Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Polisi Hajar Wakepsek karena Dipanggil BK usai Bolos, Aiptu Rajamuddin Bantah Diam: Bikin Malu

Seorang siswa anak polisi hajar wakepsek atau wakil kepala sekolah karena dipanggil BK usai bolos. Peristiwa ini terjadi di SMAN 1 Sinjai.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST - TRIBUNTIMUR/AINUN
SISWA HAJAR WAKEPSEK - SMAN 1 Sinjai. Baru-baru ini, guru sekaligus Wakil Kepala SMAN 1 Sinjai, Mauluddin menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh siswanya sendiri, MR. MR adalah anak dari Aiptu Rajamuddin. Ia membantah melakukan pembiaran saat anaknya melakukan penganiayaan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa anak polisi hajar wakepsek atau wakil kepala sekolah karena dipanggil BK usai bolos.

Peristiwa ini terjadi di SMAN 1 Sinjai, Sulawesi Selatan.

Pelakunya adalah siswa berinisial MR (17).

Ia mengahar gurunya sendiri, Mauluddin, yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah di SMAN 1 Sinjai.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di hidung dan memar di bagian punggung.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Selasa (16/9/2025) di ruang Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Sinjai.

Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi, menjelaskan bahwa MR dipanggil ke ruang BK karena sering tidak mengikuti pelajaran.

Orang tuanya, yang merupakan anggota polisi di Polres Sinjai, turut hadir dalam pemanggilan tersebut.

"Siswa ini pilih-pilih guru. Kadang hanya tasya saja di dalam kelas, makanya dipanggil orang tuanya," jelas Suardi, melansir dari Kompas.com.

Namun, bukannya berdialog, MR justru melakukan tindakan brutal.

"Tiba-tiba MR piting dan memukul berkali-kali, sekitar lima pukulan," lanjutnya.

Akibat serangan tersebut, Mauluddin mengalami luka terbuka di bagian hidung serta lebam di punggung.

Hingga berita ini diturunkan, korban belum kembali mengajar di sekolah karena kondisi fisiknya belum pulih sepenuhnya.

Baca juga: Kepsek Roni Ikhlas Dicopot setelah Diduga Tegur Anak Pejabat Sekolah Bawa Mobil, Kadisdikbud: Biasa

Kejadian ini makin disorot publik karena berlangsung di hadapan orang tua MR yang berprofesi sebagai polisi.

Namun, sang ayah tidak melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan anaknya. Kepala SMAN 1 Sinjai menyayangkan hal ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved