Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Pengasuh Ponpes Digeruduk Warga

BREAKING NEWS: Rumah Pengasuh Ponpes di Bangkalan Digeruduk Warga, Chat dengan Santriwati Beredar

Puluhan warga mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Ulum’, Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Ahsan Faradisi
Puluhan warga mendatangi Ponpes Raudlatul Ulum’, Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sambil membentangkan empat buah poster dengan tulisan bernada kecaman atas dugaan pencabulan terhadap siswi atau santriwati, Kamis (31/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Puluhan warga mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Raudlatul Ulum’, Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sambil membentangkan empat buah poster dengan tulisan bernada kecaman atas dugaan pencabulan terhadap siswi atau santriwati, Kamis (31/10/2024).

Empat poster itu bertuliskan, ‘Kyai Cabul Meresahkan Masyarakat’, Jangan Bela Kyai Cabul, ‘Tangkap Kyai Cabul Secepatnya’, Kami Minta Keadilan’. Tulisan itu ditujukan kepada pengasuh ponpes berinisial SF (45).  

Ia dilaporkan salah seorang keluarga korban ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Pihak kepolisian hingga saat ini telah memintai keterangan tujuh orang saksi, dua di antaranya adalah saksi korban.  

“Segera ditangkap pak polisi,” teriak seorang warga dari dalam barisan massa pendemo.

Selama aksi berlangsung, tampak sejumlah personel TNI/Polri hingga sejumlah tokoh masyarakat berada di lokasi demo. Beberapa di antaranya terlibat komunikasi dengan perwakilan pihak keluarga ponpes.

Seperti diketahui, perkara dugaan pencabulan itu terungkap berawal dari beredarnya sejumlah screenshot atau tangkapan layar berisikan percakapan melalui aplikasi WhatsApp (WA), antara seorang oknum pengasuh ponpes di Kabupaten Bangkalan dengan santriwatinya.

Baca juga: Santriwati di Gresik Jadi Korban Pelecehan Kyai Pengasuh Ponpes di Dukun, Kasus Diselidiki Polisi

Puluhan warga mendatangi Ponpes Raudlatul Ulum’, Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sambil membentangkan empat buah poster dengan tulisan bernada kecaman atas dugaan pencabulan terhadap siswi atau santriwati, Kamis (31/10/2024).
Puluhan warga mendatangi Ponpes Raudlatul Ulum’, Kampung Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sambil membentangkan empat buah poster dengan tulisan bernada kecaman atas dugaan pencabulan terhadap siswi atau santriwati, Kamis (31/10/2024). (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)

Baca juga: Warga Usir Guru Ngaji Cabul dari Kampung, Pelaku Ngaku Tangan Cuma Nyenggol, 10 Orangtua Tak Terima

Hingga Jumat (25/10/2024) siang, beredarnya percakapan itu kemudian menjadi buah bibir masyarakat. 

Pada screenshot-screenshot yang beredar, tertulis nama ‘Aba Syaifullah’ lengkap dengan foto profil WA seorang pria berpakaian gelap sambil menggenggam sepucuk senjata api jenis FN warna hitam di tangan kirinya.  

Dalam percakapan berbahasa Madura, sosok pria itu tampak memaksakan kehendaknya kepada santriwati tersebut.

‘Engko riyah aslinah kebayang terus, ayo pole sekalean aggik…male cellep tang ateh, male lok peggel’ (Saya ini sebenarnya terbayang terus, ayo sekali lagi..biar tenang hati ku, biar tidak kesal).

Kalimat ajakan itu kemudian dibalas santriwati dengan kata, ‘Enteen baa’ (tidak aba). Namun penolakan secara halus itu tampaknya tidak menyurutkan hasrat si Aba untuk kembali memaksa santriwati.

‘Sekalean aggik, male beres peggeleh tang ateh, lok taoh pole hedeh mik lakar lebur e kapeggel engkok’ (Sekali lagi, biar kesal hati ku mereda, tidak tahu lagi kalau kamu memang senang membuat ku marah).

Baca juga: Nasib Santri Kiai dan Gus Pelaku Pencabulan, Kemenag Trenggalek Pertimbangkan Penutupan Ponpes

Penolakan santriwati itu tampaknya membuat si Aba meradang, murka, bahkan hingga melaknat santriwati.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved