Tuntut Dipekerjakan di KEK JIIPE, Warga Pulau Mengare Gresik Bakal Gelar Demo Besar

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga Pulau Mengare, Gresik, Jawa Timur, akan melakukan aksi demo di wilayah pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.

Mereka menuntut untuk dipekerjakan di KEK JIIPE.  

Warga Pulau Mengare, Gresik, yang akan melakukan aksi meliputi dari tiga desa. Yakni Desa Watuagung, Desa Kramat dan Desa Tajungwidoro, Kecamatan Bungah, Gresik. 

Aksi tersebut digelar untuk menuntut lapangan pekerjaan ke sejumlah perusahaan di KEK JIIPE. 

Kabar demonstrasi tersebut mencuat setelah surat pemberitahuan aksi yang ditujukan kepada pihak kepolisian beredar di platform grup WhatsApp (WA). 

Dalam surat pemberitahuan itu menyebutkan, demonstrasi akan digelar pada Selasa (15/10/2024) besok dengan melibatkan massa kurang lebih 1.000 orang. 

"Lokasinya di Pelabuhan KEK JIIPE mulai jam 08.00-17.00," bunyi surat pemberitahuan tersebut. 

Bahkan, di dalam surat pemberitahuan itu, terdapat tembusan yang ditujukan kepada Polres Gresik, Satpolairud Polres Gresik, Polsek Manyar, kepala desa se-Mengare dan Arsip. 

Baca juga: Warga di Gresik Demo Perangkat Desa, Bantuan Beras dari CSR PT Smelting Berkutu, Nilainya Rp 1 M

"Iya, rencananya peserta aksi ada yang lewat jalur laut menggunakan perahu," kata Rifai, pemuda asal Mengare, Senin (14/10/2024).

Lebih lanjut Rifai mengatakan, aksi demonstrasi dipicu karena pihak perusahaan tidak memprioritaskan warga ring 1 dalam memberikan lapangan pekerjaan. 

"Tuntutannya bagaimana warga ring 1, khususnya Mengare komplek diprioritaskan mendapat pekerjaan," ungkapnya. 

Sementara itu, pantauan di lapangan, sejumlah anggota kepolisian mulai masuk wilayah kawasan JIIPE Manyar untuk mengantisipasi kegiatan yang akan dilaksanakan besok.