Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kamsori 3 Tahun Tinggal di Kandang Domba, Dulu Punya Tanah Warisan 10 Bata Tapi Dijual Saudara

 Inilah sosok warga Indramayu bernama Kamsori, yang 3 tahun tinggal di kandang domba. Baru-baru ini didatangi Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Dedi Mulyadi via Kompas.com
Nasib Kamsori 3 Tahun Tinggal di Kandang Domba, Dulu Punya Tanah Warisan 10 Bata Tapi Dijual Saudara 

Kamsori sebelumnya punya pekerjaan merawat hewan ternak orang lain seperti domba, ayam dan lainya dengan upah paro bati (separuh laba). 

"Nah, karena tidak punya tanah dan rumah, akhirnya ia tinggal bersama domba orang lain yang dirawatnya. Hal itu dilakukannya selama tiga tahun," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, kondisi yang dialami warga itu memicu empati teman-teman Dedi.

Akhirnya mereka urunan membantu warga itu dengan dibuatkan rumah layak huni.

"Akhirnya teman-teman saya membantu dia dengan membangunkan rumah," katanya.

Menurut Dedi, warga itu tidak mendapat fasilitas dan bantuan apapun dari negara. 

"PKH pun dia tidak punya. Hal inilah yang membuat teman-teman saya empati," kata Dedi.

Baca juga: Sempat Tinggal di Kandang Kambing, Begini Nasib Satu Keluaga di Ponorogo usai Rumahnya Ambruk

Sebelumnya, satu keluarga di Ponorogo terpaksa tinggal di kandang kambing usai rumahnya mendadak ambruk saat diguyur hujan.

Rumah ambruk itu milik Jemono, warga Desa Suren, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Di tempat itu dia tinggal bersama keluarganya.

 Namun akibat kejadian tersebut, Jemono sekeluarga terpaksa tinggal di kandang kambing miliknya.

Hal itu dipilihnya karena keluarganya tinggal jauh dari Desa Suren, juga anaknya tidak betah harus tinggal di lokasi lain.

Pantauan di lokasi, rumah semi premanen lapuk ini roboh usai hujan ringan selama 2 hari yang tak kunjung reda.

“Ambruknya tadi malam waktu hujan rintik-rintik,” ungkap Istri Jemono, Mistri, Minggu (10/3/2024).

Dia berkisah bahwa tiba-tiba bagian belakang rumah ambruk. “Tiba-tiba mak grojok. Saya masih diam. Sadarnya pas anak saya menangis,” terangnya.

"Saat itu, anaknya merengek bahwa rumah sudah roboh. “Rumah roboh rumah roboh tinggal dimana. Ya saya cuma bisa jawab ya dek ya dek,” kisahnya.

Baca juga: Tiap Hari Penjual Kursi Bambu Jalan Kaki 47 Km sambil Panggul Dagangan, Haru Ada Pembeli Larut Malam

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved