Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anggota DPR Ngeluh Rumah Dinas Banyak Tikus & Rayap, Atap Bocor hingga Sering Banjir, Sekjen: Sulit

Keluhan anggota DPR terkait rumah dinas yang ditinggali belakangan menjadi sorotan. Disebutkan rumah dinas banyak tikus dan rayap.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase KOMPAS.com/Rahel
Penampakan rumah dinas yang dikeluhkan anggota DPR tak layak huni karena banyak tikus dan rayap. 

TRIBUNJATIM.COM - Keluhan anggota DPR terkait rumah dinas yang ditinggali belakangan menjadi sorotan.

Disebutkan, rumah jabatan anggota (RJA) Dewan Perwakilan Rakyat tidak layak huni.

Adapun rumah dinas tersebut terletak di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Rumah dinas DPR disebutkan banyak hama berupa tikus dan rayap.

Tak hanya itu atap juga bocor hingga sering banjir.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Indra Iskandar pun buka suara.

Baca juga: Penjelasan PAN Soal Viral Video Verrell Bramasta Terekam Main HP saat Rapat, Sebut Bukan Rapat DPR

Pihaknya juga mengungkap kondisi rumah dinas yang ditempati anggota dewan.

Ia juga mengungkap sejumlah keluhan yang dialami anggota dewan saat menempati rumah dinas.

Beberapa keluhan di antaranya banyak hama seperti tikus dan rayap, atap bocor, hingga banjir.

Keluhan itu tercatat dalam aplikasi Perumahan Jabatan Anggota Kalibata (Pejaka).

"Nah dalam aplikasi kami, keluhan yang utama sebenarnya di samping bocoran dan kerusakan plumbing dan juga saluran, macetnya saluran gitu ya," ucap Indra di Kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

"Hal lain lagi tambahan mungkin ini juga yang sulit diselesaikan yaitu masalah banyaknya tikus dan yang paling parah adalah berkaitan dengan rayap," katanya lagi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024). (KOMPAS.com/Rahel)

Terkait soal hama, Indra menyebut pihaknya sudah pernah memberikan sempotan anti-tikus namun tidak mempan.

"Kita udah semprot anti tikus Fes, ini banyak lagi, ini karena sepanjang kali dan sampah ini harus kerja sama pemprov DKI," ujarnya.

Terkait banjir, menurut Indra, rumah dinas anggota dewan juga sering terjadi genangan banjir saat musim hujan.

"Kalau musim hujan baru ketahuan ketidaknyamanannya. Ini kalau musim hujan genangannya di sini tinggi loh," ujarnya.

Menurut Indra, penampakan rumah dinas DPR jika dilihat dari luar memang masih sangat bagus.

Namun, menurutnya, banyak masalah yang dialami anggota DPR saat menempati rumah dinas.

Indra juga menyebut perbaikan rumah per unit bisa mencapai Rp 25 juta.

Namun, dana perbaikan hanya bisa diajukan atas permintaan anggota dan nilai itu tidak bisa memperbaiki keseluruhan masalah.

Baca juga: Melly Goeslaw Tampil Nyentrik saat Hadir di Gedung DPR RI, Akui Ingin Jadi Diri Sendiri: Warna Lain

"Indeksnya selama ini per rumah sekitar Rp25 juta tapi kan itu subsidi silang, ada yang parah sekali, ada yang gak parah segala macam, jadi kalau indeks Rp 25 juta, per bulan cuma sekitar 1,5 sampai 2 juta per bulan, emang kalau kerusakan parah enggak akan cukup untuk perbaikan bocoran, kayak tadi, berat," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan anggota DPR RI periode 2024-2029 tidak akan lagi mendapatkan fasilitas rumah jabatan anggota (RJA).

Sebagai penggantinya, mereka akan menerima uang tunjangan perumahan setiap bulannya.

Indra sebelumnya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena RJA yang tersedia saat ini sudah tua dan sering mengalami kerusakan.

Dia mengatakan perumahan akan dimasukkan dalam komponen gaji anggota DPR, sehingga akan diberikan setiap bulan.

Para anggota DPR juga diberikan keleluasaan dalam menggunakan tunjangan tersebut.

"Itu terserah, pokoknya masuk dalam komponen-komponen nanti, tunjangan bulanan. Mau sewa, mau beli, dia punya uang mukanya dari sendiri, atau dia punya rumah di seputar Jabodabek, itu kan hak masing-masing," ungkap Indra saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2024) lalu.

Tampak depan rumah anggota DPR RI yang ada di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).
Tampak depan rumah anggota DPR RI yang ada di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024). (KOMPAS.com/Rahel)

Penampakan rumah dinas DPR yang disebut tak layak

Pada Senin (7/10/2024), Kompas.com mengunjungi salah satu kompleks rumah dinas anggota DPR yang terletak di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebagian besar rumah di kompleks itu sudah kosong.

"Ini salah satu rumah yang sudah kosong dan kondisinya rata-rata, kalau ini, yang agak lumayan ya, apa, kondisinya lebih lumayan nanti kita coba lihat lagi beberapa rumah yang memang kondisinya lebih parah atau parah," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Senin.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah itu tampak masih cukup terawat dan masuk katagori layak huni meski ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki.

Contohnya, di rumah nomor A3-30 ada sebagian plafon di area kamar dan garasi yang bocor sehingga berwarna ada bercak berwarna kekuningan. 

Selain itu, ada juga cat dinding yang mulai terkelupas dan tercium aroma tidak sedap dari kamar utama akibat sudah tidak ditinggali.

Area dapur rumah anggota DPR yang ada di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Area dapur rumah anggota DPR yang ada di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024). (KOMPAS.com/Rahel)

Tak jauh berbeda, pantauan dari rumah nomor B4-159 juga memperlihatkan ada beberapa plafon yang sudah berwarna kuning akibat bocor. 

Dinding di salah satu kamar di rumah itu pun dipenuhi coret-coretan dari kerayon.

Situasi di rumah nomor B4-159,juga terdapat cat-cat di dinding yang terkelupas dalam rumah serta tangga menuju lantai atas yang sudah agak lapuk.

Indra menuturkan, DPR RI memiliki aplikasi Perawatan Rumah Jabatan Kalibata (Perjaka).

Aplikasi itu setiap harinya menerima keluhan anggota DPR berupa kebocoran rumah hingga banyaknya hama seperti tikus dan rayap.

"Yang disampaikan anggota tuh ada sekitar 15 sampai 20 keluhan lah. Rata-rata berkaitan dengan bocoran rumah. Kemudian banyaknya tikus, kemudian juga berkaitan dengan akibat rayap yang itu biasanya di lemari-lemari dan sebagainya cepat rusak di sini," ujar Indra.

Area kamar rumah anggota DPR yang ada di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024).
Area kamar rumah anggota DPR yang ada di Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024). (KOMPAS.com/Rahel)

Adapun setiap rumah dinas di Kawasan Kalibata ini memiliki dua lantai dengan luas 188 meter persegi.

Lantai bawah rumah tersebut terdiri dari satu kamar utama, satu toilet, satu ruang kerja, garasi, dapur, dan halaman belakang, sedangkan terdapat empat kamar tidur dan dua toilet di lantai dua.

Kondisi rumah yang diklaim sudah rusak itu menjadi alasan DPR untuk tidak lagi memberikan rumah dinas kepada para anggota Dewan periode 2024-2029.

Sebagai gantinya, anggota DPR akan mendapatkan tunjangan perumahan yang bakal diberikan setiap bulan, tetapi besar tunjangan itu masih belum diputuskan.

Indra mengeklaim, rumah dinas itu sudah tidak ekonomis untuk dipertahankan sebagai tempat tinggal mengingat kondisi bangunan yang sudah tua sehingga perlu biaya pemeliharan yang besar.

“DPR ingin lebih ekonomis dalam pengelolaan keuangan. Sebagian rumah sudah tua dan membutuhkan biaya besar untuk perbaikan,” ujar Indra, Jumat (4/10/2024).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved