Viral Nasional
Pusingnya Jokowi Mengemasi Barang Pribadi dari Istana Jelang Purnatugas Presiden: Pening Kepala
Jokowi akui dirinya sudah mengirimkan 70 persen barang pribadinya ke Solo. Diketahui, Jokowi akan menjalani purnatugas pada 20 Oktober 2024.
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sedang mengemasi sejumlah barang pribadinya yang ada di Istana Negara.
Jokowi akui dirinya sudah mengirimkan 70 persen barang pribadinya ke Solo.
Diketahui, Jokowi akan menjalani purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Menjelang purnatugas tersebut, Jokowi mulai mengemasi barang yang dikemas dalam box.
Baca juga: Momen Presiden Jokowi Menjelang Lengser, Foto Bersama Para Pegawai di Istana Negara
"Sudah 70 persen barang-barang sudah dibawa dengan box ke Solo," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).
Jokowi menuturkan, dirinya juga berencana akan membawa koleksi kambingnya yang telah dipelihara di Istana selama ini.
Ia mengatakan, koleksi kambingnya saat ini sudah mencapai 43 ekor.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
"Kambingnya belum (dibawa ke Solo), nanti segera juga. Kambingnya (tadinya) 5 sekarang jadi 43 (ekor)," tutur Jokowi.
Jokowi dari dulu memang kerap membagikan kegiatannya bersama hewan-hewan peliharaannya di Istana melalui vlog maupun instagram resmi pribadinya.
Ia beberapa kali mengunggah video saat menengok dan memberi makan kambing-kambingnya itu.
Jokowi Pusing Berkemas Barang
Sebelumnya, Mensesneg Pratikno bercerita soal Presiden Jokowi yang mengeluh pusing karena berkemas barangnya di Istana.
"Aduh, packing 'pening kepala', katanya," kata Pratikno menirukan Jokowi, Selasa (8/10/2024).
"Sudah packing, sudah mulai packing," lanjutnya.
Menurut Pratikno barang yang mulai dikemasi ada foto, buku dan sejumlah barang lainnya.
"Banyak, ada foto, ada buku, ada segala macam, kan," ujarnya.
Di sisi lain, Pratikno juga mengaku sempat meminta koleksi batik yang dimiliki Jokowi saat berkemas.
Menurutnya, Jokowi memiliki koleksi batik yang bagus.
"Saya aja minta sama Presiden, itu koleksi Bapak batik bagus-bagus, saya lihat di setiap acara batiknya Pak Presiden itu kan relatif sering ganti ya, saya juga berminat, Pak, saya minta satu," ujarnya sambil tertawa.
Jokowi Langsung Balik ke Solo usai Prabowo-Gibran Dilantik
Dalam kesempatan terpisah, Jokowi mengatakan, akan langsung terbang ke Solo pada 20 Oktober sore usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Tanggal 20 Oktober sore saya pulang ke Solo," kata Jokowi usai acara Peresmian Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, (8/10/2024).
Presiden tidak menceritakan rinci mengenai rencana kegiatannya di Solo nanti usai purnatugas.
Ia hanya mengatakan bahwa setelah tiba di Solo ia akan tidur terlebih dahulu.
"Pulang ke Solo dulu, tidur," ujarnya.
Meski telah purnatugas Jokowi mengaku akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, Jokowi tidak menjelaskan detail untuk kebutuhan apa melakukan kunjungan rutin ke IKN.
Jokowi hanya mengungkapkan harapannya agar semua kegiatan besar kenegaraan bisa dilakukan di IKN.
Kegiatan Jokowi setelah usai jabat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya akan pulang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng) setelah selesai menjabat Presiden.
Presiden Jokowi memberikan komentar itu setelah diisukan akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Diketahui sebelumnya, Ketua Umum relawan Projo yang juga Menkominfo, Budi Arie Setiadi menyebut jika Presiden Jokowi layak untuk menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) usai tidak lagi menjabat Presiden.
Sebab, menurut Budi, Jokowi masih berusia muda.
Baca juga: 7 Presiden Indonesia dan Julukannya, Soekarno Bapak Proklamator Hingga Jokowi Bapak Infrastruktur
"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, (12/9/2024).
Presiden Jokowi menegaskan akan pulang ke Solo setelah masa kepemimpinannya habis pada 20 Oktober 2024.
"Pulang ke Solo tanggal 20 nanti pulang ke Solo," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Projo sekaligus Menkominfo Budi Arie Setiadi menilai bahwa Presiden Jokowi layak masuk menjadi Wantimpres pada pemerintahan mendatang.
Pasalnya usia Jokowi yang terbilang masih muda.
Menurut dia, Jokowi masih bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Layak dong, beliau (Jokowi) masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).
Wantimpres Jadi Lembaga Negara
Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama Pemerintah menyepakati pembahasan Revisi Undang-Undang nomor 19 tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan menjadi Undang-Undang.
Dalam revisi undang-undang tersebut disepakati kalau Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI) menjadi lembaga negara.
Selain itu, Baleg DPR RI menyepakati usulan pemerintah terkait dengan kurun waktu masa jabatan Ketua Wantimpres RI dilakukan secara bergilir.
Simak daftar 7 presiden Indonesia beserta julukannya.
Indonesia sudah dipimpin oleh 7 presiden selama 69 tahun menyatakan kemerdekaannya.
Dari 7 presiden itu, mereka memiliki julukan masing-masing berdasarkan peran hingga pencapaian selama memimpin.
Kepemimpinan dari mereka juga berbeda-beda.
Baca juga: Reaksi Presiden Jokowi Soal 41 Daerah Lawan Kotak Kosong di Pilkada Serentak : Kenyataan Demokrasi
Berikut ini julukan ketujuh presiden Indonesia:
Soekarno sebagai Bapak Proklamator

Soekarno atau yang biasa dipanggil sebagai Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Ia lahir di Blitar, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901.
Bung Karno memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama saat membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Karena kontribusi luar biasa ini, Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator.
Soeharto sebagai Bapak Pembangunan

Soeharto yang menjabat sebagai presiden kedua Republik Indonesia, dilahirkan di Kemusuk, Yogyakarta pada 8 Juni 1921.
Ia dikenal dengan julukannya sebagai Bapak Pembangunan karena fokusnya pada program-program pembangunan ekonomi, termasuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang menciptakan landasan untuk pembangunan negara.
Habibie sebagai Bapak Teknologi

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjabat sebagai presiden ketiga Republik Indonesia.
Ia Lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.
BJ Habibie yang akrab disapa Rudy saat masih kecil, terkenal dengan kecerdasannya di bidang teknologi dan industri pesawat terbang.
Karena prestasinya dalam mengembangkan teknologi pesawat, BJ Habibie dijuluki sebagai Bapak Teknologi.
Salah satu pencapaian Habibie adalah proyek pembuatan pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.
Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Pluralisme

Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah seorang tokoh muslim yang menjabat sebagai presiden ke-4 Republik Indonesia.
Perannya dalam mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia sangat diakui.
Salah satu tindakannya yang terkenal akan toleransi adalah penetapan Imlek sebagai hari libur nasional di Indonesia pada 9 April 2001.
Keputusan ini dianggap sebagai langkah revolusioner, mengingat pada masa Orde Baru, perayaan Imlek di tempat umum masih dilarang.
Oleh karena itu, tak heran jika Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme karena selalu mengadvokasi pentingnya menghormati perbedaan dalam masyarakat yang sangat beragam.
Megawati sebagai Ibu Penegak Konstitusi

Megawati Soekarnoputri adalah presiden kelima Republik Indonesia.
Ia adalah perempuan pertama yang menjadi presiden di Indonesia dan berkontribusi dalam pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, Megawati memainkan peran signifikan dalam memperkenalkan sistem pemilihan presiden langsung dan wakil presiden, sekaligus pemilihan anggota legislatif kepada masyarakat Indonesia.
Kontribusinya dalam memperkuat prinsip konstitusi negara adalah alasan di balik julukannya sebagai Ibu Penegak Konstitusi.
SBY sebagai Bapak Perdamaian

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat sebagai presiden keenam Republik Indonesia, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikenal sebagai Bapak Perdamaian karena selama masa jabatannya, Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu buktinya adalah penandatanganan Perjanjian Perdamaian Aceh melalui Nota Kesepahaman Helsinki dan pembentukan Pusat Perdamaian dan Keamanan yang dikenal sebagai Indonesia Peace and Security Center (IPSC).
Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur

Joko Widodo merupakan presiden ketujuh Indonesia yang menjabat sejak 2014 dan masih akan berlangsung hingga 2024.
Jokowi terkenal atas upayanya membangun infrastruktur signifikan di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya terlupakan.
Selain itu, ia telah melakukan perombakan dalam berbagai aspek pemerintahan, ekonomi, politik, dan sosial, untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
Oleh karena itu, ia dikenal dengan julukan Bapak Infrastruktur selama masa jabatannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Daftar 15 Pejabat Pernah Jadi Menpora RI, Terbaru Erick Thohir Rangkap Jabatan Ketum PSSI |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan, Eks Dewan Kehormatan Perwira |
![]() |
---|
Fakta Kasus Korupsi Haji di Kemenag: Kuota Khusus Dijual ke Biro, Kerugian Capai Rp1 T Lebih |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 8+4+5 Program Ekonomi 2025, Ada Magang 6 Bulan Digaji UMP |
![]() |
---|
4 Sosok Jenderal yang Disebut Masuk Bursa Calon Kapolri di Tengah Isu Pengganti Listyo Sigit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.