Dapat Rp20 Ribu Ngamen Pakai Kecapi, Abah Opid Ingin Punya Baju Koko & Sarung Buat Dipakai Salat

TRIBUNJATIM.COM - Meski sudah lanjut usia, kakek berusia 86 tahun di Jawa Barat yang hidup sebatang kara tetap semangat untuk mencari nafkah.

Uniknya, kakek tersebut mencari nafkah lewat mengamen menggunakan alat tradisional asal Jawa Barat, kecapi.

Perjuangan kakek ini pun jadi sorotan netizen hingga viral di media sosial.

Baca juga: Alika Bocah SD Penjual Sayur Kini Yatim Piatu, Ayahnya yang Dirawat Sendirian Meninggal Sakit Kanker

Kisah pilu sang kakek ini viral usai dibagikan akun Instagram konten kreator @adiefwafi dan dibagikan ulang akun Instagram @wali_umat.

Dalam video tersebut memperlihatkan perjuangan hidup getir kakek berumur 86 tahun tersebut.

Diketahui sang kakek bernama Abah Opid.

Diceritakan Abah Opid ini menghabiskan masa tuanya dengan hidup sebatang kara.

Ia berusaha mencari uang demi bertahan hidup dengan mengamen.

Biasanya Abah Opid mengamen di depan sebuah minimarket.

Menariknya, Abah Opid mengamen dengan memainkan alat musik tradisional asal Jawa Barat yaitu kecapi.

Setiap berangkat untuk mengamen, tubuhnya yang sudah renta ini membawa kecapinya dengan roda.

Abah Opid mendorong roda tersebut hingga ke tempat biasanya ia mengamen di depan sebuah minimarket.

Dari mengamen, penghasilan Abah Opid tidak seberapa dan tak menentu.

Kadang ia mendapatkan Rp20 ribu sampai Rp50 ribu per harinya.

Biasanya Abah Opid mulai mengamen setiap pagi sampai pukul dua siang.

Itu pun dilakukan Abah Opid berpindah-pindah dari satu minimarket ke minimarket lainnya.

Meski mengamen hanya sampai pukul dua siang, Abah Opid pulang ke rumah setelah magrib.

Ternyata, jarak dari rumah ke minimarket cukup jauh.

Sembari mendorong gerobak tempat menyimpan kecilnya, Abah Opid berjalan lumayan makan waktu 30 menit.

Pilunya, Abah Opid tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana.

Rumahnya beridir di atas tanah dan bangunan milik orang lain yang letaknya ada di belakang terminal.

Selepas bekerja mencari nafkah, Abah Opid langsung istirahat di rumah gubuknya.

Baca juga: Senyum Abah Ajang Jadi Tukang Parkir Merangkak, Ikhlas Sehari Dapat Rp20 Ribu Buat Makan Sama Ayah

Saat ditemui, di balik kerja kerasnya ini, ternyata kakek berusia 86 tahun tersebut menyimpan cita-cita sederhana.

Ia ingin membeli baju koko dan kain sarung serba berwarna putih, serta tasbih.

Semua pakaian tersebut digunakan Abah Opid untuk salat sehari-hari.

Beberapa waktu lalu, pengunggah membuka donasi untuk membantu kehidupan Abah Opid.

Kini, video kisah pilu Abah Opid kakek 86 tahun hidup sebatang kara mengamen demi bertahan hidup tersebut viral dan menarik simpati netizen.

Berikut beragam komentar netizen:

"Kasihan sehat selalu kakek"

"Mbaaah... Sehat sehat rejekinya lancar berkah dunia akhirat aamiin," tulis beragam komentar netizen.

Sayangnya pengunggah tak menyebutkan lebih detail alamat Abah Opid tersebut, hingga artikel ini dimuat.

Namun dipastikan Abah Opid tersebut tinggal wilayah di Jawa Barat.

Kisah pilu lainnya datang dari pencari rongsokan bernama Abah Uus yang tiap hari hanya bisa makan garam.

Ia pun langsung menggunakan uang tersebut untuk membeli ayam untuk istrinya yang lumpuh.

Abah Uus diketahui merawat sendirian istinya yang lumpuh selama tujuh tahun terakhir ini.

Kisah Abah Uus dan istrinya tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @sianturiaranakpakam, Senin (26/8/2024).

Pemilik akun tersebut mengunggah sejumlah video tentang Abah Uus. 

Pria yang merekam itu pun terlihat mendatangi rumah Abah Uus.

Rumah yang ditempati Abah Uus dan istrinya tampak sangat sederhana.

Untuk sehari-hari, ia hanya bisa makan dengan garam atau ikan asin hingga tempe saja.

Abah Uus mencari rongsokan agar bisa menghidupi dirinya dan sang istri.

Ia mengaku sedih saat tidak bisa mendapatkan uang untuk makan.

"Lumayan (penghasilannya) aja buat beli tempe. Kalau pas enggak dapet suka nangis saya mah," kata Abah Uus.

Abah Uus mengatakan istrinya, sudah lumpuh sejak lama.

Istri Abah Uus sudah tidak bisa beraktivitas sejak tujuh tahun lalu karena lumpuh.

Istrinya itu pun hanya bisa terbaring di tempat tidur setiap harinya.

"Udah enggak gerak lagi dari perut ke bawah," kata Abah Uus.

Untuk berpindah posisi, Abah Uus harus membantu istriya dengan dorogan tongkat yang dibuatnya.

Abah Uus juga pun selalu mengurus semua keperluan istrinya, termasuk memandikannya.

Dalam video tersebut, perekam juga memberikan uang sebesar Rp30.000.

Ternyata Abah Uus membelikan uang tersebut dengan ayam.

Hal itu karena ia mengatakan, istrinya kepengin dan sudah lama tidak makan ayam.

Saat perekam kembali datang ke rumahnya, Abah Uus begitu antusias menyambutnya.

"Abis beli ayam tadi subuh, ya dibeliin aja buat istri, kasihan soalnya," kata Abah Uus tersenyum sambil menunjukkan ayam yang telah dimasaknya tersebut.

Saking senangnya, Abah Uus sampai menangis haru karena bisa membelikan daging ayam untuk istrinya.

Istri Abah Uus pun terlihat tersenyum saat ditanya oleh perekam senang atau tidak akhirnya bisa makan ayam.

Abah Uus mengaku menangis karena senang akhirnya sang istri tidak makan dengan garam lagi.

"Ya seneng dapat rezeki, tadinya cuma bisa makan sama garam aja, ini ada uang beli ayam," katanya.

Video itu pun kini telah ditonton lebih dari 4,2 juta kali dan menuai beragam komentar netizen.

@user***: suami yg baik, jarang laki2 spt bpk ini, istri sakit msh merawat, smg istri bpk ada yg menolong utk di bw ke dokter, sht sll bpk dan dimdhkan rezekiny

@sof***: semoga ada orang baik yg mau beliin kakek sama nenek nya kasur , kasian itu pasti sakitttt badannya

@lel***: satu lelaki yg selalu ingin membahagiakan wanitanya,,sehat selalu kakek dan nenek,, bikin mewek

Dalam video terbaru, tampak Abah Uus telah mendapatkan sejumlah bantuan.

"Ini rezeki buat bapak," kata si perekam.

Tampak Abah Uus mendapat bantuan berupa telur 4 kg, beras 4 karung, dan kasur untuk istrinya yang lumpuh.

Abah Uus juga menerima donasi uang sebanyak Rp5.780.000.

Mendapat bantuan tersebut, Abah Uus tak bisa menahan tangisnya.

"Terima kasih bapak, dikasih rezeki sama orang-orang yang baik," ucap Abah Uus.

Ia mendoakan agar kebaikan pemberi bantuan dibalas oleh Tuhan.

"Tuhan itu kasihan sama Bapak kali, ya mudah-mudahan aja balasannya dari Tuhan itu," sambung Abah Uus.