Berita Viral
Tukang Parkir Liar Cuek, Padahal Minimarket Sudah Sindir Soal Parkir Gratis Pakai Pengeras Suara
Minimarket tersebut mengimbau pengunjung untuk tidak memberikan uang kepada tukang parkir liar.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi minimarket yang memberikan pemberitahuan kepada konsumen akan tukang parkir liar, viral di media sosial (medsos).
Minimarket tersebut mengimbau pengunjung untuk tidak memberikan uang kepada tukang parkir liar.
Pasalnya parkir di tempat mereka gratis.
Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk
Kini video tersebut banyak diunggah di media sosial, salah satunya akun Instagram @jakarta.keras.
Tampak dalam video tersebut, minimarket tersebut menyampaikan pemberitahuan untuk jangan memberikan uang kepada juru parkir liar melalui pengeras suara.
"Pelanggan yang terhormat, Alfa Midi tidak menyediakan juru parkir. Yang di depan itu adalah parkir liar.
Diimbau untuk tidak memberikan uang parkir kepada juru parkir.
Jadi parkirnya gratis ya," bunyi pemberitahuan yang terdengar melalui pengeras suara, dikutip Selasa (29/10/2024).
Dalam video viral juga terlihat tukang parkir liar tetap cuek sambil melihat ponselnya.
Padahal di belakang mereka juga telah terpasang spanduk besar yang menyatakan bahwa parkir gratis.
Ketua Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano menilai langkah minimarket tersebut adalah kebutuhan yang tepat.
"Menurut saya, dari video itu, ini bisa menjadi solusi.
Memberikan informasi kepada masyarakat jauh lebih efektif.
Jadi, itu baik," katanya, Senin (28/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Meski begitu, menurutnya, hal itu tidak menjamin bahwa pengguna parkir akan terbebas dari pungutan liar (pungli).
"Namun, ini tidak menjamin bahwa pengguna parkir akan terbebas dari pungutan liar. Itulah masalahnya. Mereka hanya memasang speaker, tetapi tidak ada tindakan lebih lanjut," kata Rio.
Rio menyatakan, minimarket memang perlu terus mengingatkan agar pelaku tidak memberikan uang kepada juru parkir.
Baca juga: Dulu Viral Jualan Kue di Sekolah sampai Rela Bangun Jam 1 Pagi, Derlin Kini Sukses sampai Bisa Umrah
Namun di lain pihak, Rio juga mengingatkan bahwa masalah juru parkir liar tidak bisa selesai jika tak ada tindakan nyata dari petugas berwenang.
"Jika dilihat dari cara yang digunakan, saya melihat ini baik dan patut diacungi jempol, tetapi tidak menjamin masyarakat bebas dari pungutan liar," ujar Rio.
"Sebab, masalah utamanya belum diselesaikan. Juru parkir liar merupakan pungutan liar (pungli), dan pungli adalah tindakan pidana yang seharusnya diselesaikan oleh kepolisian," katanya.

Sebelumnya viral di media sosial video satpam minta pengendara motor bayar parkir Rp10 ribu.
Hal itu terjadi setelah si pengendara motor parkir selama kurang lebih tiga jam.
Peristiwa pungutan liar atau pungli yang dilakukan satpam ini terjadi di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Korban mengunggah video kejadian tersebut di akun Instagram-nya, @bang_iyus69.
Melansir dari Kompas.com, dalam rekaman tersebut terlihat sang sekuriti tidak menerima uang parkir sebesar Rp2.000 yang diberikan korban.
Dia mengotot meminta uang Rp10.000 untuk tarif parkir kendaraan milik korban selama tiga jam.
"Gue enggak lama, tadi siang di sini. Paling tiga jam doang. Kenapa Rp10.000?" ujar korban.
Saat korban mencoba menjelaskan, sekuriti tersebut justru menantang dan meminta agar wajahnya direkam.
"Lu mau videoin? Videoin! Ini muka gue, woi! Pimpinan siapa?" tantang sekuriti tersebut dengan nada tinggi.
Baca juga: Guru Supriyani Kini Diteror, Mobil Camat yang Kerap Ditumpangi Kini Ditembak Orang Tak Dikenal
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Tarumajaya, Iptu Pande Agung Anjasmara, buka suara atas kejadian ini.
Ia menyatakan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara damai setelah dimediasi oleh pihak kepolisian.
"Kalau awalnya memang terjadi salah paham, habis itu maaf-maafan, sudah selesai itu," ujar Agung saat dihubungi, Kamis.
Agung menambahkan, tidak ada alasan untuk memperbesar masalah ini karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.
"Intinya salah paham, dan tidak perlu dibesar-besarkan. Korban dan pelaku sudah di mediasi di sini," jelasnya.
Baca juga: Terungkap Ulah Novi Penyebab Agus Sakit Hati & Lapor Polisi, Istri sampai Ingin Akhiri Hidup
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Sehari Dapat Rp 30 Ribu, Buruh Pabrik Bingung Cari Rp 200 Juta Demi Tebus Anak yang Disekap di China |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Beri Salam Tutut Soeharto usai Gugatan Dicabut, Ternyata soal Larangan Keluar Negeri |
![]() |
---|
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.