Yoni Kaget Uangnya Rp355 Juta Baru Ambil di Bank Raib saat Beli Kopi, Padahal Buat Keperluan Usaha

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria kehilangan uang Rp355 juta di mobilnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Uang tersebut baru saja ia ambil di bank untuk keperluan usahanya.

Iapun kaget melihat kondisi mobilnya dengan keadaan kaca pecah.

Tak disangka uang yang disimpannya di kursi bagian depan mobil raib.

Adapun kejadian ini dialami pria bernama Yoni Azhari asal asal Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Senin (28/10/2024).

Awalnya, sekitar pukul 12.00 WIB, Yoni mengambil uang untuk kebutuhan usahanya di sebuah bank cabang Tasikmalaya.

Baca juga: Didin Nangis Beri Kembalian Rp 45 Ribu ke Pembeli Cilung, Ternyata Dapat Uang Palsu, Sakit 3 Hari

Usai mengambil, uang tersebut disimpan terlebih dahulu di kursi bagian depan.

Yoni kembali keluar untuk membeli kopi di seberang jalan yang jaraknya hanya 10 meter.

Namun, saat kembali lagi ke mobil Honda Jazz RS berwarna putih, Yoni melihat kondisi kaca sebelah kiri sudah pecah dan langsung memeriksa ke dalam.

Saat diperiksa, ternyata uang senilai Rp 355 juta sudah raib digondol kawanan pencuri. 

Yoni langsung melaporkan ke security bank dan meminta untuk mengecek rekaman CCTV.

Pada rekaman CCTV, terekam dua orang mengendarai sepeda motor masuk saat korban sedang keluar membeli kopi.

Bahkan, saat aksinya sudah berhasil kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah jalan Yudanegara. 

Kejadian tersebut terekam semua pada CCTV milik sebuah bank cabang Tasikmalaya.

"Pas pengambilan uang, saya masukan ke mobil langsung, pas dimasukan ke mobil, saya ke warung dulu kurang lebih dua sampai lima menitan lah untuk beli kopi," ungkap Yoni ketika ditemui wartawan Tribun Priangan.

Masih kata Yoni, saat dirinya memeriksa mobil, uang tersebut sudah tidak ada yang disimpan di kursi bagian depan.

"Gak lama pokoknya saya keluar beli kopi, pas dari warung saya balik lagi ke mobil uang senilai Rp 355 juta sudah tidak ada dengan kaca depan pecah," jelasnya.

Baca juga: Masna Rela Nikahi Bustan Duda Lebih Tua 31 Tahun, Uang Panaik Rp35 Juta, Kades: Sudah Tinggal Acara

Sebelumnya, seorang pengusaha kelapa sawit atau tauke kelapa sawit menjadi korban perempokan dan pemukulan.

Korban lemas setelah uang Rp 150 juta dirampas.

Korban diketahui berinisial TM (42), asal Desa Jambo Balee, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur,

Ia dirampok oleh pria tak dikenal pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Indra Makmu, Iptu Muhammad Alfata, mengungkapkan, TM baru saja pulang usai mengirim tandan buah sawit ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Bugak Palma Sejahtera.

"Dia naik motor, lalu dihentikan perampok. Uang Rp 150 juta dibawa kabur dan korban dipukuli," ujarnya, Jumat (25/10/2024), melansir dari Kompas.com.

Kapolsek menambahkan, pelaku lebih dari satu orang.

Mereka beramai-ramai mengeroyok korban. Meski TM melawan, ia kalah jumlah dan harus rela uangnya dirampas.

"Korban ditemukan warga dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke Puskesmas Alue Ie Mirah untuk mendapatkan perawatan medis," tambah Kapolsek.

Tim identifikasi Polres Aceh Timur telah mendatangi lokasi kejadian.

Di sana, polisi menemukan sepeda motor korban, dua sandal, dan tali dari akar kayu yang digunakan pelaku untuk mengikat korban.

"Saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Machmud Idi Aceh Timur. Penyelidikan terus dilakukan," tutup Kapolsek.

Baca juga: Pembeli BBM Kaget Dituduh Curi Uang Susi di Tengah Jalan, Pasrah Beri Rp 2,4 Juta ke Intel TNI Palsu

Kisah lainnya yang serupa, warga bernama Haddad Alwi kaget uang di rekeningnya sisa Rp 39 ribu dari Rp 21 juta.

Warga Majene, Sulawesi Barat itu merupakan nasabah Bank BUMN unit Pellattoang.

Ia mengaku kehilangan uang sebanyak  Rp21.553.000 di rekening miliknya.

Padahal Haddad Alwi mengaku baru saja membuka rekening pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu.

Melansir dari TribunSulbar, Haddad mendapati uangnya terkuras ketika akan menarik saldo rekening pada 19 Oktober.

Dia kaget saldonya hanya bersisa Rp39 ribu.

Baca juga: Alwi Kaget Uang di Rekening Barunya Sisa Rp 39 Ribu dari Rp 21 Juta, Pihak Bank Temukan Bukti Top Up

"Seharusnya tersisa Rp21.553.000 sesuai dengan bukti transaksi terakhir pada tanggal 15 Oktober, tapi ini hanya Rp 39 ribu,"kata Haddad kepada wartawan, Senin (21/10/2024).

Haddad kemudian mendatangi kantor bank BUMN unit Pellattoang untuk melakukan pengaduan setelah memeriksa mutasi rekening.

Tak disangka setelah diperiksa ada puluhan kali transaksi briva yang terjadi tanpa diketahuinya.

Dari keterangan yang ia peroleh dari petugas Bank BUMN yang bertugas, pengecekan dan pelacakan tidak bisa tuntas.

Bahkan pihak bank BUMN kata dia tak mampu menyampaikan data lengkap kemana saja mutasi uang di rekening miliknya tersebut.

Bahkan pihak bank BUMN kata Haddad hanya bisa menyebutkan bahwa ini kasus kejahatan skimming, sehingga kerugian nasabah diluar tanggung jawab.

"Saya sebagai nasabah sangat menyesalkan kejadian ini, saya dirugikan," kata Haddad.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com