Peringati Hari Santri 2024 Bersama Nahdliyin Bojonegoro, Wahono-Nurul Sampaikan 9 Program Unggulan

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2024 (HSN 2024), yang diadakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro.

Kegiatan yang digelar di Aula Cafe Baresta, Bojonegoro, ini dihadiri oleh ratusan warga Nahdliyin yang terdiri dari ulama, Pengurus MWC NU, Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor, Muslimat, Fatayat serta seluruh Banom NU di Bojonegoro.

Pada kesempatan tersebut, Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menyampaikan 9 program unggulan yang dinamakan "Bakti Mas" sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Paslon Wahono-Nurul mencangkan 9 program Bakti Mas untuk dipersiapkan dalam pencalonannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024-2029.

Wahono mengungkapkan, program Bakti Mas mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteran ekonomi masyarakat.

“Kami bertekad untuk memberikan perhatian khusus pada santri dan pendidikan agama, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih baik,” ujarnya, Rabu (23/10/2024).

Wahono menambahkan, program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.

Ia juga menyampaikan, jika diberikan amanah akan bertekad meningkatkan semua ormas Islam, khususnya NU Bojonegoro, agar lebih mandiri.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap santri memiliki kesempatan untuk berkembang, baik secara akademis maupun dalam berwirausaha. Termasuk NU ini kami ingin ke depan lebih mandiri,” ungkapnya.

Baca juga: Usai Debat Pilkada Bojonegoro, Eks Ketua DPRD Laporkan Teguh-Farida, KPU Dilaporkan Paslon Nomor 1

Adapun 9 program Bakti Mas yang digagas paslon Wahono-Nurul, yaitu salah satunya program SEJATI (insentif kesejahteraan dan masyarakat kita).

Program ini mencakup peningkatan insentif untuk BPD, RT/RW, marbot masjid, takmir, Madin perempuan dan laki-laki, ketua jemaah tahlil laki-laki dan perempuan, ustaz dan ustazah TPA dan madrasah, penggerak/kader KB, Linmas, petugas pencatat nikah, penjaga dan penggali kubur.

“Program ini untuk meningkatkan bantuan langsung maupun peningkatan insentif untuk kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” pungkas Setyo Wahono yang didampingi Cawabup Nurul Azizah.