PSM Makassar vs Persik Kediri, Bangkit dari Kekalahan, Macan Putih Siap Tampil Habis-Habisan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Persik Kediri bertekad untuk kembali bangkit usai kehilangan poin berharga di laga kandang melawan Persib Bandung pekan lalu.

Kali ini, tim berjuluk Macan Putih tersebut menargetkan kemenangan dalam laga tandang menghadapi PSM Makassar yang rencananya akan digelar di Stadion Batakan Balikpapan, pada Senin (4/11/2024).

Pelatih Kepala Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengungkapkan, persiapan timnya berjalan lancar, meski ada satu pemain andalannya harus absen.

"Persiapan melawan PSM Makassar berjalan baik. Memang kami harus kehilangan Ousmane Fane karena cedera, tapi seluruh pemain lainnya dalam keadaan siap," kata Marcelo Rospide, Sabtu (2/11/2024).

Marcelo menegaskan, kehilangan poin di kandang menjadi motivasi kuat bagi timnya untuk mencuri poin di pertandingan tandang ini.

"Poin yang hilang di kandang kemarin harus kami cari di laga away ini," lanjut pelatih asal Brazil tersebut.

Menghadapi laga PSM Makassar vs Persik Kediri, Marcelo menyadari tantangan berat yang dihadapi.

Menurutnya, PSM adalah tim yang konsisten dan stabil selama beberapa musim terakhir, sehingga pertandingan ini diprediksi akan sulit.

Baca juga: Hasil Persik vs Persib Bandung 0-2, Marcelo Rospide Sebut Gol dari Bola Mati Ganggu Mental Pemain

"PSM Makassar adalah lawan yang tangguh dan mereka sudah membuktikan kualitasnya dalam 3 musim terakhir," ujarnya.

Lebih lanjut, Rospide mewaspadai gaya permainan PSM yang dikenal cepat dalam melancarkan serangan balik.

Menurutnya, inilah salah satu aspek yang perlu diantisipasi oleh skuadnya jika ingin meraih hasil maksimal.

Skuad PSM Makassar dianggap memiliki kemampuan serangan balik yang cepat dan harus diwaspadai nantinya.

Ia juga memberi perhatian khusus pada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, yang dianggap sebagai pemain kunci di lini belakang sekaligus andal dalam situasi bola mati.

"Meski berposisi pemain belakang, kami tahu Yuran merupakan eksekutor penalti mereka, dan tidak boleh membiarkan dia leluasa saat ada situasi bola mati," ungkap Marcelo.