Sudah Bisa Gerak Pasca Stroke, Pak Tarno Jualan Alat Tulis dan Stiker di Depan SD, Ditemani Istri

Ia duduk sambil menyantap es krim di gelas plastik.

"Master Tarno makan es krim di sekolahan, Mbak Dewi makan pecel, mantap," ucap Slamet.

Pak Tarno ternyata sedang berjualan di depan SD daerah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tak sendiri, ia berjualan alat tulis hingga stiker bersama istrinya yang bernama Dewi.

Dikutip dari Kompas.com, Pak Tarno ternyata terkena stroke untuk yang ketiga kali.

Meski kesulitan berjalan, ia tetap semangat mencari pundi-pundi rupiah.

Pak Tarno pun menggunakan kursi roda untuk mobiltas sehari-hari.

Baca juga: Nasib Pak Tarno Kini Jualan Mainan Pakai Kursi Roda, Dulu Jaya Jadi Pesulap Kena Tipu Rp100 Juta

Slamet menyebut Pak Tarno tetap berjualan untuk mengisi kekosongan.

"Untuk mengisi kekosongan Pak Tarno. Memang dari dulu juga sebelum jadi artis sebelum itu kan memang dia jualan seperti jualan buku, koran. Jadi udah terbiasa," ujar Slamet.

Slamet mengaku kondisi Pak Tarno sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Pak Tarno sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya secara perlahan.

"Kelihataannya Alhamdulillah udah membaik ya. Kalau kemarin belum bisa angkat kaki. Kakinya juga belum bisa melangkah. Angkat tangan udah bisa, sekarang udah enakan," tutur Slamet.

Dewi, istri Pak Tarno menjelaskan awal mula suaminya terkena stroke yang ketiga kalinya.

Saat itu, suaminya syok ketika tersesat dalam perjalanan untuk bekerja.

Pak Tarno sedang tidur di mobil, namun ketika terbangun, ia kaget karena kondisi di luar mobil adalah hutan belantara.