Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa SD Nelangsa Berangkat Sekolah Lewati Jembatan Rusak Parah, Ngaku Cemas Tiap Hari, Takut Jatuh

Potret siswa terpaksa lewat jembatan rusak parah tiap berangkat sekolah ini viral di media sosial.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
via Tribun Ambon
Potret siswa SD di Maluku terpaksa lewat jembatan rusak parah tiap berangkat sekolah ini viral di media sosial. Para siswa pun mengaku cemas tiap melewati jembatan tersebut. 

"Kami minta dibuatkan jembatan darurat untuk sementara waktu agar masyarakat tidak bertaruh nyawa, lebih aman untuk menyeberang," kata dia.

Di lokasi hanya terlihat pekerja jembatan dan pihak perushaan yang mengutus karyawannya untuk meninjau progres pengerjaan jembatan.

Salah satu karyawan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, pihak PUPR berada di seberang.

"Kalau mau ketemu di jembatan sebelah ibu, di sini yang ada hanya pekerja dan kontraktor sa PUPR semua di sana," kata dia.

Untuk diketahui, jembatan penghubung antara Ohoi (desa) Rumadian-Dian Darat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ambrol, pada Kamis (3/10/2024) pukul 05.13 WIT.

Akibatnya, warga belasan desa yang kerap menggunakan jembatan penghubung tersebut terpaksa memutar jalan sejauh 17 kilometer karena akses jembatan ditutup.

Baca juga: Penjelasan Ibu Siswa SD yang Viral Dipaksa Ayah Tiri Jadi Pemulung, Bantah Suami Eksploitasi Anak

Kisah perjuangan lainnya siswa untuk sekolah juga terjadi di Sulawesi Tenggara.

Sejumlah siswa nyebrang laut tiap hari untuk sekolah ini viral di media sosial.

Perjuangan mereka menempuh pendidikan ini bisa menjadi pemicu semangat sekaligus inspirasi.

Jika air pasang, para siswa ini tak jarang melepas sepatu supaya tidak basah ketika menaiki perahu.

Para siswa harus membayar ongkos perahu untuk nyebrang laut sebesar Rp2000 tiap harinya.

Kisah inspiratif ini datang dari anak-anak di pulau Bontu-Bontu, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Mereka menempuh perjalanan yang tidak mudah untuk mencapai SMA Negeri 1 Napabalano di Kabupaten Muna.

Setiap hari, puluhan siswa dari pulau ini harus menyeberangi lautan dengan menaiki perahu.

“Ya, setiap hari kami, anak-anak di sini (pulau Bontu-Bontu), kalau pergi sekolah harus naik perahu. Setiap hari menyeberangi laut, baik pergi sekolah maupun pulang sekolah,” ungkap Ali Sahar, seorang pelajar asal pulau Bontu-Bontu, saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved