Berita Lamongan
Hasil Peninjauan Awal DLH & Disparbud Lamongan Soal Temuan Struktur Geologi Diduga Gua: Jenis Karst
Penemuan gua di Dusun Sidowayah, Desa Lawangan Agung, Kecamatan Sugio yang sempat menghebohkan karena ditemukan tak sengaja saat menggali sumur.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Penemuan gua di Dusun Sidowayah, Desa Lawangan Agung, Kecamatan Sugio yang sempat menghebohkan karena ditemukan tak sengaja saat menggali sumur mendapat perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Disparbud Lamongan.
Dinas Lingkungan Hidup meninjau gua yang ada di bawah pelataran rumah warga.
Dituturkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andhy Kurniawan menuturkan, bahwa dari peninjauan awal belum bisa membenarkan bahwa struktur geologi tersebut adalah gua. Karena memang peninjauan yang dilakukan belum melibatkan SDM untuk meneliti secara pasti.
"Kita belum bisa membenarkan bahwa itu adalah gua, karena memang saat ini belum dilakukan studi penelitian secara mendalam," ujar Andhy kepada Tribun Jatim Network, Selasa (8/10/2024).
Dikatakan, namun dari indikasi yang dilihat memungkinkan struktur geologi tersebut adalah gua jenis karst atau kapur.
Dugaan tersebut didukung oleh adanya struktur batuan di lokasi yang berasal dari batu karst atau kapur atau gamping.
Baca juga: Heboh Warga di Lamongan Temukan Gua di Bawah Rumah Saat Bikin Sumur, Muncul Kelelawar dari Lubang
Yang kedua ialah banyaknya kelelawar yang bertahan di dalamnya dan menjadikannya habitat hingga menyembulkan bau kotoran kelelawar yang menyengat.
Ketiga ialah, jika diamati oleh foto dari warga setempat, struktur geologi disana terdapat stalaktit dan stalagmit.
"Berdasarkan studi secara makro ada indikasi yang memperkuat dugaan struktur geologi yang ditemukan adalah gua dengan jenis karst," ungkapnya.
Untuk memastikan 'goa' tersebut harus diadakan studi penelitian lebih jauh. Sedangkan gua karst sendiri memiliki kapasitas yang berbeda-beda, ada yang kecil dan besar.
Untuk memastikan kebenarannya, perlu dilakukan studi geolistrik, dan kolaborasi bersama Badan Geologi, Pemerintah Provinsi, dan lainnya. Sebab di Kabupaten Lamongan tidak ada OPD yang menangani temuan ini.
Ditambahkan, dari kacamata DLH, jika memang ke depan bisa dipastikan itu adalah gua jenis karst. Maka Pemkab Lamongan harus melakukan upaya perlindungan kawasan tersebut.
"Gua karst itu berfungsi melindungi cadangan air tanah (CAT) di bawahnya," ungkapnya.
Baca juga: Cabup Lamongan Yuhronur Efendi Ajak Kampanye Santun dan Tak Balas Rusak Banner: Ganti Baru
Andhy menambahkan bahwa tidak hanya satu, terowongan sejenis, pada radius 100 meter rupanya sudah pernah ditemukan pada 20 hingga 30 tahun lalu. Dan pada temuan terdahulu sudah terdapat tangga untuk mencapai terowongan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah mengatakan bahwa temuan tersebut masih jauh untuk bisa dikatakan sebagai destinasi wisata di Lamongan.
Selain belum adanya konfirmasi dari pihak terkait, untuk menuju sebagai destinasi wisata juga diutamakan faktor keselamatan dan keamanannya.
"Untuk menjadi destinasi wisata masih sangat jauh, pertama belum bisa dipastikan. Selain itu kami juga memerlukan kepastian dibidang keselamatan dan keamanan," kata Rubikah.
Rubikah menerangkan bahwa Disparbud Lamongan sudah melakukan koordinasi bersama Balai Pelestarian Kebudayaan. Terkait keberadaan pecahan keramik atau lempengan yang mengindikasi benda purbakala.
"Setelah peninjauan awal tadi tidak terdeteksi adanya pecahan keramik atau lempengan benda purbakala," terangnya.
Rubikah mengungkapkan bahwa penelitian ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor. "Disparbud menunggu keputusan dari bagian SDA. Karena memang penelitian ini akan melibatkan banyak pihak," pungkasnya.
penemuan gua
Dinas Lingkungan Hidup Lamongan
Disparbud Lamongan
gua jenis karst
Lamongan
TribunJatim.com
| Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pasar-Hewan-Tikung-Lamongan-untuk-sementara-ditutup-karena-PMK-Forkopimda.jpg)  | 
|---|
| Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Komisioner-KPU-Lamongan-menyerahkan-santunan-pada-ahli-waris-3-orang-petugas-adhoc.jpg)  | 
|---|
| Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Petugas-melakukan-evakuasi-truk-trailer-yang-nahas-mengalami-kecelakaan.jpg)  | 
|---|
| Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pasar-Hewan-Tikung-Lamongan-untuk-sementara-ditutup-karena-PMK-Forkopimda.jpg)  | 
|---|
| Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Tersangka-AI-yang-tega-membunuh-temannya-sendiri-Ia-nekat-membunuh-karena-cintanya.jpg)  | 
|---|

 
			
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ibunda-korban-ponpes-di-situbondo.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pemain-Persela-Lamongan-menjalani-Official-Training-jelang-hadapi-PSIS-Semarang-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kholil-menunjukkan-motornya-yang-mogok-usai-mengisi-Pertalite-Motor-Brebet-Usai-Isi-Pertalite.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/konferensi-pers-ajang-Bupati-Tuban-Cup-Boxing-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Polres-Ponorogo-dan-Pemkab-Ponorogo-saat-cek-kualitas-BBM-di-SPBU-Trunjoyo.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Forum-Pimpinan-Kecamatan-Forpimca-Ngebel-saat-mengecek-pohon-roboh-serta-talud-ambrol.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.