Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perjuangan Bidan Lewati Jembatan Gantung, Dorong Gerobak Berisi Ibu Hamil yang Mau Melahirkan

Seorang bidan yang berjuang mendorong gerobak demi menyelamatkan ibu hamil yang hendak melahirkan, kini viral di media sosial.

Editor: Torik Aqua
Tribun Gayo
Viral seorang bidan dorong gerobak berisi ibu hamil yang mau melahirkan, lewati jembatan gantung 

“Sudah dua bulan sejak saya menjadi ibu rumah tangga penuh waktu.

Pada hari pertama setelah cuti melahirkan, saya diberhentikan tanpa pemberitahuan tiga bulan sebelumnya.

“Hari pertama…baru mulai bekerja pagi-pagi, tak lama kemudian bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dipanggil ke ruangannya,” ujarnya. 
 
Menurut perempuan tersebut, sebenarnya sejak awal ia curiga ada yang tidak beres apalagi ia mengaku belum menerima slip gaji terbaru.

“Tadi pagi saya tanya ke asisten apakah dia sudah menerima gajinya, jawabannya iya.

“Saat itu saya merasa berbeda karena gaji saya tidak masuk lagi, slip gaji saya belum dapat,” ujarnya.

Baca juga: Baru 2 Hari Melahirkan, Pasien Kecewa Pulang dari RS Naik Motor, Minta Pakai Ambulans Tak Digubris

Ia mengatakan, pertemuan dengan pihak SDM ternyata membawa kabar duka baginya ketika menerima surat pemberhentian setelah lima tahun mengabdi di perusahaan tersebut.

Lebih menyedihkan lagi ketika dia diberi alasan yang tidak masuk akal terkait proses tersebut.

“Saat saya memasuki kantor, saya melihat dia (perwakilan SDM) sedang memegang surat yang membuat saya bisa merasakan ada sesuatu yang terjadi.

“Dia juga memberiku surat itu dan aku membacanya di sana juga. 

Mereka tidak berkata apa-apa, tapi saat saya lihat lagi dia bilang kalau dia tidak mengantarkan surat lebih awal karena saya sedang cuti hamil.

“Saya bingung, setelah tanda tangan dokumen saya terus beredar,” ujarnya lagi.

Tak berhenti sampai disitu, Sri Asmieda mengatakan dirinya juga diperintahkan segera meninggalkan kantor.

“Kemudian SDM mengirim pesan kepada saya dan memberi tahu saya bahwa saya tidak perlu menunggu sampai siang hari tetapi bisa pulang segera setelah saya selesai membersihkan meja.

“Aku merasa seperti itu. Saat itu sudah suami saya yang menyuruh saya bekerja, untung ada teman kantor yang membantu saya mengirimkannya kembali,” lanjutnya.

Wanita itu menambahkan, setelah diteliti sepertinya dia tidak sendirian dalam proses restrukturisasi perusahaan melalui PHK.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved