Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Hotman Paris Enggan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski 25 Tahun Jadi Pengacaranya, Singgung Gaji

Hotman Paris mengungkap alasannya enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/hotmanparisofficial - KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Hotman Paris ungkap alasannya enggan masuk kabinet Prabowo-Gibran 

TRIBUNJATIM.COM - Meski sudah 25 tahun menjadi pengacara Prabowo Subianto, pengacara Hotman Paris Hutapea menegaskan tak mau masuk ke dalam pemerintahan.

Ia kembali mengungkap alasannya enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hotman Paris pun mengungkap salah satu alasannya.

Baca juga: Kakak Adik Dirudapaksa 13 Pria Minta Bantuan Hukum ke Hotman Paris, Pilu Uang Damai Ditilep Aparat

Dirinya menilai jika nanti menjadi menteri, pendapatannya akan sangat jauh dibanding profesinya kini sebagai salah satu pengacara paling disegani di Indonesia.

"Kalau gua jadi menteri, berapa sih gajinya? Paling tinggi Rp100 juta," ujarnya di Kopi Gemoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).

"Gua satu kasus bisa Rp5 M. Kalau 10 kasus Rp50 M," imbuh Hotman Paris.

Hotman Paris mengatakan, dirinya sudah rutin bertemu dengan Ketua Harian DPP Partai Gerinda, Sufmi Dasco Ahmad.

Hal itu terjadi kala menjelang pemanggilan kandidat menteri-wakil menteri Prabowo.

Dalam beberapa kali pertemuannya tersebut, Hotman Paris menyampaikan kepada Dasco bahwa dirinya lebih senang membantu presiden dengan caranya sendiri.

Yakni dengan memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat lewat Hotman 911.

"Saya akan khusus membantu presiden untuk pengais-pengais keadilan seperti ini," kata Hotman Paris.

"Mereka akan kasih perhatian khusus. Kebetulan saya pengacaranya Prabowo 25 tahun," tuturnya.

"Dan mereka tahu saya sebagai pengacara sangat makmur, duitnya banyak banget," ucap Hotman Paris.

"Jadi enggak mungkin saya tinggalkan itu," celetuknya.

Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali mengungkap alasannya enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali mengungkap alasannya enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

Sementara itu, terkait kandidat menteri-wakil menteri yang sudah dipanggil Prabowo, Hotman Paris mengaku belum bisa banyak berkomentar.

Namun ia melihat puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo tersebut cukup sesuai dengan latar belakangnya masing-masing.

"Jadi kalau kandidat sekarang, ya kita belum bisa komen."

"Tapi cukup sesuai dengan background masing-masing, cukup sesuai," ucap Hotman Paris.

Baca juga: Tak Dipanggil Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum dan Candaan, sudah Kemasi Barang dari Rumah Dinas

Seperti diberitakan, Prabowo Subianto mulai memanggil memanggil orang-orang yang akan masuk ke dalam kabinetnya pada periode 2024-2029.

Dari siang sampai malam, ada 49 tokoh yang sudah dipanggil Prabowo Subianto datang ke rumah pribadinya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi bahwa tokoh-tokoh tersebut dipanggil dalam kapasitas sebagai calon menteri para pemerintahan Prabowo.

Ia menyebutkan, para tokoh sudah menandatangani kesediaan untuk membantu Prabowo pada pemerintahan mendatang.

"Iya rencananya seperti itu, akan diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu," kata Dasco dilansir Tribun-medan.com, Selasa (15/10/2024).

Berikut deretan nama calon menteri  yang dipanggil Prabowo:

Baca juga: Datangi Rumah Prabowo Masuk Kabinet, Raffi Ahmad Diteriaki Pak Doktor Gegara Gelar dari UIPM

Sugiono (Gerindra)

Maruarar Sirait (Gerindra)

Fadli Zon (Gerindra)

Prasetyo Hadi (Gerindra)

Rachmat Pambudy (Gerindra)

Supratman Andi Agtas (Gerindra)

Bahlil Lahadalia (Golkar)

Wihaji (Golkar)

Nusron Wahid (Golkar)

Maman Abdurrahman (Golkar)

Dito Ariotedjo (Golkar)

Meutya Hafid (Golkar)

Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)

Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)

Teuku Riefky Harsya (Demokrat)

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)

Zulkifli Hasan (PAN)

Yandri Susanto (PAN)

Muhaimin Iskandar (PKB)

Abdul Kadir Karding (PKB)

Yusril Ihza Mahendra

Raja Juli Antoni (PSI)

Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)

Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)

Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)

Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)

Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)

Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)

Prof Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)

Prof Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)

Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)

Sultan Bachtiar Najmudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)

Budi Santoso (Sekjen Kemendag)

Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)

Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)

Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)

Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)

Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)

Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)

Pratikno (Mensesneg)

Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)

Erick Thohir (Menteri BUMN)

Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)

Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)

Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)

Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

Rosan Roeslani (Menteri Investasi)

Veronica Tan

Raden Dody Priono (Kepala Bagian Administrasi Penganggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Setjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved