Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Giliran Mahasiswa Umsida Belajar Financial Planning Bareng Tribun Academy dan LPS

Kali ini giliran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang belajar financial planning atau perencanaan keuangan bersama LPS

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Suasana acara Z-Finance Academy yang digelar Tribun Academy bersama LPS di Kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Selasa (8/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Program keliling kampus yang digelar Tribun Academy berlanjut.

Kali ini giliran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang belajar financial planning atau perencanaan keuangan bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Selasa (8/10/2024).

Acara bertajuk Z-Finance Academy itu digelar di Auditorium kampus Umsida. Diikuti sekira 130 mahasiswa dari berbagai jurusan di sana. “Bersyukur, dengan ikut acara ini jadi paham tentang pentingnya perencanaan uang,” ujar Yasin, mahasiwa yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Mahasiswa program studi administrasi publik sempat bertanya terkait kepastian klaim bagi nasabah jika terjadi masalah di bank tempatnya menabung. Serta bagaimana LPS bisa memastikan atau menjamin uang nasabah bakal tetap aman jika bank-nya bermasalah.

Beberapa mahasiswa lain juga sempat menanyakan jaminan klaim ketika bank atau perusahaan asuransi tutup. Termasuk bagaimana LPS menentukan kelayakan simpanan yang dijamin oleh LPS, serta bagaimana mekanismenya.

Baca juga: Subandi Bahas Nasib Tenaga Non-ASN di Pemkab Sidoarjo hingga Rencana Pembangunan Flyover Gedangan

“Kemudian, sejauh mana pengaruh kondisi ekonomi makro, inflasi, dan beberapa hal lain terhadap jaminan simpanan nasabah di bank,” tanya Azizul, mahasiswa dari Prodi Hukum Umsida.

Kepala Kantor Perwakilan LPS II Bambang Samsul Hidayat menjelaskan, klaim untuk nasabah yang bank-nya ditutup dulunya butuh waktu beberapa bulan. Tapi sekarang, LPS bisa menyelesaikan klaim seperti itu maksimal satu minggu setelah bank ditutup.

Sementara untuk klaim polis asuransi, disebutnya bahwa aturan masih diproses. Diperkirakan baru tahun 2028 mendatang klaim asuransi bisa ditangani oleh LPS.

“Terkait penentuan kelayanan klaim, salah satunya terlihat dari angka simpanan yang tercatat di bank yang bersangkutan. Dan tentang pengaruh kondisi ekonomi makro, inflasi, stbilitas keuangan dan sebagainya, tentu berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil,” ungkap Bambang.

Di hadapan para mahasiswa, Bambang juga mengenalkan LPS dan fungsi-fungsinya. Termasuk kotribusi LPS di lingkungan perguruan tinggi, pengenalan rekrutmen pendidikan calon pegawai, dan sebagainya.

Disampaikan pula bahwa LPS merupakan lembaga independent yang dibentuk berdasar Undang-undang nomor 24 tahun 2004 (UU LPS) sebagaimana diubah dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2023 (UU P2SK) dengan tujuan untuk menjamin dan melindungi dana masyarakat yang ditempatkan pada Bank serta perusahaan Asuransi dan perusahaan Asuransi Syariah.

Dalam kesempatan yang sama, para mahasiswa juga mendapat materi detail seputar financial planning dari Mimien Susanto, Financial Planner, yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Aksi Pamer Senpi di Medsos 2 Pria Sidoarjo ini Berujung Penjara, Polisi Beber Asal Kepemilikannya

Menurut dia, ada enam langkah financial planning bagi Gen Z. Yakni memiliki sumber penghasilan, mengatur pengeluaran, membuat tujuan keuangan, memiliki manajemen resiko, memahami manajemen utang, serta belajar menabung dan investasi dengan benar.

“Kali ini kita fokus pada Gen-Z. Dan seperti kita ketahui, ada enam fakta menarik tentang Gen-Z. Yang pertama, Gen-Z itu sangat melek teknologi,” ungkap Mimien.

Kedua, populasinya. Gen-Z terbilang sangat besar. Mencapai 27,9 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Atau angkanya di kisaran 75 juta orang. Ketiga Konsumtif. Ini yang disebut bahaya jika tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.

“Harus bisa memilah dan memilih. Membeli barang jangan cuma karena kepingin atau Fomo saja,” pesannya.

Keempat, Gen-Z itu sulit menabung dan berinvestasi. Fakta ini yang harus juga diperhatikan. Karena menurut Mimien, perencanaan keuangan itu sama dengan perencanaan hidup. Jika dilakukan dengan baik, maka bakal menemukan keberuntungan yang menyenangkan.

“Keenam, Gen-Z adalah Generasi Stroberi. Nah, enam fakta menarik seputar Gen-Z itu harus kita pahami agar kita bisa dengan baik melakukan perencanaan keuangan,” tandasnya.

Menurut Mimien, ada enam langkah financial planning bagi Gen Z. Yakni memiliki sumber penghasilan, mengatur pengeluaran, membuat tujuan keuangan, memiliki manajemen resiko, memahami manajemen utang, serta belajar menabung dan investasi dengan benar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved