evakuasi dan membawa perempuan tersebut ke kantor desa untuk penanganan lebih lanjut.

"Lalu kita evakuasi dan membawanya ke kantor desa," kata Endah.

Proses evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas desa, Linmas, dan Bhabinkamtibmas.

Kepala Dusun Cijalu, Aah Supriadi, turut membantu dalam proses evakuasi tersebut.

"Tadi bersama Linmas dan Pak Bhabinkamtibmas, kami evakuasi ibu ODGJ dari atap masjid. Sekarang ibu tersebut sedang diurus oleh PSM di Puskesmas," kata dia.

Aah menambahkan sebelum kejadian ini terungkap, warga sempat mengira suara tawa tersebut merupakan suara hantu.

Seorang perempuan diduga ODGJ ditemukan berbaring di atap masjid Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Kamis (27/6/2024). Warga sebelumnya mengira suara tawa perempuan yang terdengar beberapa malam terakhir adalah suara hantu.
Seorang perempuan diduga ODGJ ditemukan berbaring di atap masjid Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Kamis (27/6/2024). Warga sebelumnya mengira suara tawa perempuan yang terdengar beberapa malam terakhir adalah suara hantu. (Ahya Nurdin/Tribun Jabar)

Sementara itu kisah lainnya, seorang pemuda doyan nyemil paku dan jarum viral di media sosial.

Pemuda tersebut diketahui berusia 22 tahun dan berasal dari Indramayu, Jawa Barat.

Ia adalah Slamet Hidayat.

Slamet Hidayat doyan nyemil paku dan jarum selama satu tahun belakangan.

Diketahui ternyata Slamet Hidayat merupakan pemuda dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kebiasaan buruknya tersebut membuat Slamet Hidayat akhirnya merasakan kesakitan.

Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, setidaknya ada 70 paku yang bersarang di tubuh Slamet Hidayat.

Slamet Hidayat merupakan ODGJ warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Usai ditemukan 70 paku di dalam tubuh Slamet Hidayat, beruntung ia masih selamat dan menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

Tim Bedah RSUD Indramayu berhasil menyelamatkan nyawanya melalui operasi yang berlangsung selama sekitar 2 jam.

Baca juga: Nasib Perawat Remehkan ODGJ Terkenal saat Berobat, Tanya Siapa yang Bayar, Kini Minta Maaf: itu SOP

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan pasien awalnya mengeluh rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut.

Pasien juga kerap muntah-muntah, oleh keluarganya ia dibawa berobat ke RSUD Indramayu.

“Jadi si pasien ini adalah penderita rawat inap di ruang Malgopa. Ruang Malgopa itu untuk orang-orang gangguan jiwa,” ujar Deden, Minggu (23/6/2024), dikutip dari Bangka Pos.

Deden menyampaikan dari keluhan-keluhan itu, dokter yang menangani mencoba mencari tahu apa penyebab sakit perut dan muntah-muntah yang diderita oleh pasien.

Karena pasien menderita ODGJ, awalnya dokter sedikit kesulitan untuk menggali informasi.

Hingga akhirnya didapat keterangan dari keluarga bahwa pasien kerap memakan jarum pentul.

“Jadi kadang-kadang dia ini suka makan jarum pentul. Kadang-kadang juga jarum pentulnya suka keluar sendiri,” ujar dia.

Dari informasi itu, dokter melakukan pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan rontgen.

Foto rontgen itu memperlihatkan ada banyak paku berukuran besar yang bersarang di dalam lambung.

“Akhirnya dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dan kemudian untuk dilakukan operasi segera,” kata Deden.

Dari keterangan keluarga, kebiasaan pasien yang suka memakan jarum hingga paku ini sudah ia lakukan sejak satu tahun terakhir.

Saat ini, paku-paku yang bersarang di lambung Slamet sudah berhasil diangkat.

Total ada 70 batang paku di dalam perutnya.

Sekarang ini, pasien masih menjalani perawatan di ruang Manalagi RSUD Indramayu.

“Sekarang dia kondisinya bagus ya dan dalam pemulihan, kita akan lakukan dirawat selama satu minggu kedepan,” katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved