Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Marah Diklakson Gegara Lawan Arus, Ibu-ibu Aniaya Siswi SMP sampai Jadi Tontonan Warga & Viral

Ibu-ibu aniaya siswi SMP, tak terima korban mengklaksonnya karena melawan arus lalu lintas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Polisi
Marah diklakson karena lawan arus, ibu-ibu bernama Yunita Sari aniaya siswi SMP 

"Namun saya akui, saya salah," ujar tersangka Masiroh dalam kutipan rilis di akun resmi Instagram Polrestabes Semarang yang diakses pada Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Akhirnya Tak Ditahan, Guru Supriyani Nangis Diteror Penyidik Disuruh Ngaku Pukul Murid Anak Polisi

Masiroh mengaku sudah bekerja di rumah majikannya tersebut selama satu tahun.

Namun dia merasa dalam dua bulan terakhir, beban kerjanya semakin berat hingga merasa kelelahan. 

Selama kurun waktu itulah, korban melakukan penganiayaan. 

Terutama selepas diajak berlibur ke luar kota oleh majikannya setiap akhir pekan. 

"Jadi tiap akhir pekan Sabtu-Minggu saya diajak pergi ke luar kota sama majikan," ucapnya.

"Pada Senin-nya, saya merasa cepat marah karena pekerjakan di rumah banyak ditambah dua adik (korban) rewel," imbuhnya.

Penganiyaan  yang dilakukan Masiroh di antaranya mencubit dan memukul.

Ia melakukannya ketika para korban sulit makan atau susah untuk tidur siang. 

"Saya kecapekan, tapi mau bilang ke majikan tidak berani. Majikan juga sudah baik sama saya," terangnya.

Masiroh (33) seorang ART Semarang ditangkap polisi lantaran melakukan penganiayaan terhadap dua balita
Masiroh (33) seorang ART Semarang ditangkap polisi lantaran melakukan penganiayaan terhadap dua balita (ISTIMEWA)

Di samping itu, Masiroh telah dua kali menjadi ART.

Dia mengaku, sebelumnya tidak pernah melakukan kekerasan.

"Di tempat sekarang digaji Rp2,2 juta per bulan," jelasnya.

Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka terungkap.

Yakni saat ibu korban mendapati luka memar pada bibir korban dan luka lecet pada punggung tangan korban, Senin (30/9/2024).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved