Begini Cara PT Paiton Energy dan UGM Berkolaborasi Dukung Energi Berkelanjutan

TRIBUNJATIM.COM, YOGYAKARTA – Dalam rangka berbagi pengetahuan serta pengalaman terkait pengelolaan energi, manajemen aset, dan penggunaan teknologi digital dalam sektor pembangkitan listrik, PT Paiton Energy dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan workshop "Process Improvement dalam Operasi dan Pemeliharaan PLTU Batubara" pada 3-4 Oktober 2024 kemarin di Hyatt Regency Yogyakarta.

Workshop tersebut merupakan langkah konkret dari kerjasama strategis antara PT Paiton Energy dan UGM di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta berbagai bidang lain yang relevan untuk mendukung ketahanan energi dan transisi energi di Indonesia.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dan Presiden Direktur PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri pada 26 Juli 2024.

Penandatanganan ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk menghadapi tantangan global terkait dekarbonisasi dan penurunan emisi karbon, terutama dalam sektor pembangkitan listrik.

Fazil Erwin Alfitri mengatakan sebagai salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Indonesia, PT Paiton Energy berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi dan transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Baca juga: Paiton Energy Inspirasi Generasi Muda Lewat Pengelolaan Sampah dan Konservasi

Menurut dia, kerja sama dengan UGM merupakan langkah strategis untuk mendorong pengembangan teknologi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Dengan keahlian yang dimiliki UGM dalam penelitian, diharapkan kolaborasi ini akan menjaga ketahanan energi dan mendukung pencapaian target NZE di masa mendatang,” kata Fazil Erwin Alfitri dalam keterangan tertulis, Rabu (9/10/2024).

Prof. Ova Emilia, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri. Menurut dia, kerja sama ini tidak hanya mendukung pendidikan dan penelitian, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. Ia berharap bahwa ini akan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar di masa depan.

Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan workshop ini sangat penting karena memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk bertukar pengetahuan dengan akademisi. Melalui diskusi ini, Perusahaan dapat mengidentifikasi peluang baru dalam peningkatan efisiensi operasional PLTU dan penggunaan teknologi digital.

Berbagai pembahasan penting muncul dalam workshop ini, antara lain mengenai Sistem Manajemen Energi yang diterapkan PT Paiton Energy berdasarkan standar ISO 50001, langkah-langkah untuk meningkatkan pengelolaan aset pembangkit, serta pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional PLTU. 

Topik lain yang juga menarik adalah pengembangan teknologi hidrogen sebagai sumber energi bersih masa depan. PT Paiton Energy berbagi rencana pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang dapat digunakan untuk produksi hidrogen hijau. Diskusi ini menggali potensi hidrogen sebagai bahan bakar yang lebih bersih dan mendukung transisi energi​.

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, PT Paiton Energy dan Universitas Gadjah Mada akan mengimplementasikan program dimana topik-topik potensial yang dihasilkan dari workshop ini dikaji lebih lanjut untuk menjadi bahan riset dan penelitian. Para peneliti UGM mengunjungi Perusahaan untuk mengamati, berdiskusi dengan praktisi, dan mengidentifikasi tantangan dan peluang spesifik untuk berkolaborasi.

Sekembalinya dari kunjungan industri, para peneliti akan melakukan riset dan penelitian yang ditujukan untuk mengatasi masalah industri yang teridentifikasi dengan solusi inovatif.

Baca juga: Dukung Pengembangan KUPS, Paiton Energy Perkuat Komitmen pada Lingkungan Hidup

Sebelumnya, PT Paiton Energy juga telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM untuk mendukung pengembangan energi berbasis biomasa. 

Kolaborasi ini menekankan pada perhutanan sosial, di mana Pusat Kajian Kehutanan Sosial UGM akan mendampingi pembangunan hutan energi serta menyusun rencana aksi mitigasi di kelompok tani perhutanan sosial di Kabupaten Probolinggo.