Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Ngamuk Pasien Meninggal Sesak Napas, Sebut Dokter Terlambat Tangani, Pihak RS: itu Menular

Tengah viral di media sosial video keluarga pasien ngamuk saat kerabat mereka meninggal dunia di rumah sakit.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Facebook Rahman Raif
Keluarga Ngamuk Pasien Meninggal Sesak Napas, Sebut Dokter Terlambat Tangani, Pihak RS: itu Menular 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video keluarga pasien ngamuk saat kerabat mereka meninggal dunia di rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi di RSUD Bahteramas, Sulawesi Tenggara.

Dalam video yang viral pada Senin (7/10/2024), keluarga pasien marah karena menganggap pelayanan rumah sakit tidak maksimal, hingga kerabat mereka bernama Uttang meninggal dunia.

Melansir dari Kompas.com, pria itu meninggal setelah mengalami sesak napas, yang diduga keluarga disebabkan oleh kurangnya penanganan serius dari pihak rumah sakit.

Dalam video yang beredar, terlihat keluarga pasien merekam perawat yang sedang memberikan pertolongan saat Uttang mengalami sesak napas.

Suara pria dalam video tersebut menyuarakan kemarahan terhadap perawat dan pihak rumah sakit yang dianggap terlambat dalam menangani pasien.

Terlihat juga keluarga pasien yang lain marah dan meluapkan emosinya sambil menangis.

"Sudah berapa hari, tim dokternya tidak datang-datang. Kalian biarkan seperti ini, sudah berapa hari tidak ditangani," ungkap seorang pria dalam video tersebut.

Ia menambahkan bahwa pihak keluarga ingin membawa pulang Uttang, namun petugas rumah sakit meminta mereka untuk menunggu dokter yang menangani pasien.

"Kami mau bawa pulang di kampung tapi bilang tunggu dokternya. Tapi nyatanya tidak ada penanganan dari dokter," ujar pria dalam video dengan nada kesal.

Baca juga: Pilu Tangan Bayi Lumpuh Diduga Akibat Malpraktik, Cedera saat Proses Lahiran, Orangtua Lapor MKDIKI

Selain itu, pria tersebut juga menuding oknum perawat di RS Bahteramas kurang ramah.

Menanggapi video viral tersebut, Direktur RSUD Bahteramas, dr. Hasmuddin, menyampaikan permohonan maaf serta duka mendalam atas meninggalnya pasien tersebut.

Ia menjelaskan bahwa video yang beredar tidak sepenuhnya benar, karena pihak rumah sakit telah melakukan penanganan medis sesuai prosedur.

"Video saya sudah lihat. Saya sudah klarifikasi ke tim yang menangani apakah benar tidak ada penanganan selama satu minggu, tidak diberi terapi. Dalam video itu seakan-akan dari pihak kami tidak ada pelayanan atau penanganan intensif dari dokter," kata Hasmuddin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (8/10/2024).

Hasmuddin menjelaskan bahwa pasien yang meninggal sebelumnya telah mendapatkan penanganan di UGD dengan terapi spesifik dari dokter yang kompeten.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved