Berita Viral
Wanita Resah Motor yang Ia Titipkan Sempat Raib, Dipinjam Tanpa Izin Tukang Parkir: Enggak Amanah
Akibat petugas yang tak amanah, wanita ini hampir saja kehilangan motornya. Sebab, wanita ini syok motor yang ia titipkan di malam hari sempat raib
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita di Bogor resah karena motor yang ia parkirkan justru dipakai tanpa izin oleh juru parkir (jukir).
Pengalaman tak menyenangkan itu terjadi saat wanita tersebut menitipkan motornya di dekat Stasiun Bojonggede.
Akibat petugas yang tak amanah, wanita ini hampir saja kehilangan motornya.
Sebab, wanita ini syok saat motor yang ia titipkan di malam hari sempat raib.
Baca juga: Parkir di Trotoar Grand City Mall Surabaya, Ratusan Motor Digembok dan Disanksi Denda Rp250 Ribu
Setelah menunggu beberapa saat, wanita itu pun lega karena sepeda motornya akhirnya ditemukan.
Namun perasaan lega itu berubah jadi kesal saat mendengar alasan petugas penitipan motornya soal kenapa motornya sempat tak ada di parkiran.
Usut punya usut, sepeda motor pelanggan itu ternyata dipakai tanpa izin oleh sang petugas penjaga parkir.
Mengetahui motornya dipakai seenaknya oleh penjaga parkiran tersebut, sang wanita pun kesal.
Ia langsung melabrak tukang parkir yang tak izin menggunakan sepeeda motornya itu.
Diungkap wanita yang tak diketahui identitasnya itu, ia menitipkan motor di tempat penitipan motor di dekat skybridge Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Minggu (27/10/2024) siang.
Alangkah terkejutnya sang wanita saat kembali ke tempat penitipan motor itu di malam hari dan mengetahui motornya tidak ada di tempat.
Belakangan sang wanita tahu fakta bahwa motornya dipakai oleh tukang parkir di sana.
"Kenapa harus motor saya yang dipinjam pak?" tanya sang wanita, dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahan viral akun Instagram Bojonggede, Senin (28/10/2024).
"Oh itu, lupa, kuncinya pada lupa," kata petugas parkir di sana.
Melihat kondisi motornya, wanita itu semakin marah karena bensinnya hampir habis.
Ya, tukang parkir tersebut sengaja menggunakan motor pelanggannya untuk pulang ke rumahnya.
Bak tak bertanggung jawab, tukang parkir tersebut juga memakai bensin di motor pelanggannya hingga nyaris habis.
Alih-alih minta maaf, petugas parkir itu malah terus beralibi.
"Saya waktu tadi siang itu nitip, saya cabut kuncinya, saya taruh di situ. Kayak gini berarti enggak amanah dong," kata sang wanita.
"Iya (motornya dipakai) buat mandi doang," ujar petugas parkir dengan nada bicara santai.
"Ini namanya enggak amanah pak. Penitipan dari motor banyak gini kenapa harus motor saya yang dipinjam?" pungkas sang wanita kesal.
Atas kejadian tersebut, sang wanita mengaku kapok dan masih gusar.
Pasalnya sang petugas parkir tidak amanah menjalani profesinya sebagai penjaga penitipan motor.
"Saya mohon agar orang-orang yang menitipkan motor disana lebih hati-hati lagi dan untuk pegawai parkir bisa diperbaiki lagi kinerja dan tanggung jawabnya," ungkap sang wanita.
Viralnya kisah wanita yang kena apes saat menitipkan sepeda motornya itu pun ramai dikomentari netizen.
Publik tampak heran dengan sang wanita yang menitipkan motor tapi beserta kuncinya.
Ada juga netizen yang ikut geram dengan tingkah petugas parkir tersebut.
"Emang kalo motor dititip sama kunci nya ya?"
"Naro motor di penitipan kenapa naro konci ya ? Engga sekalian stnk sama bpkb nya. Yg penting jangan dikunci stang,"
"Jangan kasih kuncinya teh lain kali,"
"Bikin sepi aja, biar nyaho lu.. kagak amanah!"
"Minta uang sewa pakai motornya itung harian 100ribu lumayan buat ganti oli + kampas rem,"
Sementara itu, keresahan soal parkir lainnya juga terjadi di Solo, Jawa Tengah.
Tengah viral di media sosial video pengemudi mobil resah ditarik parkir Rp 100 ribu.
Pengemudi mobil itu merupakan jemaah yang menghadiri haul ke-113 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo, Jawa Tengah.
Atas video viral itu, pihak Dinas Perhubungan atau Dishub pun angkat bicara.
Ia menjelaskan tarif yang sebenarnya.
Baca juga: Cekcok soal Parkir, Satu Keluarga Pemilik Rumah Makan ini Keroyok Jukir Hingga Meninggal
Video di atas viral di media sosial setelah diunggah pemilik akun Instagram @surakarta***.
Sayangnya, tidak disebutkan detail di mana lokasi penarikan tarif parkir melebihi ketentuan tersebut.
"Warga Malang ini curhat parkir mobil acara haul di Solo kena tarif Rp100.000," tulis keterangan video, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/10/2024).
Dalam video tersebut juga terdapat percakapan antara jemaah dengan jukir diduga liar tersebut.
Jemaah haul itu awalnya menanyakan tarif parkir kepada jukir. Jukir itu kemudian menanyakan menginap atau tidak.
"Parkir berapa," kata jemaah haul.
"Nginap nggak," jawab jukir.
Baca juga: Viral Jukir di Surabaya Bergulat dengan Pria Berpeci Bawa Sajam di Pinggir Jalan Embong Malang
Jemaah haul tersebut kemudian menjawab hanya sampai Dzuhur atau siang hari.
Jukir lalu meminta tarif kepada jemaah bermobil sebesar Rp 100.000.
Kemudian jemaah haul menawarnya Rp 50.000.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad mengaku kesulitan untuk melacak jukir yang diduga menarik parkir melebihi ketentuan tersebut karena dalam video tidak disebutkan lokasinya.
Meski demikian, pihaknya tetap melacak lokasi di mana jemaah bermobil tersebut ditarik parkir melebihi ketentuan.
"Tim kami terus muter. Sebenarnya kami minta ada aduan itu aduannya yang detail. Ini tadi juga ada aduan Rp 200.000. Tapi lokasinya tidak disebutkan, itu untuk warga berapa hari," kata Taufiq ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Pihaknya menegaskan, bahwa jukir yang menarik melebihi ketentuan itu bukan anggota Dishub.
"Ada tarikan Rp 100.000, ini mohon maaf itu bukan petugas kami. Apakah dari warga kami belum tahu," kata dia.
Baca juga: Pengemudi Mobil Tak Terima Bayar Parkir Rp150 Ribu, si Jukir Resmi Ternyata Mabuk, Dishub: Memalukan
Taufiq mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan kantung-kantung parkir resmi bagi para jemaah haul yang datang ke Solo untuk menghindari parkir liar.
Adapun lokasi parkir yang telah disiapkan itu yakni di Benteng Vastenburg, The Park Solo Baru, Gilingan, Terminal, sepanjang Ir Juanda, dan Pedaringan.
Dia juga menyampaikan, telah menentukan besaran tarif parkir yang ada di setiap kantung parkir.
Tarif parkir yang ditentukan adalah progresif.
"Yang kami berlakukan parkir untuk kawasan wisata. Kalau kawasan wisata untuk bus Rp 20.000, untuk mobil Rp 5.000, dan Elf Rp 10.000 per dua jam. Jadi tarif progresif," kata Taufiq.
Baca juga: Temukan Jukir KBS Getok Harga Pengunjung Rp 35 Ribu, Wali Kota Eri Naik Pitam: Jangan Rusak Surabaya
Sebelumnya juga viral di media sosial video satpam minta pengendara motor bayar parkir Rp 10 ribu.
Itu setelah si pengendara motor parkir selama kurang lebih tiga jam.
Peristiwa pungutan liar atau pungli yang dilakukan satpam ini terjadi di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Korban mengunggah video kejadian tersebut di akun Instagram-nya, @bang_iyus69.
Melansir dari Kompas.com, dalam rekaman itu terlihat sang sekuriti tidak menerima uang parkir sebesar Rp 2.000 yang diberikan korban.
Dia mengotot meminta uang Rp 10.000 untuk tarif parkir kendaraan milik korban selama tiga jam.
"Gue enggak lama, tadi siang di sini. Paling tiga jam doang. Kenapa Rp 10.000?" ujar korban,.
Saat korban mencoba menjelaskan, sekuriti tersebut justru menantang dan meminta agar wajahnya direkam.
"Lu mau videoin? Videoin! Ini muka gue, woi! Pimpinan siapa?" kata sekuriti itu dengan nada tinggi.
Baca juga: Juragan Parkir di Madiun Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024, Didukung Banyak Paguyuban Jukir
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Tarumajaya, Iptu Pande Agung Anjasmara, menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara damai setelah dimediasi oleh pihak kepolisian.
"Kalau awalnya memang terjadi salah paham, habis itu maaf-maafan, sudah selesai itu," ujar Agung saat dihubungi, Kamis.
Agung menambahkan, tidak ada alasan untuk memperbesar masalah ini karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.
"Intinya salah paham, dan tidak perlu dibesar-besarkan. Korban dan pelaku sudah di mediasi di sini," jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Wanita Kaget Tarik Tunai di ATM Malah Keluar Uang Mainan, Bank Indonesia Sebut Kemungkinannya Kecil |
![]() |
---|
Kemana Wapres Gibran saat Presiden Prabowo Mereshuffle Menteri dan Wakil Menterinya? |
![]() |
---|
Baju Batik Menkeu Purbaya Sering Dipakai Ulang Disoroti, ini Makna Motifnya Kata Guru Besar UNS |
![]() |
---|
Kondisi Anak PAUD Disunat Teman di Sekolah saat Kegiatan Prakarya, Trauma Sakit Luar Biasa |
![]() |
---|
Daftar 4 Pejabat yang Diberhentikan Prabowo, Hasan Nasbi Dicopot dari PCO |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.