8 Tahun Hidup Sebatang Kara, Harun Penjual Kopi Kaget Didatangi Kapolres, Nangis Bisa Umroh Gratis

TRIBUNJATIM.COM - Setelah menjalani hidup sebatang kara selama 8 tahun, Dede Harun penjual kopi kini menangis bahagia.

Kisah penjual kopi di Cimahi, Jawa Barat ini sempat viral di media sosial.

Itu setelah kesehariannya diunggah oleh Bripka Rizky Hikmat Setiawan melalui akun Instagramnya @bangrizky_goww.

Abah Dede Harun kerap menahan lapar jika saat kopinya belum laku. 

Setelah viral, doa Abah Dede Harun ternyata terwujud yaitu ibadah umroh.

Kabar bahagia itu disampaikan oleh Bripka Rizky melalui akun Instagramnya. 

"Momen kakek penjual kopi keliling yang hidup sebatang kara terwujud doanya untuk berangkat ibadah umroh," tulis Bripka Rizky, Senin (4/11/2024), melansir dari TribunJabar.

Dalam video itu terlihat Abah Dede tengah berjualan seperti biasanya.

Saat tengah berjualan, tiba-tiba Abah Dede didatangi oleh Kapolres Cimahi, AKBP Dr. Tri Suhartanto, S.H., M.H., M.Si.

"Bapak Kapolres Cimahi sambil mengecek situasi keamanan wilayah hukum Polres Cimahi bertemu dengan Pak Dede penjual kopi yang sudah lansia dan sebatang kara," lanjut Bripka Rizky.

Baca juga: Tiap Hari Pak Maat Jalan Kaki dari Subuh untuk Jualan Balon Tiup Manual, Upah Tak sampai Rp 35 Ribu

Kapolres Cimahi itu pun langsung menyapa Abah Dede yang tengah menunggu pembeli. 

"Sehat? kopi sabarahaan eta (kopi berapaan itu)," tanya Tri Suhartanto.

"Upami eta Rp 4.000 (kalau itu Rp 4.000) Pak," timpal Abah Dede.

Tri pun menanyakan total harga kopi yang dibawa Abah Dede.

Tak lama ia memberi sebuah amplop berwarna putih.

Tidak hanya untuk Abah Dede, ia juga memberi kepada beberapa driver ojol yang ada di lokasi.

Abah Dede pun langsung berterima kasih dan terdengar suaranya yang begitu bergetar.

"Ieu diborong engke bapak pasihkeun (ini diborong nanti sama bapak kasihin)," ujar Tri.

Baca juga: Kakek Uju Penjual Sapu Lemas Didatangi Polisi, Tahan Lapar karena Jualan Tak Laku, Khawatirkan Istri

Penjual kopi yang berusia 67 tahun itu pun mengamini permintaan dari polisi tersebut.

Abah Dede juga bercerita soal keluarganya saat ditanya oleh Tri Suhartanto.

Ia mengatakan memiliki empat orang anak dan tinggal bersama dengan ibunya.

"4 anaknya, jadi diurus sama ibunya Pak," katanya.

Ia mengatakan sudah hidup sendiri selama delapan tahun terakhir ini. 

"Muhun berdiri sendiri we pak tos 8 tahun (iya sendiri aja sudah 8 tahun)," lanjut Abah Dede.

Sebelum menjadi penjual kopi keliling, Abah Dede sempat menjadi pengangguran. 

"Hente, kawitna luntang-lantung we pak (tadinya pengangguran pak)," katanya.

Ia baru hampir tiga bulan menjadi seorang penjual kopi tersebut.

Sehari ia hanya mendapatkan uang Rp 14.000. 

Tri pun tiba-tiba menanyakan apakah penjual kopi lansia itu sudah pernah ke Mekkah atau belum.

"Sudah pernah ke Mekkah belum?," tanyanya.

Abah Dede pun menjawab belum pernah ke Mekkah.

Setelah itu, Tri pun menawarkan Abah Dede untuk pergi ke Mekkah.

"Ku abi bapak diangkatkeun ka Mekkah hoyong (sama saya diberangkatkan ke Mekkah, bapak mau)?," tanyanya.

Baca juga: Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan

Abah Dede pun tampak tidak percaya, ia tidak bisa menahan tangisnya dan langsung memeluk sosok polisi di Cimahi tersebut.

"Ya Allah doa sya di ijabah Ya Allah," kata Abah Dede sembari menangis.

"Aduh Pak, hatur nuhun ka sadayana (terimakasih ke semuanya)," sambungnya.

Unggahan Bripka Rizky pun kini telah ditonton 44,3 ribu kali dan dibanjiri komentar warganet.

@ade***.
Paaakkk.. takdir Allah si aki bisa di umrohin pak kapolres. Tapi perantara nya bapak duhh ya Allah.. bener2 berkah dunia akhirat pak 

@sar***.
Alhamdullilah, MasyaAllah sehat2 selalu Pak Kapolres bang rizki dan semua keluarganya berkah dan sukses selalu ya Pak, Amin Allahuma Amin

@ris***.
MasyaAllah... Bapak Kapolres Cimahi sllu dberikan kesehatan kelancaran dalam menjalankan tugas negara...suka bapak sama Pak Polisi yg baik hati .. aq doain smga bapak bisa menjadi Kapolda Jabar ..aamiin yra smga makin banyak Pak Polisi yg baik hati

Baca juga: Mbah Siti Penjual Kaos Kaki Bingung Minta Bantuan, sampai Jalan Bongkok Datangi Rumah Prabowo

Sebelumnya juga viral kisah Dede, pria difabel yang ikhlas rawat ayah lumpuh.

Diketahui, Dede berasal dari Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kisah Dede viral di media sosial setelah dibagikan akun TikTok @ceritasaudaraku, Rabu (2/10/2024), melansir dari TribunJabar.

Dalam video tersebut memperlihatkan kegiatan Dede sehari-hari.

Diketahui, Dede adalah seorang penyandang disabilitas.

Ia tak memiliki dua tangan dan dua kaki yang utuh seperti orang normal biasanya.

Bahkan Dede pun hanya memiliki tubuh setengah badan.

Namun, Dede masih bisa memanfaatkan beberapa anggota tubuhnya yang lain dan kemampuannya untuk merawat dirinya.

Bahkan meski tanpa tangan dan kaki yang lengkap sekali pun, Dede masih mampu merawat ayahnya yang sudah tua.

Seperti terlihat dalam video yang beredar, tampak Dede merawat ayahnya yang terbaring di kasur.

Dede terlihat menyuapi makanan untuk sang ayah hanya dengan lengan mungil dan pipinya.

Tampak makanan yang diberikan Dede pun hanya seadanya, hanya nasih putih tanpa lauk.

Dengan tabah sembari merawat ayahnya, Dede berusaha mencari nafkah.

Diketahui sehari-hari Dede bekerja sebagai seorang pedagang.

Sehari-hari Dede menjual buku-buku agama dan tasbih di pasar dan Alun-alun Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Dari berjualan buku dan tasbih itu ternyata penghasilan Dede tak seberapa.

Meski begitu, Dede tetap berusaha menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

Baca juga: Tak Mampu Beli Obat, Mbah Leman Telan Biji Tanaman Liar, Terharu Jualan Mainan Diborong Rp2 Juta

Nantinya uang tabungan yang dikumpulkannya bisa dia gunakan untuk biaya pengobatan sang ayah.

“Bapak sabar ya, kalau Dede udah punya uang, kita pergi ke dokter ya,” ungkap Dede kepada sang ayah.

Kini, video kisah pilu Dede seorang difabel mencari nafkah sekaligus merawat ayahnya itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet merasa simpati atas nasib pilu yang dialami Dede.

Ada juga warganet yang memuji kegigihan Dede yang tetap berjuang meski keterbatasan fisik dan ekonomi.

Sebagian warganet pun meminta pengunggah agar membuka donasi untuk membantu perekonomian Dede dan membantu biaya pengobatan ayahnya yang lumpuh tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com