Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut
Akhir Polemik Karangan Bunga 'Jendral Bengis' BEM FISIP Unair, Dekan Nasihati Soal Diksi: Kasar
Akhir polemik karangan bunga 'Jendral Bengis', pembekuan BEM FISIP Unair resmi dicabut. Dekan Bagong Suyanto soroti diksi: kasar.
TRIBUNJATIM.COM - BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) kini viral di media sosial karena karangan bunga ucapan selamat untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam karangan bunga tersebut, BEM FISIP Unair menyebut sosok Jendral Bengis yang diduga merujuk pada sosok Presiden Ke-8 RI.
Serta menulis admin akun Fufufafa di bawah nama Gibran Rakabuming Raka.
Imbas karangan bunga tersebut, BEM FISIP Unair dibekukan.
BEM FISIP Unair mendapat surat elektronik (surel) Nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 dari pihak dekanat, Jumat (25/10/2024) sore.
Kini, Senin (28/10/2024) pembekuan BEM FISIP Unair resmi dicabut.
Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi pun menjelaskan soal maksud pembekuan BEM FISIP Unair dalam surel yang beredar pada Jumat (25/10/2024).
Sebetulnya yang dibekukan adalah Kepengurusan BEM FISIP Unair, bukan lembaganya.
Tiga orang yang secara fungsionalis bekukan sesuai dengan hasil pemeriksaan Komisi Etik, yaitu Presiden BEM FISIP Unair, Wakil ketua BEM FISIP, dan Menteri Kajian Politik dan Kajian Srategis.
"Tiga orang itu yang bukan dibekukan, diminta untuk tiarap dulu. Untuk tidak dulu mewakili bersuara, mewakili BEM sebagai sebuah lembaga.
Untuk diketahui BEM FISIP Unair saat ini diketuai oleh Tauffahati Ullayyah Bachtiar atau yang akrab disapa Tuffa.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pembekuan BEM FISIP Unair Resmi Dicabut usai Polemik Kritik Satire Bunga Prabowo
Baca juga: 4 Fakta BEM FISIP Unair Dibekukan Gegara Karangan Bunga Prabowo, Pakar Politik: Harusnya Apresiasi
"Tapi tadi Mbak Tufa juga sudah menjelaskan apa yang menjadi kesepakatan dan anggota BEM yang lain juga mengamini, itu sudah didiskusikan," ujarnya usai melakukan pertemuan terbatas dengan pengurus BEM di kampus setempat, Senin (28/10/2024).
Berdasarkan pertemuan tersebut, pihaknya dan BEM sudah sepakat tidak mengembangkan kultur yang terbiasa menggunakan diksi yang kasar di dalam kehidupan politik.
"Sepenuhnya karena diksi ya, jadi pihak Dekanat itu, kami ini kan sering menulis ya. Menulis yang mengkritik ketika ada penulis politisi yang menggunakan diksi yang kasar, yang menurut saya tidak mendidik bangsa Indonesia.
Nah ketika anak kami melakukan hal yang sama, tentu menjadi tugas moral kami untuk mengingatkan supaya tidak ikut-ikutan larut dalam kegiatan politik yang menggunakan diksi-diksi yang tidak sopan, yang kasar,"tegas dosen Departemen Sosiologi FISIP Unair ini.

Ia pun paham jika BEM memiliki hak untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi mereka. Namun, pihaknya memastikan kepada BEM untuk tidak lupa marwah akademiknya.
"Saya kira Mbak Tufa dan kawan-kawan sudah dewasa ya, kami memberi kebebasan pada mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi sosial politiknya.
Tentu harus bertanggung jawab, apa yang disampaikan tentu harus berdasar, apa yang disampaikan tentu bisa menjadi sesuatu yang bisa dipertanggung jawabkan dan itu sudah disepakati oleh Mbak Tufa dan teman-teman,"lanjutnya.
Baca juga: Sosok Bagong Suyanto, Dekan Bekukan BEM FISIP Unair Gegara Karangan Bunga Selamat Jendral Bengis
Bagong menekankan bahwa peristiwa pembekuan ini dilakukan saat akhir pekan, sehingga dialog lanjutan baru bisa dilakukan saat awal pekan depannya.
"Seumpama tidak kemarin hari libur, mungkin tidak perlu ada surat ya, sudah bisa segera ketemu.
Saya tidak mau dalam posisi sebagai pihak yang seolah-olah membiarkan pelanggaran etika akademik terjadi. Karena penggunaan hate speech itu, itu sesuatu yang tidak benar secara politik," tegasnya.
Dilansir resmi dari akun Instagram @bemfisipunair, pembekuan itu akhirnya dicabut.
Dalam postingannya, BEM FISIP Unair menyatakan jika surat pembekuan resmi dicabut.
"Surat pembekuan BEM FISIP Unair RESMI DICABUT oleh Dekanat," ungkap tulisan postingan tersebut.
Pada postingan itu juga dilengkapi tanggal 28 Oktober 2024.
Baca juga: Susunan Kabinet Panca Aksara BEM FISIP Unair, Viral Karena Dibekukan Dekanat Imbas Karangan Bunga
"[BREAKING NEWS !]
Senin, 28 Oktober 2024 pukul 09.00 WIB, Presiden BEM FISIP bersama dengan jajaran kabinet telah menemui pihak Dekanat. Surat pemberitahuan pembekuan kepengurusan BEM FISIP resmi dicabut.
MARI RAYAKAN !
INI KEMENANGAN KITA SEMUA !
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
#BEMFISIPUNAIR"

Sosok Presiden BEM FISIP Unair
Diketahui, Tauffahati Ullayyah Bachtiar merupakan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejak Desember 2023 hingga sekarang.
Sebelumnya, dia sempat menempati posisi di Menteri Politik dan Kajian Strategis BEM FISIP Unair.
Dia merupakan mahasiswa aktif di program studi S1 Antropologi 2021.
Selama menjadi mahasiswa, Tuffa dikenal sebagai sosok yang kritis dan lantang berbicara di depan umum.
Selain itu ia juga sangat aktif dalam berorganisasi.
Melansir dari laman resmi Unair, Tuffa mengaku mencintai organisasi kampusnya.
Hal ini menjadi alasan dia mencalonkan diri di Pemilihan Raya (Permira) FISIP Unair.
“BEM FISIP betul-betul mengajarkan banyak hal dan pengalaman yang tidak bisa dijelaskan oleh kata.
Baca juga: Kronologi BEM FISIP Unair Dibekukan dan Respon Dekanat, Buntut Karangan Bunga untuk Prabowo Gibran
Aku merasa berkewajiban untuk menjaga dan membesarkan organisasi ini dengan sepenuh hati.
Pencalonan ini berdasar oleh niat dan rasa tulus untuk melayani arek FISIP dan fakultas supaya selaras dan memberikan dampak baik yang nyata,” papar Tuffa.
Dia juga bertekad menjadikan BEM sebagai rumah yang nyaman bagi mahasiswa FISIP.
Rumah tersebut, lanjut Tuffa, harus memiliki karakter humanis, unggul, dan proaktif.
“Ada 5 topik yang menjadi perhatian utama untuk mewujudkan FISIP sebagai ‘Rumah’ bagi mahasiswa.
Topik tersebut adalah gerakan politik dan kebijakan publik, kesejahteraan mahasiswa, internasionalisasi, pengembangan karir dan dunia pasca kampus, serta sosial lingkungan dan pengabdian masyarakat,” ujar Tuffa.

Walaupun BEM FISIP UNAIR telah memberi kesan dan pengajaran yang baik berdasarkan penilaian dari anggota BEM periode sebelumnya, Tuffa tetap mengupayakan agar pada periode kali ini BEM FISIP UNAIR tetap mengoptimalisasikan peran dan fungsinya.
Menurut Tuffa, hal yang perlu menjadi fokus dari peran dan fungsi BEM adalah bidang birokrasi dan administrasi kampus.
“Kami menginginkan proses administrasi yang cepat rampung dan coba mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak fakultas.
Selanjutnya, internasionalisasi yang semakin masif geraknya, gaya berpolitik dengan hasil analisa akademis yang tajam.
Dari hal itu, menciptakan ruang-ruang kreatif yang belum sempat terwujud, pengabdian masyarakat yang sustainable, dan masih banyak lagi. Mohon doanya ya,” pungkas Tuffa.
Tuffa pun sempat memberikan penjelasannya tentang karangan bunga Prabowo Gibran yang viral di media sosial.
Ia mengungkapkan BEM FISIP sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika FISIP Unair.
Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.
"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan.
Termasuk pembuatan karya seni satir ini,"ujarnya.
Berita Jatim lainnya
Universitas Airlangga
viral di media sosial
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
BEM FISIP Unair
Presiden Ke-8 RI
fufufafa
pembekuan BEM FISIP Unair
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Klarifikasi Dekan usai Bekukan BEM FISIP Unair, Sentil Diksi Kasar di Karangan Bunga Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Pembekuan Dicabut, BEM FISIP Unair Tetap Serukan Kebebasan Berpendapat dan Lanjutkan Kajian Politik |
![]() |
---|
Kelompok Alumni Universitas Airlangga Sambut Baik Putusan Pencabutan Pembekuan BEM FISIP Unair |
![]() |
---|
Arti Fufufafa, Ditulis di Bawah Nama Gibran dalam Karangan Bunga BEM FISIP Unair, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Susunan Kabinet Panca Aksara BEM FISIP Unair, Viral Karena Dibekukan Dekanat Imbas Karangan Bunga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.