Berita Viral
Usia 83 Tahun, Mbah Gani Masih Semangat Jualan Terasi Pagi sampai Malam, Dapat Untung Rp3 Ribu
Memasuki usia senja tak menghalangi pria 83 tahun ini bekerja. Ia tetap semangat jualan terasi udang Rp5 ribu di pinggir jalan.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Memasuki usia senja tak menghalangi pria 83 tahun ini bekerja.
Ia tetap semangat jualan terasi udang Rp5 ribu di pinggir jalan.
Ini dilakukan untuk menghidupi keluarganya.
Ia mengaku berjualan di usia 83 tahun lebih baik ketimbang duduk diam di rumah.
Kisah ini datang dari pria bernama Gani Hamid.
Gani masih tetap semangat mencari nafkah dengan jualan terasi udang di pinggir jalan, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Tiap Hari Jalan Kaki, Pria Diam-diam Jualan Balon karena Malu Usahanya Bangkrut, Keluarga Tak Tahu
Meskipun usianya sudah tidak muda, Gani tetap bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga sore jam 17.00, di sekitaran Pasar Gamalama, Ternate.
“Saya pikir daripada hanya duduk diam di rumah, lebih baik saya berjualan sekalian bisa olahraga,” ujar Gani kepada Tribun Ternate.
Gani menjual terasi udang dengan harga Rp5.000 per buah.
Terasi tersebut bukan miliknya, melainkan dagangan milik orang lain yang dititipkan kepadanya.
Ia mendapatkan keuntungan sebesar Rp3.000 dari setiap terasi yang berhasil ia jual.
Setiap harinya, ia membawa sekitar 15 buah terasi untuk dijual.

“Saya ambil dari orang, modalnya Rp 2.000, kemudian saya jual Rp 5.000,” jelasnya.
Gani tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Kayu Merah.
Anak laki-lakinya bekerja sebagai tukang ojek, sementara istrinya Ibu Rumah Tangga (IRT).
"Anak saya tukang ojek, istri ada di rumah. Nanti kalau saya mau pulang, baru anak saya jemput," katanya.
Gani dan keluarganya berasal dari Jailolo, Halmahera Barat yang terpaksa pindah ke Ternate akibat kerusuhan,.
Kini, meskipun sudah berusia senja, Gani masih terus berjuang dengan semangat demi keluarganya.
Kisah Gani adalah bukti semangat untuk bekerja dan mandiri tidak mengenal usia.
Dengan tenaganya yang tersisa, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca juga: 28 Tahun Jualan Bubur, Amat Sukses Sekolahkan 3 Anak hingga Bisa Naik Haji, Tiap Dagang Pakai Jubah
Sementara itu kisah serupa, di usia 80 tahun, Abah Yudin tetap semangat mencari nafkah jualan keripik gendar mentah.
Kisah kakek penjual keripik gendar ini viral usai dibagikan konten kreator @adiefwafi, dikutip Senin (30/9/2024).
Dalam unggahan akun konten kreator tersebut, tampak seorang kakek renta sedang berjualan keripik.
Tampak kakek tersebut memikul dua keresek besar berisi dagangannya sembari berjalan kaki di pinggir jalan raya.
Saat dihampiri, ternyata kakek yang bernama Abah Yudin (80) ini jualan keripik gendar mentah.
Sang konten kreator pun merangkul Abah Yudin agar menepi sejenak sembari mengobrol dengannya.
"Perjalanan Pulang ke Jakarta terlihat ada seorang Bapak Sedang Manggul Daganganya. Langsung cari tempat yg enak dan aman untuk ngobrol," tulisnya.
Sang konten kreator rupanya berniat untuk memborong dagangan Abah Yudin.
Sontak raut wajah lelah Abah Yudin seketika berubah menjadi semringah.
Pengunggah tersebut kaget saat merasakan beban dagangan Abah Yudin tersebut ternyata cukup berat.
Baca juga: Kakinya Lumpuh, Mbah Puji Berjuang Jualan Kerupuk Sambil Merangkak, Dapat Rp10 Ribu Per Hari
Hal itu lantaran keripik gendar yang dijual Abah masih mentah, sehingga berbobot lumayan.
Diceritakan, Abah Yudin menjual keripik gendar seharga Rp10.000 per bungkusnya.
Keuntungan Abah Yudin bisa mengantongi Rp2.500 per bungkus.
Biasanya, Abah Yudin membawa keripik gendar 25-30 pcs setiap harinya.
Jika habis semua, Abah Yudin membawa uang Rp 300.000 (kotor).
Namun hanya Rp75.000 uang yang hanya bisa ke masuk kantong pribadi Abah Yudin.
Penghasilan Abah Yudin pun tak menentu.
Kadang setiap hari hanya laku 10 bungkus keripik gendar saja.
Meski begitu, kakek renta penjual keripik gendar ini masih bisa bersyukur.
Paling tidak penghasilannya yang tak seberapa masih bisa membuatnya makan untuk bertahan hidup.
"Alhamdulillah, lumayan untuk makan hari ini ketutup," ucap Abah Yudin.
Meski penghasilannya tak menentu, Abah Yudin tetap gigih mencari nafkah.
Ia pulang pergi berkeliling setiap harinya menempuh jarak 40 km dari pagi hingga petang.

Ada yang menarik, ternyata Abah Yudin sudah berjualan saat usianya 11 tahun.
Ia mengaku sudah berdagang dari tahun 1951 hingga sekarang.
Artinya, sudah sekitar 73 tahun Abah Yudin menekuni usahanya tersebut dengan berjualan.
Seolah sudah terbiasa, tak heran fisik Abah Yudin tampak masih bugar meski usianya sudah 80 tahun.
Meski begitu, tetap saja kelelahan tetap dirasakannya karena usianya sudah uzur.
Biasanya Abah Yudin juga berjualan dibantu istrinya yang memiliki usia yang sama.
Abah Yudin sendiri sudah berniat untuk berhenti jualan di usia 80 tahun.
Namun apalah daya, ia tetap membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Jika memungkinkan, ia pun berkeinginan untuk jualan di dekat rumahnya saja agar tak perlu lagi jalan kaki menempuh perjalanannya cukup jauh.
"Cita2 abah pengen selesai jualan di usia 80 tahun , jika memang masih mau jualan tapi di dekat2 rumah aja gausah keliling," ungkap sang konten kreator.
Mendapati kisah pilu perjuangan Abah Yudin tersebut, sang konten kreator terenyuh.
Ia memborong keripik gendar Abah Yudin hingga habis.
"Lgsg kita hitung berapa jumlah kripik gendarnya Abah ada 26 plastik , harganya Rp 260 ribu rupiah," ujar sang konten kreator.
Meski diborong, konten kreator tersebut membagikan semua keripik gendar ke warga sekitarnya.
Selebihnya dibawa Abah pulang untuk jualan keesokan harinya.
Konten kreator juga membuka donasi untuk membantu perekonomian Abah Yudin.
Kini video kisah pilu perjuangan Abah Yudin kakek 80 tahun penjual keripik gendar tersebut viral dan menyita perhatian netizen.
"makasih bnyk bang.."
"Liat gini aja aku mataku basah"
"Semoga selalu dalam lindungan Allah swt bapak syang"
"Berbagi itu indah selalu menghasilkan senyum kebahagiaan,terima kasih orang baik "
"Terimakasih orang baik mau berbagi rezeky nya dngn abah...sht2 kalian..smga sllu berlimpah rezeky"
"Yuk kita larisi dagangan saudara kita terutama pedagang lansia,,kadang heran giliran gratis pada Dateng hampiri,tp beli padahal ga seberapa pada berat," tulis beragam komentar netizen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.