Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Komunitas di Tulungagung Nyekar ke Makam Guru WR Supratman

Peringati Hari Sumpah Pemuda 2024, komunitas di Tulungagung nyekar ke makam guru yang mengajarkan cara bermain biola kepada WR Supratman.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Pemain biola memainkan lagu "Indonesia Raya" di makam WM Van Eldik, guru musik WR Supratman di tempat pemakaman umum Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Senin (28/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Anggota Komunitas Serikat Nisan Tulungagung membersihkan makam Willem Mauritius (WM) Van Eldik di Pemakaman Umum Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Senin (28/10/2024).

WM Van Eldik adalah kakak ipar sekaligus guru WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya." WM Van Eldik yang mengajarkan cara bermain biola kepada WR Supratman.

Dia pula yang memberikan biola kepada WR Supratman untuk bermain musik.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Usai membersihkan makam, mereka menggelar doa bersama dan menabur bunga di pusara WM Van Eldik.

Seorang musisi muda lalu melantunkan lagu "Indonesia Raya" menggunakan biola.

Menurut Ketua Komunitas Serikat Nisan, Danang Sri Surya Wikunandha, komunitas ini akan selalu mendatangi makam-makam sosok yang punya jasa.

"Di Hari Sumpah Pemuda ini, kami ke makam Van Eldik. Karena beliau punya jasa menjadikan WR Supratman sebagai musisi," ujar Danang.

Dari ziarah makam ini diharapkan publik bisa tahu sosok WM Van Eldik dan sejarahnya.

Baca juga: Tiba-tiba Teriak Histeris, Belasan Siswi SMP di Madiun Kesurupan Massal Saat Upacara Sumpah Pemuda

Kharida Fitri Yuniar yang memainkan "Indonesia Raya" dengan biola mengaku sempat terbawa rasa haru.

Dia menahan tangis karena larut dengan perasaannya.

Bagi Kharida, sosok WM Van Eldik yang punya peran di balik WR Supratman sang pencipta lagu "Indonesia Raya."

"Senang bisa dipercaya main di makam sosok legenda seperti Van Eldik. Memang butuh persiapan mental karena dari sisi emosional harus menahan rasa haru," katanya.

Makam WM Van Eldik ada di bagian selatan tempat pemakaman Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.

Dia lahir pada 10 Juni 1882 di Ngantru, Tulungagung  dan meningal pada 5 Mei 1954.

WM Van Eldik diyakini tumbuh besar di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, dari ibu pribumi dan ayah keturunan Belanda.

Dia mempunyai adik MBF Van Eldik yang dimakamkan di sampingnya, dalam satu pagar.

Selain menjadi guru musik, Van Eldik juga sersan Instruktur Tentara KNIL Batalyon XIX berkedudukan di Surabaya.

Van Eldik memberi hasiah biola kepada WR Supratman saat ulang tahun ke-17.

Dengan biola itu, WR Supratman berlatih musik kepada WM Van Eldik hingga melahirkan lagu "Indonesia Raya."

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved