Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tips Sehat

Mi Instan atau Bumbu Mi Instan yang Bahaya? Ini Penjelasan Ahli Gizi dan Kementerian Kesehatan

Penjelasan Ahli Gizi dan Kementerian Kesehatan soal bahaya mi instan. Lebih bahaya bumbunya atau mi instan?

Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA
Ilustrasi Memasak Mie Instan - Berikut penjelasan Ahli Gizi dan Kementerian Kesehatan tentang apa bahaya mi instan. 

TRIBUNJATIM.COM - Bahaya mi instan hingga kini ramai menjadi perbincangan. 

Apa bahaya mi instan, baru-baru ini disoroti oleh seorang warganet alias netizen. 

Salah satunya, dari warganet X (dulu Twitter) @bbiiutiful

"Sebenernya mie instan tuh yg gak sehat mie nya apa bumbunya?" tulis pengunggah.

Lantas apa bahaya mi instan

Berikut penjelasan Ahli Gizi tentang komponen tak sehat dalam mi instan. 

Baca juga: 3 Cara Sehat Makan Mi Instan ala dr Zaidul Akbar, Resep Masak Khusus: Bawang Bombay 1 Biji

Mi vs bumbu dari mi instan

Melansir Kompas.com, dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute Banten, Tan Shot Yen mengatakan, mi maupun bumbu dari mi instan sama-sama tidak sehat.

Hal itu karena bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa Monosodium glutamate alias MSG.

Komposisi MSG terdiri atas natrium dan klorida, dengan mineral natrium berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Menurut Tan, tubuh manusia membutuhkan natrium untuk keseimbangan eletrolit yang digunakan sebagai penunjang kerja otot dan syaraf.

"Kecukupan garam mampu menahan air dalam tubuh. Bekerja sama dengan kalium menjaga tekanan darah, kesehatan jantung, dan ginjal," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, sebagaimana dikutip dari pemberitannya.

Namun, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana dikutip dari laman resminya, terlalu banyak asupan natrium berakibat pada air yang lebih banyak pada pembuluh darah.

Baca juga: 6 Tips Minum Kopi Agar Tidak Buat Penyakit, Campuran Perlu Diperhatikan, Berapa Banyak dalam Sehari?

Ilustrasi mi instan dan bumbunya.
Ilustrasi mi instan dan bumbunya. (KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM/LINE TODAY)

Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan volume cairan darah, yang berimbas pada peningkatan tekanan darah.

Kebutuhan asupan garam per hari bagi dewasa sehat sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan adalah 2000 miligram natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved