Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Sumpah Pemuda

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 buat Senin 28 Oktober, Lengkap Makna Logo dan Sejarah

Inilah tampak dan makna logo Hari Sumpah Pemuda 2024, dilambangkan dengan tiga sosok pemuda.

Editor: Olga Mardianita
Kemenpora
Logo Hari Sumpah Pemuda 2024 

TRIBUNJATIM.COM - Pada Senin, 28 Oktober 2024, Hari Sumpah Pemuda akan dirayakan.

Peringatan ini bertujuan untuk memantik semangat juang para pemuda untuk membangun negara.

Upacara pun menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan ini.

Terlebih-lebih di sekolah yang mendidik para anak muda.

Nah, inilah susunan upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 yang dapat diikuti.

Artikel ini juga menyediakan makna logo hari Sumpah Pemuda 2024 serta sejarahnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Chord dan Lirik Bangun Pemudi Pemuda - Cokelat, Buat Rayakan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024

Baca juga: Daftar Ucapan Hari Sumpah Pemuda, Penuh Semangat Bangun Negara, Dirayakan 28 Oktober 2024

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024

Mengutip dari Buku Pedoman HSP ke-96, berikut susunan upacaranya:

  • Pembina upacara tiba di tempat upacara
  • Penghormatan kepada pembina upacara
  • Laporan pemimpin upacara
  • Pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya
  • Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara
  • Pembacaan teks Pancasila
  • Pembacaan naskah pembukaan UUD 1945
  • Pembacaan teks keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928
  • Lagu Satu Nusa Satu Bangsa
  • Amanat pembina upacara
  • Lagu Bangun Pemudi Pemuda
  • Pembacaan doa
  • Laporan pemimpin upacara
  • Penghormatan kepada pembina upacara
  • Upacara selesai

Baca juga: Makna Logo Hari Santri 2024, Bakal Dirayakan pada Selasa 22 Oktober, Apakah Sekolah Bakal Libur?

Logo Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024

Logo Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024
Logo Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 (https://kemenpora.go.id/pengumuman/71/materi-publikasi-hsp-ke-96-tahun-2024)

Makna Logo

1. Ragam Pemuda

Tiga pemuda dengan warna berbeda mewakili keberagaman yang mampu maju bersama untuk Indonesia raya.

2. Merah Putih Dinamis

Mewakili Indonesia yang bergerak dinamis menuju kemajuan bangsa dan keemasan Indonesia.

3. Lompatan Tertinggi

Posisi para pemuda yang melompat menunjukkan kemampuan pemuda untuk memacu Indonesia ke tempat lebih tinggi.

4. CORNSILK

Warna seperti serabut jagung menandakan usia pemuda yang masih “seumur jagung” namun menjadi sumber kehidupan.

5. EMAS MUDA

Warna mewakili potensi emas pemuda Indonesia untuk keberlangsungan bangsa di masa mendatang.

6. EMAS

Representasi harapan menuju Indonesia Emas.

Tema Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024

Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun ini mengusung tema bertajuk 'Maju Bersama Indonesia Raya'.

Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda terwujud karena adanya penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh indonesia.

Berkat inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kongres Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dihadiri oleh organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Dikutip dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, ikrar tersebut adalah hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

- Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

- Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. 

- Rapat ketiga, di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Pada sesi ini, dijelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan dan dikemukakan gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Kemudian Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

Pada Minggu, 28 Oktober 1928 silam, dan dibacakan putusan kongres berdasarkan pokok-pokok pikiran yang berkembang.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved