Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Bidan Hampir Setiap Hari Diminta Gugurkan Kandungan Muda-Mudi: Ada yang Langsung Bawa 5 Juta

Bidan Zulfa mengaku sering didatangi para muda-mudi yang ingin menggugurkan kandungannya.

Editor: Olga Mardianita
Pexels
Ilustrasi bayi. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bidan mengungkap cerita kesehariannya sebagai tenaga medis.

Dia mengaku banyak muda-mudi yang datang ke kliniknya untuk menggugurkan kandungan.

Di salah satu kasus, pasiennya langsung membawa Rp5 juta.

Tak hanya itu, banyak perempuan muda meminta dipasangkan alat kontrasepsi.

Hal ini membuatnya dilematis.

Seperti apa kisah bidan ini?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Perjuangan Bidan Lewati Jembatan Gantung, Dorong Gerobak Berisi Ibu Hamil yang Mau Melahirkan

Hal ini diungkap Bidan Zulfa yang memiliki klinik persalinan di kawasan Jakarta Selatan.

Baru-baru ini ia menampilkan pesan singkat dari seorang wanita yang masih belia.

Bukannya untuk konsultasi, wanita tersebut terang-terangan mengatakan ingin melakukan aborsi di klinik milik Zulfa.

Dari pesan singkat tersebut, sang wanita tampak tak berbasa-basi lagi.

Ia langsung menjelaskan jika dirinya belum menikah dan tengah mengandung.

Oleh sebab itu, ia berencana menggugurkan janinnya alias aborsi.

Bidan Zulfa pun menjawab dengan bijak. Ia mengatakan kliniknya tak melayani untuk hal tersebut.

Di sela balasannya, Bidan Zulfa turut menasehati wanita tersebut.

Baca juga: Penyebab Bidan Safrani Ditandu Puluhan Warga selama 10 Jam, Sempat Naik Mobil, Kondisi Kini Terkuak

Bidan Zulfa Curhat Hampir Tiap Hari Didatangi Muda Mudi Minta Diaborsi, Berani Tawarkan Rp5 Juta
Bidan Zulfa Curhat Hampir Tiap Hari Didatangi Muda Mudi Minta Diaborsi, Berani Tawarkan Rp5 Juta

Sayangnya, bukannya sadar dan menyesal, perempuan tersebut justru menanyakan soal pil penggugur kandungan.

Rupanya, hal ini seperti hal yang biasa. Bidan Zulfa kerap mendapatkan kasus serupa.

"Hampir tiap hari aku dapet konsulan kaya gini," katanya kepada Tribun Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Berbagai paksaan pun sering dihadapinya. Apalagi pasangan muda mudi ini biasanya datang bersama.

Pernah suatu hari, Bidan Zulfa sampai dibawakan uang Rp 5 juta oleh mereka.

"Malah ada yg langsung dateng bawa duit Rp5 juta..Ya Allah saya mah kalau ga kuat-kuat iman udah saya ambil tuh duit," sambungnya.

Untungnya Bidan Zulfa selalu berpegang teguh pada profesinya. Ia enggan merespon lebih jauh perihal permintaan aborsi ini.

"Sedih ya," pungkasnya menggambarkan kondisi ini.

Sebelumnya, Bidan Zulfa mengungkap fakta-fakta sosial di dalam ranah pekerjaannya.

Kali ini Bidan Zulfa mengungkap banyak anak muda yang meminta meminta dipasangkan alat kontrasepsi.

Tetapi ada juga fakta baru yang diungkap Bidan Zulfa yang datang berkonsultasi padahak mereka belum menikah.

Baca juga: Pengasuh di Nganjuk Perjuangkan Hak Asuh Anak Angkat Bidan, Diduga Alami Kekerasan dan Penelantaran

Bidan yang membuka praktek di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini mengaku ada perempuan 'simpanan' yang belum menikah ikut meminta dipasangkan KB untuk mencegah kehamilan.

"Kalau di klinik saya sih rata-rata kayak simpenan atau emang dia sengaja ingin melakukan seks bebas tanpa khawatir bisa hamil," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (28/7/2023).

Terkait hal ini, lagi-lagi dirinya hanya bisa memberikan konseling lebih dulu.

"Kita sebagai bidan emang serba salah sih ya. Kalau ga dikasih bisa mengakibatkan hamil di luar nikah, dikasih bisa bikin dia merasa aman dan meningkatkan HIV," ujarnya.

"Jadi kalau ditanya saya memberikan apa enggak, yang pasti saya akan memberikan konseling dulu sampai ke arah yang berbahaya sekali gitu loh sampai hal terburuk kayak gitu. Tapi kalau diberikan konseling udah tahu nih dia buruknya seperti apa dan tetap minta untuk dipasangkan alat kontrasepsi ya tinggal tanda tangan aja," sambungnya.

Di sisi lain, seorang bidan turut viral beberapa waktu lalu usai digotong 10 jam oleh warga ke rumah sakit.

Dia adalah Bidan Safrani, bertugas di Desa Ratte, Sulawesi Barat.

Baca juga: Nasib Ibu Hamil Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas, Melintasi Jalanan Berbatu saat Akan Melahirkan

Rekan sejawat mengungkap perjuangan Bidan Safrani hingga warga berbuat demikian untuknya.

Momen warga menggotong Bidan Safrani menggunakan tandu diunggah akun instagram @undercover.id, Sabtu (7/9/2024).

Dalam video, rampak puluhan warga laki-laki membawa sang bidan menggunakan tandu sederhana terbuat dari kain dan batang bambu.

Mereka berjalan kaki selama 10 jam.

Dipaparkan bahwa Safrani sudah mengabdi sebagai seorang bidan di desa mereka selama 12 tahun.

Tak terhitung sudah berapa banyak anak-anak dan ibu-ibu desa tersebut yang sudah dirawat olehnya.

Setelah belasan tahun membantu merawat warga di desa tersebut kini giliran Safrani yang jatuh sakit.

“Namanya bidan safrani

Dia bertugas diwilayah terpencil desa ratte Beliau sudah bertugas selama kurang lebih 12 tahun disana menjaga ibu hamil, bayi balita dan ibu bersalin Hari ini beliau begitu lelah hingga beliau yg ditanduh dan dirujuk kerumah sakit

Begitu besar perjuanganmu, pengabdianmu untuk negeri ini Bu bidan,” tulisnya, melansir dari BanjarmasinPost.

Baca juga: Nenek Sakit di Ponorogo Ditandu Akibat Jalan Rusak, Kades Harap Pemkab Turun Tangan: Tidak Sekali

Sayangnya kondisi di desa tempat mereka tersebut belum memadai untuk proses pengobatan Safrani.

Alhasil Safrani pun harus dibawa berobat ke rumah sakit yang berjarak puluhan kilometer dari kampung mereka.

Masalah pun tak berhenti sampai disitu lantaran akses jalan menuju kampung mereka yang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda 4.

Terlihat kondisi jalan yang masih diselimuti oleh lumpur dan bebatuan.

Alhasil satu-satunya cara membawa bidan tersebut hanyalah dengan menggunakan tandu.

“Teman sejawat ku cepat sehat dan pulih, Wargamu, dan kami menunggu senyum semangatmu dalam melayani

Bidan hebat yg biasanya mengawal pasien yg ditanduh dirujuk kekota sekarang dirimu sendiri yg ditanduh dan dirujuk kekota Tampa pengawasan tenaga kesehatan

Mohon doanya teman teman untuk teman sejawat kita dari ratte,” tambahnya lagi.

Walau medan yang mereka lalui tak mudah, para warga tampak saling bergotong royong menandu tubuh Safrani yang terbaring lemas.

Saat ada yang merasa lelah, para warga langsung dengan sigap mengambil alih tandu.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved