Closing Statement Debat Perdana, Cawabup Ajak Anak Muda Majukan Ponorogo-Soroti Kesetaraan Gender

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Closing statement debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo, Rabu (23/10/2024) malam cukup menarik.

Lantaran kedua calon bupati (cabup) memberikan kesempatan calon wakil bupati (cawabup) untuk mengutaran gagasan pada closing statement.

Untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Cawabup Segoro Luhur Kusumo Ndaru melakukan closing statement secara penuh selama 3 menit.

Luhur—sapaan akrab—Segoro Luhur Kusumo Ndaru menyebutkan bahwa bersyukur diberi kesempatan untuk menjadi pasangan Ipong Muchlissoni dalam Pilkada Ponorogo 2024.

“Terimakasih pak Ipong sudah memberikan kesempatan saya (Luhur) mendampingi pada pilkada tahun ini. Tujuannya  hanya untuk memenangkan kepentingan masyarakat Ponorogo,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa Ponorogo adalah kabupaten luas. Saat 2025-2030, Ponorogo mendapatkan bonus demografi. Dimana generasi muda di bumi reog mencapai usia yang produktif.

“Disaat itu pula lah, kesempatan itu untuk memenangkan masyarakat Ponorogo untuk mewujudkan ponorogo maju akan terbuka lebar,” tambahnya.

Kesempatan ini, kata dia, hanya datang sekali untuk milenial, gen z. Sehingga Luhur mengajak untuk kerja keras, kerja cerdas, berani melakukan terobosan dan lompatan untuk memajukan ponorogo tercinta.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Ponorogo, Paslon 01: Ingin Menangkan Kepentingan Rakyat, Paslon 02: Lanjutkan

“Tujuan kami ikut kintestasi pilkada ini yak lain memenangkan kepentingan masyarakat Ponorogo. Saya bangga bisa menjadi bagian perjalanan menuju ponorogo maju,” tambahnya.

Luhur mengajak anak muda untuk mendukung dan bergandengan tangan bersama-sama Ipong Luhur dalam membangun Ponorogo 5 tahun ke depan.

“Kami (Ipong-Luhur) yakin generasi Z dan milenial pasti bisa,” papar Luhur.

Sementara closing statement Paslon 02, Cawabup Lisdyarita juga diberi kesempatan. Lisdyarita menyinggung tentang keseteraan gender.

“Saya Lisdyarita diberikan kesempatan untuk mewakili perempuan yang ada di Ponorogo. Terimakasih Pak Giri, karena memberikan kesempatan pada perempuan,” katanya.

Contohnya adalah lurah, camat dan kepala dinas ada perempuan. Sehingga kesetaraan gander bisa terjadi di bumi reog.

“Kedepannya perempuan-perempuan ayo bergerak maju menuju Ponorogo yang kita cintai. Rilis 2 periode, perempuan maju, perempuan hebat,” pungkasnya

Baca juga: Debat Publik Pilkada Ponorogo, 2 Paslon Pernah Jadi Pemimpin Adu Gagasan bak El Classico