Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Meski Usianya 80, Abah Yudin Masih Kuat Jualan Keripik Gendar Sehari Dapat Rp75 Ribu, Pengin Pensiun

Meski begitu, kakek renta penjual keripik gendar mentah ini masih bisa bersyukur.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/wali_umat
Kisah Abah Yudin kakek penjual keripik gendar berusia 80 tahun 

TRIBUNJATIM.COM - Di usia 80 tahun, Abah Yudin tetap semangat mencari nafkah jualan keripik gendar mentah.

Kisah kakek penjual keripik gendar ini viral usai dibagikan konten kreator @adiefwafi, dikutip Senin (30/9/2024).

Dalam unggahan akun konten kreator tersebut, tampak seorang kakek renta sedang berjualan keripik.

Tampak kakek tersebut memikul dua keresek besar berisi dagangannya sembari berjalan kaki di pinggir jalan raya.

Saat dihampiri, ternyata kakek yang bernama Abah Yudin (80) ini jualan keripik gendar mentah.

Sang konten kreator pun merangkul Abah Yudin agar menepi sejenak sembari mengobrol dengannya.

"Perjalanan Pulang ke Jakarta terlihat ada seorang Bapak Sedang Manggul Daganganya. Langsung cari tempat yg enak dan aman untuk ngobrol," tulisnya.

Sang konten kreator rupanya berniat untuk memborong dagangan Abah Yudin.

Sontak raut wajah lelah Abah Yudin seketika berubah menjadi semringah.

Pengunggah tersebut kaget saat merasakan beban dagangan Abah Yudin tersebut ternyata cukup berat.

Hal itu lantaran keripik gendar yang dijual Abah masih mentah, sehingga berbobot lumayan.

Diceritakan, Abah Yudin menjual keripik gendar seharga Rp10.000 per bungkusnya.

Keuntungan Abah Yudin bisa mengantongi Rp2.500 per bungkus.

Biasanya, Abah Yudin membawa keripik gendar 25-30 pcs setiap harinya.

Baca juga: Tiap Malam Zahra Jualan Kerupuk Rp10 Ribu Demi Bantu Orang Tua, Tak Malu: Sudah Terbiasa Hidup Susah

Jika habis semua, Abah Yudin membawa uang Rp 300.000 (kotor).

Namun hanya Rp75.000 uang yang hanya bisa ke masuk kantong pribadi Abah Yudin.

Penghasilan Abah Yudin pun tak menentu.

Kadang setiap hari hanya laku 10 bungkus keripik gendar saja.

Meski begitu, kakek renta penjual keripik gendar ini masih bisa bersyukur.

Paling tidak penghasilannya yang tak seberapa masih bisa membuatnya makan untuk bertahan hidup.

"Alhamdulillah, lumayan untuk makan hari ini ketutup," ucap Abah Yudin.

Abah Yudin masih keliling jualan kerupuk gendar mentah di usia 80 tahun
Abah Yudin masih keliling jualan keripik gendar mentah di usia 80 tahun (Instagram)

Meski penghasilannya tak menentu, Abah Yudin tetap gigih mencari nafkah.

Ia pulang pergi berkeliling setiap harinya menempuh jarak 40 km dari pagi hingga petang.

Ada yang menarik, ternyata Abah Yudin sudah berjualan saat usianya 11 tahun.

Ia mengaku sudah berdagang dari tahun 1951 hingga sekarang.

Artinya, sudah sekitar 73 tahun Abah Yudin menekuni usahanya tersebut dengan berjualan.

Seolah sudah terbiasa, tak heran fisik Abah Yudin tampak masih bugar meski usianya sudah 80 tahun.

Meski begitu, tetap saja kelelahan tetap dirasakannya karena usianya sudah uzur.

Baca juga: Nasib Dede Sunandar setelah 6 Bulan Gagal Nyaleg, Kini Sibuk Banting Setir Jadi Sales Jualan Alkes

Biasanya Abah Yudin juga berjualan dibantu istrinya yang memiliki usia yang sama.

Abah Yudin sendiri sudah berniat untuk berhenti jualan di usia 80 tahun.

Namun apalah daya, ia tetap membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Jika memungkinkan, ia pun berkeinginan untuk jualan di dekat rumahnya saja agar tak perlu lagi jalan kaki menempuh perjalanannya cukup jauh.

"Cita2 abah pengen selesai jualan di usia 80 tahun , jika memang masih mau jualan tapi di dekat2 rumah aja gausah keliling," ungkap sang konten kreator.

Mendapati kisah pilu perjuangan Abah Yudin tersebut, sang konten kreator terenyuh.

Ia memborong keripik gendar Abah Yudin hingga habis.

"Lgsg kita hitung berapa jumlah kripik gendarnya Abah ada 26 plastik , harganya Rp 260 ribu rupiah," ujar sang konten kreator.

Meski diborong, konten kreator tersebut membagikan semua keripik gendar ke warga sekitarnya.

Selebihnya dibawa Abah pulang untuk jualan keesokan harinya.

Konten kreator juga membuka donasi untuk membantu perekonomian Abah Yudin.

Kini video kisah pilu perjuangan Abah Yudin kakek 80 tahun penjual keripik gendar tersebut viral dan menyita perhatian netizen.

"makasih bnyk bang.."

"Liat gini aja aku mataku basah"

"Semoga selalu dalam lindungan Allah swt bapak syang"

"Berbagi itu indah selalu menghasilkan senyum kebahagiaan,terima kasih orang baik "

"Terimakasih orang baik mau berbagi rezeky nya dngn abah...sht2 kalian..smga sllu berlimpah rezeky"

"Yuk kita larisi dagangan saudara kita terutama pedagang lansia,,kadang heran giliran gratis pada Dateng hampiri,tp beli padahal ga seberapa pada berat," tulis beragam komentar netizen.

Sebelumnya kisah haru anak gadis jualan keripik viral setelah dibagikan akun konten kreator @abunbarbar.

Belakangan kisahnya kembali viral usai dibagikan ulang akun IG @ohmeygatt, Sabtu (28/9/2024).

Alasan anak gadis tersebut jualan keripik itu pun membuat netizen tertampar.

Dalam video tersebut, mulanya sang konten kreator tak sengaja bertemu bocah perempuan jualan keripik hingga malam hari.

Penasaran tentang bocah perempuan yang gigih jualan sejak dini, akhirnya sang konten kreator mengajaknya makan gratis bersamanya.

"Kakak mau traktir makan, mau beli (dagangan) mu semua," ucap sang konten kreator.

Sembari membawa dagangannya, tampak anak bocah perempuan yang diduga masih duduk di bangku SD tersebut masih malu-malu.

Saat ditraktir, anak tersebut mulanya menolak, ia justru meminta untuk dibungkus saja.

"Bungkus aja," ucap si anak gadis sembari malu.

Mendapati hal itu, konten kreator itu pun heran alasan anak gadis tersebut ingin membungkus makanannya.

Ternyata ia ingin membungkus makanannya karena juga ingin berbagi dengan adiknya di rumah.

Mendengar alasan tersebut, sontak sang konten kreator terenyuh dengan sikap si anak gadis.

Diketahui bocah perempuan jualan keripik tersebut bernama Zahra.

Usianya masih 12 tahun, namun ia sudah terbiasa giat berjualan sepulang sekolah.

Kisah gadis penjual kerupuk bernama Zahra menjadi sorotan
Kisah gadis penjual keripik bernama Zahra menjadi sorotan (Instagram/ohmeygatt)

Ia menjual keripiknya seharga Rp10 ribu per bungkus.

Di saat teman-temannya bebas bermain, Zahra memilih berjualan.

Zahra mengaku, dirinya jualan keripik untuk membantu ibunya mencari nafkah.

"Bantu mama," ucap Zahra dengan sopan.

Diketahui, sehari-hari kedua orang tua Zahra bekerja sebagai serabutan.

"Kadang mama nyuci, gosok di rumah orang, bapak kadang jual sabun," ujarnya.

Mendengar latar belakang orang tua Zahra, konten kreator masih penasaran alasan anak SD tersebut mau jualan mencari uang.

Menurutnya, anak seusia Zahra seharusnya hanya fokus untuk belajar.

"Kenapa kamu mau jualan cari duit? Supaya apa? Kan adek tugasnya sekolah," tanya sang konten kreator.

Mendapati pertanyaan itu, Zahra memberikan jawaban bijak.

Zahra beralasan jualan untuk membantu orang tua.

Selain itu ia memilih jualan dari kecil agar kelak di masa depan dirinya sudah terbiasa.

"Bantu mama, terus biar dari kecil kita udah terbiasa gitu hidup susah."

"Jadi besarnya enggak terlalu panik gitu," ungkap Zahra bijak.

Zahra pun mengaku, dirinya tak malu jualan meski teman-temannya asyik bermain.

Ia mengaku, selama menjalani profesinya, dirinya tak pernah diejek teman-temannya.

Lebih lanjut Zahra tak hanya ditraktir makanan, ia juga mendapat hadiah dari konten kreator.

Sang konten kreator menanyakan hal yang ingin Zahra beli tapi belum bisa dicapai.

Lantas Zahra mengungkapkan keinginan terpendamnya yang ingin memiliki handphone.

Dengan kondisi ekonomi yang hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, Zahra tak bisa membeli HP seperti teman-temannya.

Zahra mengaku dirinya hanya memegang handphone milik temannya saja.

Tanpa berpikir panjang, konten kreator akhirnya langsung mengajak Zahra ke gerai handphone.

Setelah dibelikan handphone, betapa raut wajah Zahra semringah.

Tak lupa saat mendapatkan hadiah handphone tersebut, Zahra langsung sujud syukur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved