Dorong Akselerasi Pembangunan Surabaya di Tiap Kelurahan, Bahtiyar Rifai: Optimalkan Musrenbangkel

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya sementara, Bahtiyar Rifai mendorong percepatan arah pembangunan Kota Surabaya yang berkelanjutan.

Salah satunya harus diakselerasi dengan sentuhan pembangunan berkelanjutan di tingkat-tingkat kampung dan kelurahan.

"Kami optimistis Kota Surabaya akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kota bertaraf dunia. Pembangunan berkelanjutan yang menjadi visi kota ini harus diterapkan pula di setiap kelurahan," ujar Wakil Ketua DPRD sementara Bahtiyar Rifai, Rabu (18/9/2024).

Bahtiyar adalah politisi Gerindra yang ditugaskan partainya untuk duduk di pimpinan DPRD. Partai pimpinan Prabowo Subianto ini adalah peraih suara terbanyak kedua setelah PDIP.

Selain dua partai itu, pimpinan Dewan juga diduduki PKB dan Golkar.

Baca juga: Bahtiyar Rifai Ditunjuk Gerindra sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya, Cahyo Harjo Beri Pesan Khusus

Mengawali tugas sebagai anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029, politisi kelahiran Lamongan ini langsung tancap gas menjalankan tugasnya di lembaga legislatif ini. 

Dia sudah langsung menyatu saat Komisi A tengah menggelar rapat.

Salah satunya adalah membahas soal arah pembangunan Kota Surabaya yang berkelanjutan.

Maksimalkan Musrenbangkel

Menurut Bahtiyar, untuk mencapai Kota Surabaya yang maju, pembangunan berkelanjutan di semua lapisan harus diterapkan.

Semua wakil dan kepanjangan tangan Pemerintah Kota di setiap kelurahan harus mengambil peran. Bahtiyar mendorong para lurah, LPMK, RT dan RW memaksimalkan proses musyawarah rencana pembangunan kelurahan (Musrenbangkel).

"Forum ini harus dioptimalisasi," katanya.

Dalam kegiatan itu, mereka bisa menyatukan langkah dan tujuan. Berbagai masalah dibahas agar ditemukan jalan keluarnya. Termasuk bagaimana melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan hingga ke tingkat kelurahan dan kampung-kampung.

Baca juga: Fraksi Pertama yang Terbentuk di DPRD Surabaya, Langsung Sikapi Masalah Pelik Warga Kota

Contohnya untuk pembangunan infrastruktur. Belakangan pembangunan saluran menjadi fokus Pemkot. Khusus untuk pembangunan saluran ini tak hanya di wilayah tertentu atau titik tertentu saja.

Tapi di seluruh wilayah kelurahan agar tak ada pembangunan  yang berhenti. Pastikan juga pembangunan ini jangka panjang, bahkan akan tetap berlangsung ketika berganti pemimpin.