Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Eiger Kenalkan Koleksi Petualangan Tropis 2025, Penuhi Kebutuhan Perlengkapan Trail Running

Eiger mengenalkan koleksi petualangan tropis untuk tahun 2025, penuhi kebutuhan perlengkapan trail running.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Prototype koleksi trail running yang diusung Eiger, yang direncanakan launching pada tahun 2025 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Merek perlengkapan petualangan dan outdoor, Eiger, memperkenalkan prototype koleksi yang akan diusung pada tahun mendatang, di event Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra 100 yang digelar pada 2-3 Oktober 2024.

Produk prototype tersebut merupakan koleksi khusus untuk kebutuhan lari lintas alam (trail run).

“Beberapa produk Eiger, termasuk produk prototype yang akan rilis tahun depan, akan bisa diuji coba sekaligus. Bisa dicoba pelari untuk pemanasan, naik dan turun,” ujar Public Relations Eiger, Shulhan Syamsur Rijal, di Flagship Store Eiger MERR Surabaya, Rabu (30/10/2024).

Ia menilai, perlombaan lari makin menjadi budaya yang populer di Indonesia.

Tidak hanya berlari di jalan raya atau perkotaan, berlari di gunung atau yang dikenal sebagai trail run, juga jadi agenda rutin di Indonesia.

Trail run menawarkan cara baru menikmati keindahan gunung dan hutan di wilayah tropis Indonesia. Seperti BTS Ultra 100 di kawasan Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.

Sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang sejak tahun 1989 silam, Eiger mendukung penuh rangkaian perlengkapan olahraga menguji stamina tersebut.

Melalui event BTS Ultra 100, Eiger ingin mengenalkan produk petualangan tropis, khususnya trail run kepada pelari dalam negeri hingga internasional.

Ada beberapa koleksi, seperti sepatu, apparel, celana, hydration pack, topi, kantung air, hingga jaket untuk keamanan diri, dan kenyamanan di suhu dingin Bromo Tengger Semeru.

Baca juga: Jaring Bibit Atlet Berbakat, Eiger Climbing Series 1 Gelar Kompetisi Panjat Tebing Anak di Surabaya

“Produk trail run yang Eiger siapkan adalah kenyamanan dan keselamatan. Bukan hanya outfit, tetapi karena sebegitu riskannya. Sekaligus edukasi untuk pelari luar negeri, bahwa sudah seharusnya spesialisasi ini memang di tropis,” sebutnya.

Salah satu prototype yang dikenalkan adalah sepatu trail running, menjawab langkah penting bagi pelari yang ingin menjelajahi alam dengan nyaman dan aman.

Trail running disebut memerlukan sepatu khusus yang mampu menghadapi medan berat, licin, bebatuan, dan basah.

Salah satu seri yang dikenalkan adalah Harrier. Sepatu yang memiliki desain low-cut yang dirancang khusus untuk menunjang performa berlari di luar ruang, terutama di area dengan permukaan yang tidak rata.

Konstruksi Flexeton pada bagian atas merupakan penguat tanpa jahitan, yang menjadikan sepatu ini lebih fleksibel.

Insole Ortholite yang ringan berfungsi sebagai bantalan dan hentakan. Daya evaporasi insole yang tinggi disebut dapat menguapkan kelembapan untuk menjaga permukaan tetap kering.

Sepatu ini juga memiliki midsole Phylon sebagai peredam getar untuk mencegah cedera dan menyimpan energi saat berlari dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Bagian outsole Vibram dirancang khusus dengan grip dan traksi yang memungkinkan untuk bebas bergerak di berbagai medan.

Sepatu ini dibanderol mulai harga Rp 1,2 juta.

“Tahun depan banyak koleksi. Ada koleksi khusus sepatu yang didesain untuk trail run di iklim tropis. Bocoran lagi, ada koleksi road running. Harapannya one stop collection,” sebut Rijal.

Ia menambahkan, Eiger dengan brand promise-nya ingin memberikan pengalaman terbaik bagi tropical adventure. 

Salah satu cara menikmati petualangan ini adalah dengan berlari di gunung, hutan, sabana, stepa, bahkan padang pasir vulkanis yang menjadi ciri khas dari Bromo Tengger Semeru.

Dengan harapan, pada tahun 2030-2035 mendatang, Indonesia bisa menjadi pusat wisata tropis dunia.

“Kita punya semua, sabana, stepa, gunung, laut, semua itu wisata tropis yang dari Aceh sampai Papua ada semua. Pulau kecil juga wisata di air. Ngapain ke luar negeri kalau di Indonesia ada semua, dan menjadi niatan Eiger menjadi laboratorium wisata tropis dunia,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved