Berita Kabupaten Kediri
Optimalkan Potensi Kopi Lereng Gunung Wilis, Pjs Bupati Kediri Dorong Petani Tingkatkan Kualitas
Optimalkan potensi kopi lereng Gunung Wilis, Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso mendorong petani untuk meningkatkan kualitas.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, mendorong petani kopi di Lereng Gunung Wilis, untuk menjaga kualitas produksi kopi mereka, agar tetap unggul.
Heru menjelaskan, Kabupaten Kediri memiliki potensi besar untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi, berkat wilayah dataran tingginya yang diapit oleh Gunung Wilis dan Gunung Kelud.
Perkebunan kopi, menurutnya, adalah salah satu komoditas unggulan yang bisa terus dikembangkan.
"Ini peluang yang bagus. Lahan di sini masih luas dan sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut," kata Heru usai melakukan kunjungan langsung ke kebun kopi di Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kediri, didampingi oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dholo Indah, Prio Darmaji, Selasa (29/10/2024).
Heru menekankan, pengembangan kopi di Kediri tak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memaksimalkan produktivitas lahan.
Para petani kopi di kawasan tersebut bekerja sama dengan Perum Perhutani dalam memanfaatkan lahan, dengan sistem bagi hasil melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
Kawasan Lereng Gunung Wilis dikenal sebagai penghasil kopi arabica dan robusta.
Kopi arabica ditanam di ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan laut (mdpl), sedangkan kopi robusta ditanam di bawah 900 mdpl.
Pemkab Kediri, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun), turut mendukung para petani di Lereng Gunung Wilis dengan memberikan bantuan modal, pelatihan, bimbingan, dan peralatan yang diperlukan.
Baca juga: Nikmati Sensasi Unik Seruput Kopi Campur Es Krim Sambil Nugas di Expat Roasters Surabaya
"Ini adalah bentuk kontribusi pemerintah dalam memfasilitasi kebutuhan petani kopi," ujar Heru.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Dholo Indah, Prio Darmaji, menyampaikan, dukungan dari pemerintah dan kerja sama dengan Perum Perhutani telah meningkatkan jumlah petani kopi di wilayah tersebut hingga 300 orang, dengan luas lahan yang mencapai 600 hektare.
Panen perdana pada tahun 2023 berhasil menghasilkan satu ton biji kopi.
Menanggapi arahan Pjs Bupati Kediri, Prio menyatakan, petani kopi di Lereng Gunung Wilis memang terus berupaya meningkatkan kualitas hasil produksi, agar harga jual kopi dari wilayah tersebut lebih kompetitif.
"Pjs Bupati Kediri mengharapkan agar kualitas kopi Lereng Wilis semakin ditingkatkan," ungkap Prio.
Meski demikian, Prio mengungkapkan, terdapat kendala dalam pengelolaan perkebunan, terutama terkait kebutuhan akan sistem pipanisasi.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan untuk mengatasi hambatan ini.
"Jika sudah ada pipanisasi, saya yakin hasilnya akan meningkat signifikan," jelasnya.
Heru Wahono Santoso
petani kopi
Gunung Wilis
Kediri
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Desa Jugo
Kecamatan Mojo
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.