Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pria Bondowoso Penguras Sumur Berujung Maut - Pikap Muatan Cabai Oleng di Jombang

Pria pamit menguras sumur berujung meninggal. Hingga mobil pikap muatan cabai oleng.Simak berita terpopuler selengkapnya

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com
Jatim terpopuler: Pria pamit menguras sumur berujung maut - Kecelakaan mobil pikap pengangkut cabai oleng 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menuai sorotan pada Rabu 30 Oktober 2024.

Mulai dari pria pamit menguras sumur berujung meninggal.

Hingga mobil pikap muatan cabai oleng.

Simak berita terpopuler selengkapnya: 

Baca juga: Heboh Anak Sapi Tercebur Sumur di Magetan, Kondisi Mengenaskan, Segini Kerugian si Pemilik

  1. Menguras sumur berujung maut di Bondowoso

Seorang pria berusia 47 tahun, Nadin meninggal dunia saat menguras sumur sedalam 20 m di dapur rumahnya.

Kejadian ini terjadi di Dusun Duko, Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, pada Selasa (29/10/2024).

Proses evakuasi berlangsung cukup lama, dari kejadian pukul 13.00 WIB. Jenazab korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.57 WIB.

Menurut M Kasim, Kasi Damkar dan non Kebakaran, Satpol PP Bondowoso, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB.

Langsung menuju TKP dengan kondisi pria meninggal di dalam sumur.

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa 3 Kecamatan di Bondowoso, Beberapa Rumah Rusak Tertimpa Pohon

Pihaknya langsung melakukan evakuasi. Namun sayangnya, di kedalaman kurang 3 meter ke dasar tim Damkar mencium aroma gas tak sedap.

"Kita langsung kontak Basarnas dan Inafis" jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan, menjelaskan, proses evakuasi memang sangat sulit karena medan atau space sumur yang terlalu kecil. Di lain sisi, ke dalaman sumur juga mencapai 20 meter.

Baca juga: Bruno, Sapi Simental Campuran Bondowoso, Sapi Terberat di Jawa Timur dengan Berat 1,4 Ton

"Sehingga manuver untuk pengikatan pada korban sangat susah sekali," urainya.

Ia menerangkan saat tiba di lokasi korban memang sudah meninggal dunia. Dan saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Informasi dihimpun, belum diketahui pasti penyebab korban meninggal. Karena itu saat ini korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk evakuasi.

2. Pamit cuci pakaian, anaknya pulang tinggal nama

Sumarni (44), terus menangis histeris dan berusaha ditenangkan oleh tetangga dan keluarganya, Selasa (29/10/2024).

Ibu Rumah Tangga sekaligus warga Desa/Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, tidak menyangka lantaran anak kesayangannya, Dony Rachmat Romadhon (24) atau si pemuda tewas tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Kepala Dusun Setempat Joko Susanto mengatakan, korban diketahui pamit cuci pakaian di Sungai Bengawan Solo, yang berjarak tidak jauh dari rumahnya.

“Kejadiannya sekitar jam 9 pagi. Korban mencuci pakaian di pinggir sungai. Selang beberapa saat korban diketahui oleh warga tenggelam di sungai tersebut,” ujar Joko.

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ngobrol Santai Bareng Pemuda dan Tokoh Agama di Ngawi

Ia menambahkan, warga pun berusaha langsung menolong korban. Namun derasnya arus sungai membuat nyawa korban tidak tertolong. 

Jasad anak pertama dari dua bersaudara pasangan Supriyanto (48) dan Sumarni, ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, setelah warga melakukan pencarian selama sejam.

“Jenazah korban ditemukan di kedalaman sekitar 3 meter. Setelah itu langsung dievakuasi ke rumah duka yang hanya berjarak sekitar 100 meter,” tuturnya.

Baca juga: Pelarian Pelaku Pembunuhan Nenek Pemilik Kos di Ngawi Berakhir, Polisi Beri Hadiah Timah Panas

Kapolsek Pitu Iptu Pandoyo, menduga, korban tenggelam karena tidak bisa berenang ketika mandi di sungai, seusai mencuci pakaian.

“Petugas datang ke lokasi dan visum jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan bekas mencurigakan pada tubuh korban,” bebernya.

“Polisi juga melakukan olah TKP dan hanya menemukan sepasang sandal milik korban.Setelah dilakukan visum di tempat, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tuntas Iptu Pandoyo.

3. Mobil pikap muatan cabai oleng akibat ban meletus

Enam orang terluka akibat Mobil Honda Mobilio menabrak mobil pikap muatan cabai oleng karena bannya meletus di Tol Jombang-Mojokerto, KM 704.100 Jalur A dan B,  pada Senin (28/10/2024) siang. 

Para korban terluka itu, merupakan sopir dan penumpang dari kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. 

Yakni, kendaraan mobil pikap bernopol L-9523-CB, dan Mobil Honda Mobilio bernopol D-1306-WW.

Baca juga: Kecelakaan di Bondowoso, Mobil Pikap Masuk Sungai Adu Moncong dengan Mobil Xpander, 1 Kritis

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menerangkan, insiden kecelakaan bermula saat mobil pikap melaju dari arah Kediri menuju ke Surabaya. 

Setibanya di KM 704.100 Jalur A, laju mobil pikap mendadak oleng karena ban belakang sisi kanan meletus. 

Akibatnya, laju mobil oleng ke sisi kiri jalan, hingga bodi mobil menghantam pembatas beton. 

Benturan yang kerasa membuat bodi mobil pikap terpental dan masuk ke badan jalan, tepatnya di lajur cepat. 

Tak pelak, lanjut Imet, terdapat mobil lain; mobil Honda Mobilio yang sedang malaju, lantas menghantam bodi mobil pikap. 

"Posisi akhir mobil pikap berhenti di bahu jalan menghadap ke utara, mobil Honda mobilio sampai pindah Jalur B melintang menghadap ke selatan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (28/10/2024). 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jombang, Gagal Menyalip, Ibu Rumah Tangga Tewas Terlindas Truk

Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. Imet menduga, kecelakaan itu, bermula dipicu karena ban belakang sisi kanan mobil pikap meletus. 

Penyelidikan lanjutan atas kasus kecelakaan itu, dilakukan oleh Anggota Unit Laka Satlantas Polres Jombang

"Analisa kejadian kecelakaan terjadi karena diduga pikap muatan lombok mengalami pecah ban kanan belakang sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," pungkasnya. 

Berikut daftar korban luka-luka, diantara sebagai berikut:

Sopir mobil pikap bernopol L-9523-CB berinisial BS (42) warga Kedungmulyo, Jombang, mengalami luka pada bagian kepala. 

Kemudian, sopir Mobil Honda Mobilio bernopol D-1306-WW, berinisial DK (35) warga Karangpawitai, Garut, Jabar, mengalami lecet tangan kiri

Kemudian, empat penumpangnya, CA (33) warga Cicalengka, Bandung, Jabar, mengalami lecer tangan kiri

FI (33) warga Karangkawitan, Bandung, Jabar mengalami pusing kepala

DO (19) warga Karangkawitan, Bandung, mengalami luka lecet pada siku kanan

RI (25) warga Karangkawitan, Bandung, Jabar, mengalami pusing kepala

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved