Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pihak Sekolah Ingin Kembalikan Uang Sekolah Siswi SMP yang Disuruh Lepas Cadar, Ortu Menolak: Kecewa

Pihak SMP IT Salsabila Magfirah Palembang langsung bertindak setelah hendak dilaporkan perkara suruh siswinya lepas cadar di sekolah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/AFP
ILUSTRASI: Pihak Sekolah Ingin Kembalikan Uang Sekolah Siswi SMP yang Disuruh Lepas Cadar, Ortu Menolak: Kecewa 

Kades tersebut mengamuk dan minta gaji anaknya yang merupakan guru honorer di sekolah itu segera di bayar.

Soal ini, Kepsek SD 34 Halmahera Barat Darwis Hamisi mengatakan, sekolah tak lagi membayar gaji anak kades tersebut karena sudah tak lagi mengajar.

K, anak kades tersebut sebelumnya mengajar di SD 34 Halmahera Barat sejak tahun 2022 hingga 2023.

"Namun, di tahun 2023 juga K berhenti mengajar karena pindah ke SMPN 18 Halmahera Barat," jelasnya, Sabtu (14/9/2024).

"Terus kami mau bayar gaji honornya bagaimana? Sedangkan dia sudah tidak mengajar di SD," sambungnya, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Nasib Siswi Disuruh Sekolah Buka Cadar, Biaya Telanjur Disetor Dikembalikan Kepsek, Ortu Menolak

Ia mengungkapkan, kepala desa yang berinisial M itu juga mendesak agar gaji honor anaknya selama satu tahun ini segera dibayar.

"Kades datang di sekolah ketemu saya, desak agar gaji honor anaknya itu segera dibayar kalau tidak sekolah akan diboikot," ungkapnya.

"Bahkan saya diminta tidak lagi menjalankan tugas di SD 34, saya datang ke sekolah kades kembali mengusir saya," tambah dia.

Darwis menjelaskan, M tak hanya mengancam dirinya, tetapi semua guru SD 34 Halmahera Barat.

"Kades juga mengancam pihak guru agar tidak serta merta membuka palang yang ia boikot," ucapnya.

Darwis menuturkan, sejak Senin (9/9/2024) kemarin proses belajar mengajar terganggu. Ia mengaku, siswanya ketakutan karena ulah kades tersebut.

"Memang satu minggu ini proses belajar terganggu. Anak-anak tidak belajar karena ketakutan dengan tindakan kepala desa," tandasnya.

Sementara, sang kepala desa saat dikonfirmasi melalui via telepon mengatakan, aksi yang terekam video itu adalah urusannya dan menolak memberikan keterangan karena sedang sibuk.

"Itu urusan saya, nanti sudah," singkatnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved