Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Tia Rahmania Batal Jadi Anggota DPR, Gegara Kritik Integritas Wakil Ketua KPK? PDIP Buka Suara

Meski mendapatkan bangku di Senayan, Tia Rahmania batal menjadi DPR RI usai dipecat PDIP.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Tia Rahmania batal menjadi anggota DPR RI usai kritikan terhadap Nurul Ghufron viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Tia Rahmania menjadi perhatian publik usai mengkritik integritas wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron.

Tak lama setelah itu, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini batal menjadi anggota DPR RI.

Publik kemudian berspekulasi bahwa pengeluaran Tia berkaitan dengan kritikannya.

Lantas, seperti apa fakta di baliknya?

PDIP pun buka suara.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Ibunya Tewas Dilindas Putra Mantan Anggota DPR, Anak Pilu Tak Dapat Santunan, Pelaku Divonis Bebas

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menyebut pemecatan tersebut didasari aksi Tia Rahmania yang telah memanipulasi suara. 

Hal itu diketahui setelah Mahkamah Partai menerima gugatan calon anggota legislatif (caleg) PDIP dari dapil yang sama. 

"Nah itu ada gugatan, ada laporan tentang perselisihan perolehan suara," kata Djarot pada Kamis (26/9/2024).

Panitera Mahkamah Partai telah menerima bukti-bukti formulir C1 terkait adanya pengalihan suara. 

Sebelum dipecat, Tia pun telah dipanggil dan diperiksa oleh Mahkamah Partai. 

"Penambahan suara di internal partai dan ini diputus, dilihat setelah misalkan dia mengalihkan suara si A atau si B, itu terbukti dengan formulir C1 itu," jelas Djarot. 

Menurut Djarot, keputusan pemecatan Tia telah dibahas sejak lama. 

Sebelum memecat, PDIP bahkan telah meminta Tia untuk mengundurkan diri. 

"Lho enggak, bukan dipecat. Dipanggil ke bidang kehormatan. Kalau enggak mau muncul, ya berarti ya diberhentikan dong. Iya, biarnya mengundurkan diri," ujar Djarot.

Beredar kabar pemecatan Tia Rahmania merupakan imbas kritikannya terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, Minggu (22/9/2024) lalu. 

Baca juga: Anggota DPR akan Diberi Tanda Penghargaan dan Kehormatan di Akhir Masa Jabatan, Berbentuk PIN

Kritikan itu disampaikan Tia saat Ghufron menyampaikan materi tentang penguatan anti-korupsi dalam Forum Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan untuk Anggota DPR Periode 2024-2029. 

Dalam acara itu, Tia mengaku merasa tak nyaman dengan ceramah yang disampaikan Ghufron. 

Ia justru meminta Ghufron untuk tidak membahas materi tentang integritas kepada anggota DPR terpilih. 

Tia berharap Ghufron fokus pada kasus pelanggaran etik yang pernah dilakukannya. 

"Pak Nurul Ghufron yang terhormat, daripada Bapak bicara yang teori seperti ini, kita semua tahu Pak, negara ini berada dalam kondisi tidak baik-baik saja."

"Mending Bapak bicara kasus Bapak, bagaimana Bapak bisa lolos dewas, Dewan Etik, kemudian di-PTUN kan sukses, bagaimana kasus Bapak memberikan rekomendasi pada ASN?" ungkap Tia.

Djarot menegaskan, pemecatan Tia tidak berkaitan dengan kritik yang pernah disampaikan kepada Nurul Ghufron

"Enggak ada kaitannya sama sekali itu. Oke ya, clear ya?" ujar Djarot.

Adapun Tia dipecat bersama kader PDIP lainnya, Rahmad Handoyo pada awal September 2024. 

Berdasarkan surat keputusan KPU Nomor 1368/20224, Tia digantikan Bonnie Triyana untuk menduduki kursi DPR RI. 

Sedangkan Rahmad Handoyo digantikan Didik Hariyadi.

Sosok Tia Rahmania

Dilansir dari berbagai sumber, Tia Rahmania merupakan politikus asal Kota Palangka Raya, kelahiran 3 Maret 1979.

Ia adalah anak mantan Bupati Barito Putra, almarhum H. Badaruddin.

Ia juga merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Baca juga: Harta Kekayaan Yuli Hastuti Dijuluki Bupati Termiskin se-Indonesia, Tak Punya Tanah, Kendaraan Ada 9

Kakak Tia Rahmania merupakan anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah, Wawan Wiraatmaja.

Sementara, adiknya adalah anggota Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Kalimatnan Tengah, Nisa Rahima.

Tia Rahmania sendiri memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Psikologi.

Ia lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada 2001.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di jenjang S2 dengan mengambil bidang Psikologi Perkembangan dan Psikologi Industri di almamater yang sama pada 2004.

Setelah lulus, Tia Rahmania aktif sebagai akademisi maupun konselor.

Dirinya tercatat sebagai dosen di Universitas Paramadina Jakarta.

Sementara, karier politiknya dimulai dengan bergabung bersama PDI-P.

Ia pernah menjadi caleg untuk periode 2019-2024, namun gagal.

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved