Pengantin Gelar Pesta Nikah Hemat di Resto Cepat Saji, Makanan Cuma Habis Rp1 Jutaan, Tamu 20 Orang

Pengantin lain, Li Mengmeng, yang tinggal di Shanghai, memilih Haidilao untuk pernikahannya.

Ia merasa lega karena tidak perlu khawatir dengan selera tamu yang beragam.

Sebab, hotpot rasa ganda itu memenuhi kebutuhan lidah semua orang.

“Salah satu kolega saya bahkan dengan nada bercanda mengatakan bahwa undangan pernikahan saya pada dasarnya adalah kupon makan hotpot gratis,” katanya.

Sementara beberapa orang mengkritik pendekatan santai pada hari besar itu.

Baca juga: Kisah Pengantin 2016 Praktik Ijab Kabul di Sekolah, 2024 Resmi Nikah, Viral Gladi Bersih dari Lama

Pasangan muda ini telah melupakan kekhawatiran tersebut, memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang lebih berarti bagi mereka.

Setelah menghemat lebih dari 100.000 yuan (US$14.000) dengan menyelenggarakan pernikahannya di McDonald's, Xiaoyezi memilih untuk menghabiskan uang tersebut untuk foto-foto pernikahan yang diambil di Laut Aegea di Yunani.

Li mengalokasikan kembali dana tersebut untuk merenovasi rumah barunya.

"Meskipun pernikahan yang mewah mungkin terlihat mengesankan, saya lebih suka menginvestasikan uang hasil jerih payah saya dengan memperbaiki kehidupan sehari-hari saya daripada menjadi pusat perhatian hanya untuk satu hari," kata Li.

Banyak warganet yang sangat mendukung cara baru menyelenggarakan pernikahan.

"Ini sangat hebat! Setiap kali mereka pergi ke McDonald's, rasanya seperti merayakan ulang tahun pernikahan mereka," kata seseorang.

"Yang dibutuhkan kaum muda adalah pernikahan yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri," kata yang lain.

Baca juga: Pernikahan Agus dan Rahayu Beda Usia 33 Tahun, Ayah Pengantin Wanita: Kenal Mantu Sebelum Anak Lahir

Kisah lainnya, puluhan pasangan calon pengantin jadi korban penipuan wedding organizer (WO) yang berkantor di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Akibatnya, para korban yang telah menyetorkan uang ke pemilik berinisial A asal Megamendung, Kabupaten Bogor, menelan kerugian yang bervariasi.

Hingga kini jumlah korban mencapai 56 orang, 18 di antaranya telah melapor ke Polres Metro Bekasi Kota.