Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Malu Kata Tetangga, Penjual Es Krim Bunuh Istrinya yang Gemar Live TikTok, Tabiat Pasangan Dikuak

Kasus ini pertama kali terkuak setelah warga menemukan jasad korban tergeletak di rumahnya pada Kamis (12/9/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.

Editor: Torik Aqua
Pexels/cottonbro studio
Ilustrasi aplikasi TikTok - Penjual es krim bunuh istri yang gemar live TikTok, malu kata tetangga 

"Suaminya (Zakilah) tinggal di sini, dia (Zakilah) kerjanya di Bekasi," kata Heni (62) saat ditemui di lokasi, Rabu (14/8/2024).

Heni mengungkapkan, meski tak begitu akrab, warga setempat telah mengenal Zakilah maupun Sahir.

"Tahu, dia (Zakilah), kan, kerja di Bekasi, cuma kalau pulang kadang suka ngobrol juga, tapi tidak terlalu akrab juga," ungkapnya.

Heni tak mengetahui secara pasti kapan Zakilah tiba di rumah tersebut.  Dia pun mengaku kaget, saat mengetahui Zakilah telah ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.

"Kalau datangnya tidak tahu. Tadi malam kaget, ramai orang, ada yang lapor, ternyata mayat dia (Zakilah), pas di buka polisi, memang bau banget," katanya.

Ahmad Komarudin (42) yang tinggal tepat di depan TKP mengungkapkan hal serupa. 

Dia mengatakan bahwa Zakilah memang bekerja di luar kota dan sesekali pulang ke Cimahi.

"Sebulan paling 3 atau 4 hari, kan kerjanya di Bekasi," kata Ahmad.

Ahmad menuturkan, Zakilah merupakan orang yang ramah dan akrab dengan warga sekitar. "Kalau ketemu suka negur, karena pas keluar rumah kadang dia lagi nyapu. Lebih sering sama ibu-ibu ngobrolnya," ucap Ahmad.

Senada dengan Heni, Ahmad juga tidak mengetahui sejak kapan Zakila datang ke rumah tersebut.  Dia pun mengaku terkejut saat mengetahui mayat yang ditemukan membusuk adalah Zakilah.

"Kaget, tadi malam jam 9 itu masih ramai. Tidak tahu kapan datangnya, katanya udah seminggu tapi saya tidak ketemu," pungkasnya.

Rasa Cemburu

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan rasa cemburu menjadi alasan Sahir membunuh istrinya bernama Zakilah Indri Winata (21) di Jalan Pojok, Gang Karyamuda V Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Sahir tersulut emosi pascamembaca pesan singkat mesra dari seorang pria di ponsel korban.

"Pelaku mengakui melakukan tindakan keji ini karena adanya ketersinggungan dan merasa cemburu dari pelaku terhadap korban yang merupakan istrinya. Pelaku sempat membaca dan melihat ada WA dari salah satu orang sehingga pelaku ribut, mulai tidak terkontrol emosinya dan melakukan tindakan keji," kata Tri, Rabu (14/8/2024).

Suhari yang kalap lalu membekap dan mencekik korban hingga korban meninggal dunia.

"Korban itu dibekap, dicekik sampai dengan lemas kemudian dimasukin ke dalam karung dan dibungkus dengan plastik sampai pada saat korban sudah terlihat lemas dan meninggal," ungkapnya.

Tri mengungkap, korban yang telah meninggal dunia dibiarkan tergeletak di dalam kamar sebelum akhirnya ditemukan satu minggu kemudian pada Selasa (13/8/2024).

Untuk menyamarkan bau mayat yang mulai membusuk, pelaku menutup korban dengan kain maupun plastik hingga 6 lapisan.

"Ditemukanlah ada korban yang sudah membusuk di dalam sebuah plastik yang digulung dan dibalut dengan kain, sarung, dan lain-lain. Posisinya sudah siap paket ya sudah dibungkus sudah diikat sudah dikasih Molto sudah dikasih kopi supaya tidak bau," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved