Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Sidoarjo 2024

Subandi Bahas Nasib Tenaga Non-ASN di Pemkab Sidoarjo hingga Rencana Pembangunan Flyover Gedangan

Subandi membahas nasib tenaga non-ASN di Pemkab Sidoarjo hingga rencana pembangunan Flyover Gedangan untuk memecah kemacetan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Calon Bupati Sidoarjo, Subandi menghadiri diskusi yang digelar Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (6/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Calon Bupati Sidoarjo, Subandi menghadiri diskusi yang digelar Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo.

Para peserta mengaku lega karena Subandi mengabulkan keinginan anak-anak muda itu untuk berdiskusi tentang bagaimana membangun Kabupaten Sidoarjo bersama.

Bahkan Subandi hadir langsung di tengah dialog para pemuda.  

Saat bertemu para pemuda dari 18 kecamatan se-Sidoarjo itu, Subandi bercerita tentang pengalamannya dari masa anak-anak, remaja hingga dewasa. 

Semua dilalui dengan perjuangan. Kerja keras.

Saat jadi pengusaha pun, banyak pengalaman yang berharga.

Kunci-kunci sukses didapatkan dari pengalaman itu.

Satu di antara konsep hidup yang dipakai Subandi adalah pandai bergaul dan peduli.

”Kalau ingin sukses, banyak-banyaklah bergaul dengan orang yang berhasil. Insyaallah, sampeyan (anda) semua bisa berhasil. Selain itu, suka menolong orang. Terutama anak-anak yatim piatu,” ungkap Subandi, Minggu (6/10/2024).

Diskusi dengan para anggota Pemuda Muhammadiyah pun dilanjutkan dengan tanya jawab.

Begitu sesi dibuka, empat sampai enam orang langsung angkat tangan, bergantian bertanya.

Ada yang bertanya tentang nasib tenaga non-ASN di Pemkab Sidoarjo

Subandi pun menjawab status mereka sedang diperjuangkan ke pusat. Intinya menyangkut kesejahteraan. 

“Sebagai pimpinan daerah, saya akan berusaha keras agar gaji pegawai non-ASN minimal Rp 3,5 juta. Tidak lagi sekitar Rp 2 jutaan seperti sekarang,” kata Subandi. 

Baca juga: Subandi-Mimik Idayana Berjanji Buka 100.000 Lapangan Kerja Baru di Sidoarjo

Ada pula yang menanyakan bagaimana mengembangkan olahraga di Sidoarjo.

Mantan Wakil Bupati Sidoarjo itu menyatakan, dirinya sebagai pimpinan daerah sangat menghargai orang-orang yang berprestasi. 

Atlet Sidoarjo yang terbukti berprestasi diberi bonus. Nilainya di atas rata-rata kabupaten/kota lain.

Pembinaan sepak bola pun diperhatikan. Intinya, manajemen dikelola secara profesional. Oleh orang-orang yang benar-benar mengerti dan cinta sepak bola. Mau berkorban untuk memajukan sepak bola. 

”Kami tidak pernah pilih-pilih. Saya sendiri sangat suka sepak bola. Tentu saya harus siap tekor jika memang ingin sepak bola Sidoarjo maju,” terangnya. 

Seorang pemuda lain menanyakan konsep tentang upaya mengatasi pengangguran.

Subandi menjelaskan, dirinya telah meluncurkan survei tentang faktor-faktor apa sehingga masih banyak anak muda yang belum bekerja. 

”Solusinya juga kami siapkan. Lebih banyak lagi perusahaan jasa diajak membuka kantor di Sidoarjo. Dengan begitu, lapangan kerja lebih terbuka. Perputaran uang juga akan terjadi di Sidoarjo,” jawab Subandi.

Pertanyaan-pertanyaan lain terus meluncur kepada Subandi yang juga Plt Bupati Sidoarjo tersebut.

Dari soal lingkungan, tata kota, pengatasan banjir, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya.

Subandi pun menyebutkan tiga pilar konsep pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Tiga gagasan besar ini akan menjadi fondasi dalam memajukan Kabupaten Sidoarjo ke depan. 

Pertama, grand design pembangunan.

Subandi menyatakan, Sidoarjo harus punya perencanaan jelas. Program-program pembangunan tidak hanya tertuang dalam RPJMD atau dokumen perencanaan lain. Perlu grand design untuk menguatkan langkah-langkah strategis. 

Pembangunan tidak lagi sekadar menghabiskan anggaran APBD.  

Apa saja yang harus dibangun dari tahun ke tahun. Bidang infrastruktur, misalnya. Betonisasi jalan diteruskan. Pengaspalan jalan desa juga berlanjut. 

Sidoarjo telah sukses berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membangun Flyover Juanda, Flyover Krian, dan Flyover Tarik.  

”Tahun 2025 nanti, kita akan bangun Flyover Gedangan dan Flyover Candi,” ungkapnya.

Flyover Gedangan akan memecahkan kemacetan lalu lintas dari arah Sidoarjo menuju Surabaya.

Program itu telah disetujui pemerintah pusat. Perencanaan sudah turun. Anggaran dari pusat juga ada.

”Waktu peresmian Flyover Juanda, kami dipesani pak presiden (Joko Widodo) untuk membangun Flyover Gedangan ini. Saya nyatakan siap. Tahun 2025 kita mulai,” tegasnya. 

Adapun Flyover Candi akan berdiri di Desa Sumokali. Flyover itu akan menghubungkan pusat kabupaten hingga ke kawasan Tanggulangin. Khususnya industri kerajinan dan tas yang sempat mendunia di Tanggulangin. 

”Setelah Flyover Candi jadi, akan dibangun jalan kembar menuju Tanggulangin. Kita ingin industri tas, sepatu, dan koper di Tanggulangin kembali maju seperti dulu,” paparnya. 

Selain grand desain, Kabupaten Sidoarjo harus punya master plan smart city.

Digitalisasi telah merasuk ke berbagai bidang. Kabupaten Sidoarjo, lanjut Subandi, tidak boleh melewatkan kesempatan untuk terus meningkatkan diri. 

Perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan tidak akan lepas dari teknologi digital. Lebih-lebih pelayanan publik di berbagai sektor.

Semuanya diperkuat agar masyarakat bisa mengakses layanan pemerintah dengan mudah, transparan, dan efisien.

”Tidak ada lagi layanan izin usaha yang tidak selesai-selesai. Tidak ada lagi izin mendirikan sekolah yang lama tidak rampung. Dan, lain-lainnya,” ungkap Subandi.

Ketiga, selain grand design dan master plan smart city, dirinya menguatkan fondasi birokrasi.

Subandi menghimpun data tentang berapa banyak orang-orang pintar di Pemkab Sidoarjo. Doktor-doktor hebat.

Namun, tidak sedikit yang belum mendapatkan tempat sesuai bidang keahliannya.  

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved