Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Laku Rp30 Ribu, Penjual Es Teh Ketakutan Dipalak Oknum Karang Taruna, Uang Jualan Dirampas

Seorang penjual es teh ketakutan dipalak pemuda yang mengaku sebagai anggota Karang Taruna. Padahal baru laku Rp30 ribu.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
X @heraloebss via Tribun Bengkulu
Tangkapan layar video viral penjual es teh dipalak pemuda ngaku anggota Karang Taruna. 

"Lettuce: Di karawang tuh lagi rawan maling , malak dsb. sebagai perantau aja ngeri kalau ketemu orang sembarangan , markir sembarangan," 

"Mas gan: preman setelah reformasi malah berkembang biak lebih pesat, harus ada predator kayaknya buat kontrol pertumbuhan preman di tanah air," 

"Olaf: ya Allah jahat banget, tau sih nyari kerja utk dapat uang susah tapi jgn gini juga," 

Baca juga: Rekam Preman Palak Rp 150 Ribu, Karyawan Toko Es Krim Resign Baru Sebulan Kerja, Pemilik: Ketakutan

Sementara itu kasus serupa, video polisi palak sopir mobil Rp 50 ribu menjadi viral di media sosial.

Nasib anggota polisi itu pun kini terkuak.

Terungkap ia adalah anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jakarta Timur.

Dalam video yang beredar, tampak oknum anggota Satlantas Jakarta Timur memberhentikan pengemudi mobil yang melintas di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara pada Jumat (9/8/2024).

Oknum anggota tersebut menyatakan bahwa pengemudi telah melanggar aturan karena berputar arah di simpang Otista III pada waktu yang dilarang, yakni pada pukul 06.00 WIB-10.00 WIB.

"Ini enggak boleh, masih satu jam lagi (saat kejadian sekira pukul 09.10 WIB)," kata personel Satlantas Jakarta Timur kepada pengemudi mobil bak sebagaimana dalam video.

Mendapat teguran, pengemudi mobil bak menyatakan bahwa dia berputar arah karena mengikuti petunjuk Google Maps yang digunakan sebagai acuan rute berkendara.

Tapi setelah mendengar alasan, oknum anggota Satlantas Jakarta Timur justru menawarkan 'bantuan' agar pengemudi mobil bak dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus dikenakan tilang.

Baca juga: Aksi Bocah Palak Sopir Truk Agar Bisa Lewat Viral, Polisi Pastikan Tak Ada Pungli: Tidak Ditemukan

"Mau dibantu apa. Cepat jangan lama-lama. Rp50 ribu, ya sudah jalan. Jangan recehan, jangan recehan. SIM-nya ada?," kata personel Satlantas Jakarta Timur kepada pengendara, melansir dari TribunJakarta.

Setelah pengemudi mobil bak menyerahkan uang Rp50 ribu yang diminta, barulah personel Satlantas Jakarta Timur memperbolehkan sopir melanjutkan perjalanan.

Sopir mobil bak tersebut pun kembali memacu kendaraannya di Jalan Otista Raya dari arah Cawang menuju Kampung Melayu meninggalkan oknum personel Satlantas Jakarta Timur.

"Sudah jalan, hati-hati ya," tutur oknum personel Satlantas Jakarta Timur.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved