Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjual Ayam Didemo Pedagang Lain karena Harga Lebih Murah, Pindah Lokasi usai Buka Lapak Seminggu

Tengah viral di media sosial penjual ayam didemo pedagang lain karena harga jual lebih murah. Hingga akhirnya penjual ayam itu memilih pindah lokasi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @memomedsos
Penjual Ayam Didemo Pedagang Lain karena Harga Lebih Murah, Pindah Lokasi usai Buka Lapak Seminggu 

 TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial penjual ayam didemo pedagang lain karena harga jual lebih murah.

Hingga akhirnya penjual ayam itu memilih pindah lokasi.

Peristiwa ini terjadi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beredar viral di media sosial.

Diketahui, video penjual ayam didemo itu diunggah akun Instagram @memomedsos.

Sekumpulan pedagang mendatangi salah satu kios penjual ayam berpayung merah di pinggir jalan raya.

Dalam papan yang dipasang, tertera harga ayam yakni Rp26.000 per kilogram.

Seorang pria bertopi hitam yang tidak terima kemudian membalikkan tatakan yang di atasnya tersimpan ayam-ayam potong.

"Juraganmu ngendi Mas? (Atasanmu di mana Mas?)," kata seorang ibu-ibu, melansir dari TribunJabar.

Sementara, penjual ayam di kios itu pun hanya bisa pasrah ketika dihampiri pedagang lain.

Pedagang lain pun meminta penjual ayam tersebut agar menghubungi atasannya untuk datang.

Baca juga: Tiap Hari Abah Yudin Penjual Keripik Gendar Jalan Kaki 40 Km Sejak Tahun 1951, Haru Dapat Rp260 Ribu

Akhirnya penjual ayam itu pun mengambil ponselnya untuk menghubungi atasnya.

Pedagang-pedagang lainnya merasa tidak terima kehadiran kios itu mengganggu harga pasar.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi beberapa pekan lalu Jalan Raya Tajem, Denokan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Pemilik rumah yang menyewakan halamannya untuk berjualan, Ratmi, mengatakan bahwa penjual ayam yang viral itu sudah pindah.

"Sudah tidak jualan di sini, sudah pindah," ujar Ratmi, Jumat (4/10/2024), dikutip dari Kompas.com. 

Ratmi menjelaskan bahwa peristiwa yang viral tersebut sebenarnya terjadi sekitar dua minggu lalu. 

"Yang viral itu sebenarnya video udah dua mingguan yang lalu kok. Tapi viralnya baru kapan saya juga tidak tahu," tuturnya.

Baca juga: Sosok 4 Anak Kakek Paryono Penjual Dawet, Enggan Temui Ayahnya Meski saat Lebaran: Cuek, Gak Peduli

Penjual ayam potong tersebut memang menyewa halaman depan rumah Ratmi dan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB. 

Menurut Ratmi, yang berjualan di lapak tersebut bukanlah pemiliknya, melainkan karyawan. 

"Jualan di sini kalau nggak salah baru dapat seminggu lah. Lalu didemo beberapa pedagang," ungkap Ratmi.

Aksi protes tersebut, lanjut Ratmi, telah terjadi dua kali. 

"Katanya kalau jualan murah, merusak harga pasar, alasannya seperti itu," ucapnya.

Karena terus menerus mendapatkan protes soal harga, penjual ayam potong itu akhirnya berpindah lokasi.

Sebelum pindah, mereka berpamitan dengan baik-baik. 

"Pindahnya nggak selang lama, kayaknya setelah demo kedua, terus selang seminggu mejanya diambil," kata Ratmi.

"Iya, pamit baik-baik, dari pihak yang sewa lalu mengambil mejanya," tuturnya.

Sementara itu, seorang badut penjual balon di Cimahi, Jawa Barat menyimpan kisah pilu.

Kisahnya viral setelah diunggah akun Instagram @bangrizky_goww.

Sekedar informasi, pemilik akun Instagram itu adalah Bripka Rizky Hikmat Setiawan seorang polisi yang viral karena sering membantu orang sekitarnya.

Ia bertugas Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi.

Kali ini, Bripka Rizky terlihat bertemu dengan seorang penjual balon keliling saat ia tengah patroli.

Dalam video yang diunggahnya terlihat penjual balon itu tidak mematok dagangannya.

Ia menuliskan 'Jual balon seikhlasnya' dalam sebuah wadah yang digantungnya dan di kertas yang ditempelkan di tas.

Suasana saat badut cepot jualan balon itu sudah malam hari.

Ia masih berjalan kaki keliling agar dagangannya bisa habis terjual.

Baca juga: Kisah Penjual Balon Rela Dibayar Seikhlasnya, Malu Usahanya Bangkrut, Tak Ada Keluarga yang Tahu

Kemudian, Bripka Rizky menyapa penjual balon tersebut dan mengajaknya untuk makan.

Ia pun langsung menyetujui ajakan dari Bripka Rizky tersebut.

Pria penjual balon itu mengaku berjualan balon dengan berjalan kaki.

"Mas tuh jalan kaki gini dari mana?," tanya Bripka Rizky, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (2/10/2024).

"Dari Pemkot sampai ke rumah, di Tanimulya," kata penjual balon tersebut.

Namun saat pergi ke tempat ia biasa berjualan keliling, penjual balon itu naik kendaraan umum.

Ia tidak mematok jadwal kerjanya, ia kembali ke rumah sambil berjalan kaki menjajakan dagangannya.

"Kadang jam 15.00 WIB (berangkat dari rumah) sampai seberesanya," katanya.

Sebelum menjadi badut cepot penjual balon, ia mengaku sempat jualan keliling juga.

"Kerja jualan keliling, jualan martabak telur, habis modalnya," ujarnya.

Baca juga: Samsul Penjual Siomay Nangis setelah Didatangi Orang Ngaku Beli untuk Komandan, Bingung Motor Dibawa

Ia mengatakan sudah berpisah dengan istrinya, ia juga mempunyai satu anak.

Meski sang anak ikut dengan mantan istrinya, ia tetap bertanggung jawab sebagai ayah.

"Sekarang mah ikut ibunya, tapi ibunya udah nikah lagi, sekarang aku suka kasih lah," terangnya.

Beralih pekerjaan, keluarganya tidak ada yang tahu kalau sekarang dirinya menjadi badut sambil berjualan.

"Semuanya nggak tahu pak, saya malu pak," katanya.

Mendengar hal itu, Bripka Rizky pun sedikit memberikan petuah agar tidak malu melakoni pekerjannya tersebut.

"Padahal mah gausah malu kan kerjanya juga halal, dapetin uangnya dari cari halal," kata Bripka Rizky.

Penjual balon itu pun langsung mengangguk saat diberi nasihat.

Lebih lanjut, Bripka Rizky menjelaskan alasan ia mem-blur wajah penjual badut itu.

"Maaf saya blur ya muka bapak badut nya, atas permintaan bapak nya sendiri, saya hargai mudah mudahan kita semua sehat selalu, lancar rejeki nya aamiin," jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved