Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Bantuan Bencana Kekeringan di Tulungagung Picu Polemik, BPBD Tegur Pemerintah Desa

Sebuah foto penyaluran bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung memicu polemik.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Penyaluran tandon portabel dari BPBD Tulungagung yang menjadi polemik 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah foto penyaluran bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung memicu polemik.

Penyebabnya, bantuan terpal untuk penampungan air di daerah terdampak kekeringan ini disalurkan dengan latar belakang bakal pasangan calon (Paslon) Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti.

Logo BPBD Jawa Timur tertempel di bungkus terpal itu, sementara orang yang menyerahkan bantuan mengenakan kaus pasangan dengan akronim Mardinoto ini.

Informasi yang dihimpun dari internal BPBD, foto yang tersebar ada di Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung.

Desa ini salah satu yang terdampak kekeringan sehingga kesulitan mendapatkan air bersih.

Warga minta bantuan berupa tandon air portabel atau tandon lipat yang terbuat dari terpal.

Bantuan diserahkan langsung ke Pemerintah Desa Pakisrejo, sementara BPBD tidak cawe-cawe dalam proses penyaluran.

Baca juga: Bencana Kekeringan di Kabupaten Blitar Meluas, Ribuan Warga di 12 Desa Alami Krisis Air Bersih

Penyaluran tandon portabel dari BPBD Tulungagung yang menjadi polemik
Penyaluran tandon portabel dari BPBD Tulungagung yang menjadi polemik (istimewa)

Baca juga: Kemarau Panjang, Satlantas Polres Probolinggo Puluhan Ribu Liter Disalurkan ke Desa Kekeringan

Diduga foto yang beredar adalah proses penyaluran bantuan oleh Pemdes Pakisrejo kepada warga.

Kepala Badan BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, mengaku sudah menegur pemerintah desa terkait.

“Kami juga sudah menghadap Sekda (Sekretaris Daerah) terkait foto tersebut,” ujar Robinson, saat dihubungi lewat telepon.

Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, mengatakan pihaknya akan melakukan klarifikasi lebih dulu ke BPBD.

Namun Sekda menegaskan, tidak ada perintah BPBD Tulungagung untuk menyalurkan bantuan seperti foto yang beredar.

Para pihak yang menilai jika foto itu masuk kategori pelanggaran Pilkada, supaya melapor ke Bawaslu.

“Mungkin ada pihak yang menilai telah terjadi pelanggaran Pilkada, sampaikan ke Bawaslu,” ujar Tri Hariadi. 

Baca juga: Ironi Kekeringan di Desa Gelang Kulon Ponorogo, Dulu Pemdes Sediakan Air Sendiri, Kini Dibantu BPBD

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved